Kumimanu fordycei, Spesies Penguin Terbesar yang Telah Punah

Tingginya setara dengan tinggi manusia

Penguin adalah hewan air yang sangat unik. Meskipun kebanyakan tinggal di Antartika dan sub-Antartika, tapi popularitas penguin meluas ke seluruh dunia. Penguin sendiri terdari dari berbagai macam spesies dengan ukuran yang bervariasi. Yang paling kecil adalah Little Penguin yang berukuran sekitar 30 cm, dan spesies terbesar adalah Emperor Penguin yang berukuran hingga 1,3 m.

Tidak banyak yang tahu bahwa penguin lucu dan menggemaskan yang kita kenal saat ini dulunya adalah hewan raksasa yang mampu mencapai tinggi dan berat yang luar biasa. Namun, baru-baru ini para ahli menemukan fosil penguin yang diyakini merupakan penguin terbesar yang pernah ada.

Fosil ini adalah Kumimanu fordycei, dan di sini kamu akan diajak mengetahui lebih banyak tentang penguin raksasa ini.

1. Penemuan fosil

Berbagai penemuan fosil menunjukkan bahwa penguin awal mencapai ukuran sangat besar, sehingga membuat penguin terbesar yang hidup saat ini menjadi tampak kecil. Spesies yang baru ditemukan, Kumimanu fordycei, adalah fosil penguin terbesar yang pernah ditemukan, dengan perkiraan berat sekitar 159 kg.

Tim peneliti dari Cambridge University, melaporkan penemuan ini di Journal of Paleontology tahun 2023. Fosil ini ditemukan di bebatuan pantai berusia 57 juta tahun di Otago Utara, di Pulau Selatan Selandia Baru, antara tahun 2016 dan 2017.

2. Penampilan fisik

Kumimanu fordycei, Spesies Penguin Terbesar yang Telah PunahRestorasi Kumimanu fordycei (commons.wikimedia.org)

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Paleontology tahun 2023, rendering 3D kerangka Kumimanu fordycei memperkirakan bahwa unggas ini memiliki berat sekitar 159 kg. Akan tetapi, tinggi penguin purba ini lebih sulit ditentukan.

Pasalnya, fosil Kumimanu fordycei yang ditemukan tidak lengkap sehingga menyulitkan peneliti untuk memperkirakan ukuran keseluruhannya. Namun, diperkirakan tinggi unggas air ini sekitar 1,5 hingga 1,8 m.

Sebelumnya, fosil penguin terbesar yang ditemukan adalah Palaeeudyptes klekowskii. Beratnya 116 kg dan tingginya kira-kira 2,1 m. Kumimanu fordycei dianggap sebagai penguin terbesar yang pernah hidup dengan ukuran sekitar tiga kali lebih besar daripada penguin terbesar saat ini.

Baca Juga: 7 Fakta Common Murre, Unggas Air yang Kerap Dikira Penguin

3. Penguin purba tertua

Menurut All Thats Interesting, Kumimanu fordycei dan Petradyptes stonehousei mungkin merupakan dua penguin purba tertua. Sisa-sisa fosil mereka mungkin dapat memberi para peneliti pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penguin purba berevolusi di seluruh dunia.

Penguin purba raksasa, seperti Kumimanu fordycei masih ada hingga sekitar 27 juta tahun yang lalu. Para peneliti masih belum yakin mengapa unggas air ini punah, tetapi diperkirakan persaingan dan kurangnya sumber daya menjadi penyebab punahnya penguin ini.

4. Mengapa penguin purba tumbuh sangat besar

Kumimanu fordycei, Spesies Penguin Terbesar yang Telah Punahilustrasi penguin (commons.m.wikimedia.org/Andrew Skujins)

Diterangkan University of Cambridge, diperkirakan penguin awal tumbuh sebesar raksasa karena hal itu membuat mereka lebih efisien di dalam air. Ukuran memberikan banyak keuntungan. Penguin yang lebih besar dapat menangkap mangsa yang lebih besar. Selain itu, ukuran yang besar akan membuat mereka lebih baik dalam menjaga suhu tubuh di perairan dingin. Ada kemungkinan bahwa dengan melampaui berat 45 kg, penguin zaman dahulu dapat menyebar dari Selandia Baru ke belahan dunia lain.

Hewan laut besar berdarah panas yang hidup saat ini bisa menyelam hingga kedalaman yang sangat dalam. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah Kumimanu fordycei memiliki ekologi yang tidak dimiliki penguin saat ini, yaitu mampu menyelam hingga perairan yang lebih dalam dan menemukan makanan yang tidak dapat diakses oleh penguin saat ini.

5. Kapan penguin kehilangan kemampuan terbang?

Kumimanu fordycei, Spesies Penguin Terbesar yang Telah Punahilustrasi penguin (pexels.com/Pixabay)

Temuan Kumimanu fordycei penting mengingat penguin kehilangan kemampuan terbang sejak enam puluh juta tahun yang lalu, tak lama sebelum Kumimanu fordycei menjelajahi perairan Selandia Baru. Dilansir All That Interesting, kondisi sayap Kumimanu fordycei dan Petradyptes stonehousei memberi para peneliti garis waktu evolusi penguin yang lebih baik untuk menyelesaikan perihal ketidakmampuan terbang dan pengembangan sirip yang lebih andal.

Bisa bayangkan, penguin imut yang ada saat ini ternyata adalah raksasa pada zaman dahulu? Menurut kamu, kalau penguin saat ini sebesar Kumimanu fordycei , apakah mereka masih menggemaskan atau justru menyeramkan?

Baca Juga: Sayang Anak, Penguin Bisa Tidur Ribuan Kali dalam Sehari

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya