Meskipun menjadi salah satu penggerak utama ekonomi global, aktivitas tambang seringkali memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan. Ekosistem yang seharusnya menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna bisa rusak dalam waktu singkat akibat eksploitasi sumber daya alam. Masalah ini semakin kompleks karena tambang umumnya berada di wilayah yang memiliki nilai ekologis tinggi, seperti pegunungan, hutan hujan tropis, dan wilayah pesisir.
Jika tidak diatur secara ketat, dampak dari tambang bisa bersifat permanen dan mengganggu keseimbangan lingkungan dalam jangka panjang. Beberapa ekosistem memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap perubahan lingkungan dibandingkan yang lain. Kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang bisa menghilangkan fungsi ekologis penting dari suatu wilayah. Berikut ini adalah lima ekosistem yang rentan terhadap aktivitas tambang dan membutuhkan perlindungan khusus.