7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerika

Sudah memusnahkan banyak spesies asli

Intinya Sih...

  • Spesies invasif dapat menyebabkan kepunahan spesies asli dan merusak ekosistem di Amerika.
  • Bebek Manila, ular piton Burma, cerpelai, kucing domestik, nutria, ikan gabus utara, dan ikan mas Asia adalah beberapa contoh spesies invasif di Amerika.
  • Spesies invasif biasanya menjadi ancaman karena tidak memiliki predator alami di habitat baru mereka.

Spesies invasif ialah hewan yang berasal dari tempat lain, kemudian berhabituasi di wilayah baru yang bukan habitat aslinya. Spesies invasif bisa mendatangkan malapetaka karena menyebabkan penurunan dan kepunahan banyak spesies asli dan menghancurkan seluruh ekosistem.

Di Amerika sendiri, ada cukup banyak hewan yang didatangkan dari luar, kemudian menjadi invasif di benua ini. Spesies ini biasanya tidak memiliki predator alami, sehingga menyebabkan mereka berkembang biak tanpa terkendali. Mereka juga tidak menjaga keseimbangan ekosistem yang ditempati sehingga menyebabkan kehancuran.

Yuk, kita lihat apa saja spesies invasif yang ada di benua Amerika.

1. Bebek manila

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi bebek Manila (pexels.com/Magda Ehlers)

Bebek Manila pertama kali dibawa ke negara bagian Florida, tepatnya di taman kota. Dijelaskan Wildlife Informer, unggas bernama ilmiah Cairina moschata ini awalnya ditujukan sebagai hewan hias karena keunikan penampilan dan desisan yang dimilikinya, serta sebagai pengendali hama serangga.

Namun, bebek Manila mulai memakan sebagian besar persediaan makanan hewan asli Florida. Mereka bisa tumbuh hingga seberat 5 kg dan akan menjadi sangat bergantung pada manusia jika diberi makan terlalu sering.

Hal ini membuat mereka menjadi lebih agresif terhadap manusia dan hewan lain. Unggas ini juga diketahui membawa dan menularkan penyakit.

2. Ular piton Burma

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi ular piton Burma (wikipedia.org/U.S. Fish and Wildlife Service Headquarters)

Diterangkan laman History, pada tahun 2000, Florida menerima laporan mengenai populasi ular piton Burma di negara bagian tersebut. Pada awalnya, ular-ular ini dibawa ke Florida sebagai bagian dari perdagangan hewan peliharaan eksotik. Akan tetapi, banyak pemilik yang tidak bertanggung jawab dan melepaskan reptil ini ke alam liar.

Ular piton Burma berkembang biak dengan cepat, di mana betina menghasilkan 50-100 telur per tahun. Ditambah, tidak adanya predator di benua Amerika membuat reptil ini menjadi bahaya bagi spesies asli, melahap lebih dari 90 persen mamalia berukuran kecil dan menengah di Everglades.

3. Cerpelai

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi cerpelai atau mink (pexels.com/Juan Marcos Alvarez)

Cerpelai atau mink adalah mustelida kecil yang hidup di sungai dan danau di Amerika Utara. Namun, berkat industri bulu, cerpelai juga merajalela di Eropa dan Amerika Selatan.

Cerpedai sengaja diperkenalkan ke Chile dan Argentina pada tahun 1930 untuk produksi bulu, dikutip dari laman Nature. Mereka kini menjadi ancaman serius bagi burung-burung asli, seperti Hooded Grebe yang terancam punah. Cerpelai adalah hewan karnivora, yang dapat dengan mudah memusnahkan seluruh koloni Hooded Grebe.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Cerpelai, Warna Bulunya Berubah Sesuai Musim

4. Kucing domestik

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi kucing (pexels.com/Tomas Andreopoulos)

Kucing domestik adalah hewan peliharaan yang sangat populer di dunia, termasuk Amerika. Sayangnya, kucing domestik merupakan salah satu spesies paling invasif di Amerika.

Dijelaskan History, kucing domestik pertama kali dipelihara oleh orang-orang Mesir kuno. Kemudian, mamalia ini menyebar ke Eropa pada masa Kekaisaran Romawi. Ketika orang Eropa berlayar ke Amerika Utara, mereka juga membawa serta kucing menaiki kapal.

Sejak itu, kucing berkembang biak dengan sangat cepat dan merugikan spesies asli. Kucing domestik menyebabkan kepunahan banyak spesies burung dan mamalia.

5. Nutria

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi nutria (pixabay.com/KnipsKaline)

Nutria biasa disebut tikus rawa atau tikus sungai karena penampilannya yang mirip tikus. Mamalia pengerat yang beratnya bisa mencapai 14 kg ini dibawa ke Louisiana sebagai bagian dari perdagangan bulu pada abad ke-20, dikutip dari Wildlife Informer.

Namun, saat pasar sedang lesu, para pedagang melepaskan nutria, dan spesies ini langsung menyebar hingga ke pantai timur. Nutria senang menggerogoti tanaman, properti, dan apa pun yang mereka lihat. Liang yang mereka buat juga bisa mengganggu stabilitas jalan, jembatan, dan banyak lagi. California pernah memusnahkan nutria sepenuhnya pada tahun 70an, tetapi mereka muncul kembali pada tahun 2017. 

6. Ikan gabus utara

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi ikan gabus utara (yourerie.com)

Ikan gabus utara atau Channa argus adalah ikan air tawar yang berasal dari Asia Timur. Diterangkan National Park Service, ikan ini pertama kali ditemukan di Amerika Serikat di California pada tahun 1977 dan kemudian di Maryland pada tahun 2002. 

Ikan gabus adalah predator rakus yang mampu bertahan tanpa air selama empat hari. Karena keunggulan kompetitif ini, mereka menjadi ancaman bagi spesies lain.

7. Ikan mas Asia

7 Hewan yang Merupakan Spesies Invasif di Amerikailustrasi ikan mas Asia (foodandwine.com)

Pada tahun 1970-an, Amerika Serikat mengimpor ikan mas Asia untuk membantu menjaga kebersihan peternakan perairan, mengendalikan gulma di sistem kanal, dan membantu pengolahan limbah, dikutip dari History. Akan tetapi, ikan ini lepas dan masuk ke lembah Sungai Mississippi.

Ikan ini mampu makan sebanyak 20 hingga 100 persen dari berat badan mereka setiap hari. Karena sifat rakusnya, ikan ini segera mengganggu rantai makanan akuatik. Terlebih, mereka juga kawin dengan spesies asli.

Demikianlah beberapa spesies invasif yang ada di Amerika. Biasanya, hewan-hewan menjadi invasif karena tidak adanya predator di habitat barunya. Karena alasan inilah, kita tidak boleh sembarangan membawa hewan ke tempat lain yang bukan habitatnya karena dikhawatirkan akan menjadi predator bagi hewan asli daerah tersebut.

Baca Juga: 7 Alasan Sloth Bergerak Sangat Lambat,  Menghindar dari Predator! 

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya