7 Hewan Penghasil Pupuk Terbaik, Bikin Tanaman Tumbuh Subur!
ilustrasi kambing kurban (pexels.com/Maria Tyutina)
Intinya Sih...
- Kotoran ayam mengandung tinggi nitrogen dan fosfor, cocok untuk tanaman sayuran hijau
- Kotoran kuda memiliki tingkat nitrogen dan kalium yang baik, bagus untuk kompos tanaman hias, buah, dan sayuran
- Kotoran ikan bekerja cepat dan memberikan tambahan unsur hara bagi tanaman, kaya akan nitrogen dan fosfor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu cara paling mudah dan murah untuk menyuburkan tanah dan tanaman adalah dengan menggunakan kotoran hewan. Selain gratis, kotoran hewan juga kaya akan nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pupuk yang terbuat dari kotoran hewan disebut pupuk kandang. Jenis pupuk ini telah digunakan selama berabad-abad oleh berbagai peradaban untuk menyuburkan tanaman. Kotoran hewan memiliki nilai gizi yang tinggi dan mengandung enzim serta bakteri bermanfaat untuk tanah.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua kotoran hewan itu sama. Kotoran hewan memiliki komposisi yang bermacam-macam sehingga efeknya pada tanaman juga bisa berbeda-beda. Kotoran hewan tertentu bisa memberikan efek lebih baik pada tanaman daripada hewan lain. Di sini, kita akan membahas apa saja hewan penghasil pupuk terbaik.
1. Ayam
ilustrasi ayam (pexels.com/Engin Akyurt)Kotoran ayam adalah pupuk terbaik untuk kebun. Alasannya, kotoran ayam mengandung nitrogen yang sangat tinggi sehingga sangat ideal untuk tanaman sayuran berdaun hijau. Kotoran ayam juga mengandung fosfor dalam jumlah tinggi sehingga mungkin kurang cocok untuk tanaman sensitif fosfor, seperti yang ada di keluarga Proteaceae.
Namun, dijelaskan Gardening Know How, pupuk dari kotoran ayam harus dibuat kompos dengan baik dan berumur tua untuk mencegah tanaman terbakar. Di negara sub tropis, pupuk dari kotoran ayam biasanya diaplikasikan pada musim gugur atau musim semi.
2. Kuda
ilustrasi kuda (pixabay.com/rihaij)Kotoran kuda mengandung banyak biji gulma yang tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh kuda. Jika kotoran kuda dikubur di bawah tanah, rumput liar akan tumbuh subur di area tersebut.
Diterangkan Back Garden, kotoran kuda memiliki tingkat nitrogen dan kalium yang baik dan merupakan kandidat yang bagus untuk pembuatan kompos. Kompos ini bisa digunakan untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, buah, dan sayuran.
3. Ikan
ilustrasi ikan (pixabay.com/foto_mama)Kotoran ikan juga bisa menjadi pupuk yang bagus. Tidak seperti kotoran hewan ternak, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk terurai dan menyediakan unsur hara bagi tanaman, kotoran ikan merupakan pupuk yang bekerja cepat dan memberikan tambahan unsur hara secara cepat ke dalam tanah.
Kotoran ikan kaya akan nitrogen, dan mengandung unsur hara makro fosfor dan kalium yang lebih rendah. Menurut laman Week&, kotoran ikan dapat dicampurkan ke dalam tanah kebun sayur atau digunakan untuk menyemprot daun langsung pada tanaman hias, seperti mawar.
Baca Juga: 7 Parasit yang Hidup di Lautan, Menginfeksi Ubur-ubur hingga Ikan
4. Cacing
Editor’s picks
ilustrasi cacing tanah (unsplash.com/@sippakorn)Pupuk cacing juga dikenal sebagai vermicomposting, dan sangat cocok untuk pekebun rumahan karena tempat sampah kompos cacing hanya memerlukan sedikit ruang. Diterangkan laman Week&, kotoran cacing menyediakan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang, serta unsur hara mikro.
Tidak seperti kotoran hewan ternak yang berbau tidak sedap, kotoran cacing tidak berbau. Selain itu, kotoran cacing tidak akan membakar tanaman maupun akarnya. Manfaat lain dari penggunaan coran cacing adalah bisa mengurangi masalah penyakit tanaman dan hama serangga.
5. Sapi
ilustrasi anak sapi (unsplash.com/Sean Nyatsine)Salah satu pupuk kandang yang paling banyak tersedia dan mudah diperoleh adalah yang berasal dari sapi. Meskipun bahan organik dan nitrogennya paling sedikit dibandingkan pupuk kandang lainnya, ini tetap memberikan banyak manfaat bagi tanah dan tanaman.
Kotoran sapi mudah terurai sehingga siap digunakan dengan cepat, menurut This Is My Garden. Selama musim gugur, kotoran sapi biasanya ditambahkan ke atas tumpukan daun agar cepat membusuk.
6. Kambing
ilustrasi kambing kurban (pexels.com/Maria Tyutina)Kambing adalah penghasil pupuk terbaik di dunia. Kotoran kambing mengandung banyak kalium yang akan memperkuat dinding sel tanaman. Terlebih lagi, kotoran kambing sangat seimbang. Ketika dikomposkan, bahan ini dapat memberi energi kembali pada tanah dan tanaman dengan cepat setelah diaplikasikan ke dalam tanah.
Kotoran kambing memiliki kandungan organik dan kadar air yang cukup tinggi, dikutip dari laman ABC. Kotoran kambing cepat terurai, terutama jika dimasukkan ke dalam tempat sampah atau tumpukan kompos tradisional. Menariknya lagi, kotoran kambing tidak terlalu berbau jika dibandingkan dengan kotoran segar hewan ternak lainnya.
7. Kelinci
ilustrasi kelinci (pixabay.com/Sipa)Kotoran kelinci segar memiliki profil nutrisi yang hampir sama dengan kotoran ayam, dilansir laman This Is My Garden. Kotorannya yang kecil dan bulat mudah diambil dari kandang dan dijadikan tumpukan kompos.
Sebelum dijadikan pupuk, kotoran kelinci sebaiknya diolah sebagai kompos terlebih dahulu alih-alih digunakan dalam bentuk segar. Mencampurnya dengan daun saat dibuat kompos akan membantu mempercepat prosesnya.
Demikianlah beberapa hewan penghasil pupuk terbaik. Jika kamu hobi berkebun, kamu bisa memanfaatkan kotoran hewan untuk menyuburkan tanaman. Namun, sebaiknya jangan menggunakan kotoran segar sebagai pupuk. Kotoran hewan paling baik dikompos terlebih dahulu sebelum dijadikan pupuk.
Baca Juga: 5 Peran Kumbang Kotoran dalam Menjaga Ekosistem, Dekomposer Ulung
Berita Terkini Lainnya
