7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesia

Populasinya semakin menipis

Orangutan Sumatera atau Pongo abelii adalah salah satu dari tiga spesies orangutan yang ada di Asia. Seperti namanya, mereka ditemukan di pulau Sumatera. 

Orangutan juga dikenal sebagai kera merah dan merupakan satu-satunya spesies kera besar yang ditemukan di luar Afrika. Tidak seperti spesies kera lain yang sangat mudah bersosialisasi, orangutan menjalani gaya hidup yang sangat menyendiri. Perbedaan khas lainnya antara orangutan Sumatera dan kera besar di Afrika adalah orangutan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas pepohonan, sedangkan gorila dan simpanse menghabiskan sebagian besar waktunya mencari makan dan berjalan-jalan di atas tanah. 

Semua orangutan berstatus terancam punah, tetapi orangutan Sumatera lebih terancam dibandingkan orangutan Kalimantan karena perburuan liar dan hilangnya habitat telah menghancurkan populasi di sebagian besar wilayah jelajah alami mereka yang dulunya sangat luas. Mari, kita tengok beberapa fakta penting seputar orangutan Sumatera.

1. Anatomi dan penampilan

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan Sumatera (pixabay.com/Martijn)

Orangutan Sumatera bersama dengan orangutan Kalimantan dan Tapanuli adalah hewan arboreal terbesar di dunia. Oleh sebab itu, mereka telah mengembangkan sejumlah adaptasi penting untuk membantu gaya hidup mereka yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di pohon, dikutip dari A-Z Animals.

Orangutan Sumatera memiliki lengan yang lebih panjang dari kakinya untuk membantunya menjangkau dahan. Kedua tangan dan kakinya sangat lincah dan cekatan untuk berpegangan erat-erat selama beberapa waktu. Jempol orangutan juga saling berlawanan sehingga membantu mereka memetik dan mengupas buah. 

Orangutan Sumatera berukuran sedikit lebih kecil dibandingkan orangutan Kalimantan, umumnya mereka memiliki rambut lebih terang dan janggut lebih panjang dibandingkan orangutan Kalimantan dan Tapanuli. Orangutan Sumatera juga memiliki kepala yang sedikit lebih besar dan wajah yang lebih bulat dibandingkan orangutan Tapanuli yang juga ditemukan di pulau sumatera.

2. Makanan

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan sedang makan (pexels.com/Brett Jordan)

Orangutan Sumatera merupakan hewan omnivora yang memakan tumbuhan dan hewan lain untuk bertahan hidup. Namun, sebagian besar makanan orangutan Sumatera terdiri dari buah-buahan yang dipetik dari pepohonan di sekitarnya. 

Uniknya, dilansir A-Z Animals, orangutan Sumatera tidak hanya mengetahui di mana pohon buah-buahan berada, tetapi juga kapan buahnya akan matang. Selain memakan buah-buahan matang dan mentah yang mudah dikupas, orangutan Sumatera juga kadang-kadang memakan berbagai bahan tumbuhan lain, seperti pucuk segar, serangga, telur, dan vertebrata kecil. 

Orangutan Sumatera mencukupi kebutuhan sebagian besar cairannya dari buah-buahan yang mereka makan. Namun, mereka juga diketahui minum dari sumber air dengan cara mengumpulkannya dengan tangan mereka.

3. Penyebaran

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan Sumatera (unsplash.com/Steffen B.)

Kita bisa menemukan orangutan Sumatera di Ekosistem Leuser. Habitat ini melintasi perbatasan antara provinsi paling utara di Aceh dan Sumatera Utara, dengan luas sekitar 2,6 juta hektar. 

Dikutip dari Sumatran Orangutan Conservation Programme, ekosistem Leuser adalah kawasan konservasi ekosistem hutan hujan terbesar di Asia Tenggara dan rumah bagi lebih dari 85 persen orangutan Sumatera yang tersisa. Di sana, populasi orangutan Sumatera berjumlah lebih dari 1.000 individu.

Baca Juga: Apakah Orangutan Merupakan Hewan yang Berbahaya?

4. Ancaman

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi anak orangutan Sumatera (pixabay.com/Clarence Alford)

Habitat asli orangutan di Sumatera Utara telah berkurang secara signifikan, utamanya akibat kebakaran dan konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan pembangunan pertanian lainnya.

Orangutan Sumatera sangat bergantung pada hutan berkualitas tinggi. Kebakaran hutan yang meluas, yang sebagian besar dilakukan dengan sengaja untuk membuka lahan untuk perkebunan, kini menjadi bencana yang sering terjadi. Kebakaran tidak hanya menghancurkan habitat orangutan, tetapi juga membunuh orangutan sendiri. Pasalnya, mereka bergerak sangat lambat sehingga tidak mampu melarikan diri dari kobaran api, dikutip dari World Wild Life.

5. Kerabat dekat dengan manusia

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan (pexels.com/Antonio Friedemann)

Orangutan Sumatera adalah salah satu kerabat terdekat manusia yang masih hidup dengan kesamaan DNA sebesar 96,4 persen, dilansir A-Z Animals. Faktanya, orangutan sumatera sangat mirip dengan manusia baik dalam penampilan maupun perilakunya. Ini menjadi alasan kenapa di Malaysia, orangutan disebut Orang Hutan, secara harafiah berarti “Orang Hutan”. 

Meskipun ketiga spesies orangutan sangat senang menyendiri, tetapi orangutan Sumatera sebenarnya lebih mudah bersosialisasi. Bahkan, mereka lebih sering terlihat dalam kelompok keluarga dan berkumpul di daerah yang terdapat banyak makanan atau air tawar. 

Seperti kera besar lainnya, orangutan Sumatera sangat cerdas dan diketahui menggunakan peralatan di alam liar termasuk menggunakan tongkat untuk mengambil madu dan meletakkan daun di tangan dan kaki mereka untuk melindungi mereka di tumbuhan berduri. Keterampilan yang sebenarnya tampaknya bergantung pada populasi individu, sehingga menunjukkan bahwa keterampilan diajarkan kepada generasi muda dan bukan diwariskan.

6. Budaya

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan (pexels.com/Klub Boks)

Dulu, para ahli menyebut bahwa hanya manusia yang memiliki “budaya” yang didefinisikan sebagai cara dan sarana melakukan sesuatu yang mengikuti pola tertentu. Namun, sekarang argumen ini juga telah ditolak, karena pada akhir tahun 1990an diketahui bahwa orangutan juga memiliki budaya yang unik, kompleks, dan beragam di seluruh wilayah sebarannya.

Di hutan rawa di Sumatera, orangutan Sumatera secara rutin membuat peralatan dari ranting dan menggunakannya untuk mengambil madu dari sarang, atau untuk mengambil biji dari buah-buahan yang sulit. Dijelaskan Sumatran Orangutan Conservation Programme, pola perilaku orangutan seperti ini sering kali bersifat spesifik di wilayah tertentu, dan pola perilaku tersebut diturunkan dari orang dewasa ke generasi berikutnya melalui apa yang disebut 'pembelajaran sosial’, yaitu proses di mana bayi mempelajari perilaku baru dari ibu atau teman sebayanya. Ini menjadi alasan kenapa budaya orangutan berbeda-beda antara satu lanskap hutan dengan lanskap hutan lainnya.

7. Status konservasi

7 Fakta Orangutan Sumatera, Satwa Langka Asli Indonesiailustrasi orangutan Sumatera (pixabay.com/Helga Gubatz)

Saat ini, orangutan Sumatera telah terdaftar oleh IUCN sebagai hewan yang sangat terancam punah. Artinya, hewan ini akan menghadapi kepunahan di alam liar dalam waktu dekat jika kerusakan terus berlanjut. 

Meningkatnya permintaan akan kayu tropis dan minyak sawit murah tampaknya kembali mempercepat pembukaan hutan, dilansir A-Z Animals. Kegiatan-kegiatan ini seringkali dilakukan secara ilegal dan dilakukan di wilayah yang terdapat orangutan Sumatera. Diperkirakan terjadi penurunan populasi orangutan sumatera sebesar 80 persen dalam 75 tahun terakhir.

Demikianlah beberapa fakta orangutan Sumatera. Mengingat bahwa hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon, maka kelangsungan hidupnya sangat bergantung pada keberadaan hutan. Yuk, kita lindungi keberadaan mereka dengan mendukung kampanye anti pembukaan hutan ilegal dan perburuan liar.

Baca Juga: Surili, Primata Berwajah Lucu dengan Ekspresi yang Mengundang Tawa

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya