Fakta-fakta Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat Disetop

- Menteri ESDM hentikan sementara operasi PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, sebagai respons atas pengaduan masyarakat terkait dampak tambang terhadap kawasan wisata.
- PT GAG Nikel adalah anak usaha PT Antam Tbk yang memegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998 dengan luas wilayah tambang 13.136 hektare (ha).
- PT GAG Nikel merupakan satu-satunya perusahaan tambang yang masih beroperasi di Raja Ampat dari total sekitarlima pemegang izin dan telah mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pada 2018.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menghentikan sementara kegiatan PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Keputusan tersebut diambil sebagai respons atas pengaduan masyarakat mengenai dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.
Berikut ini fakta-fakta mengenai penghentian sementara operasi PT GAG Nikel di Raja Ampat!
1. Penghentian operasi tambang

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menghentikan sementara operasi PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat. Keputusan itu diambil untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak tambang terhadap kawasan wisata.
"(Dihentikan sejak) mulai saya ngomong. Melarang itu bukan seterusnya ya, untuk sementara," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
2. Status dan kepemilikan PT GAG Nikel

PT GAG Nikel adalah anak usaha PT Antam Tbk yang 100 persen dimiliki setelah mengakuisisi saham Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. pada 2008. Antam merupakan, perusahaan tambang pelat merah, alias mayoritas sahamnya dimiliki negara.
Perusahaan memegang Kontrak Karya (KK) Generasi VII No. B53/Pres/I/1998. Terdaftar di aplikasi MODI dengan nomor izin 430.K/30/DJB/2017 dan luas wilayah tambang 13.136 hektare (ha).
3. Lokasi dan operasional

PT GAG Nikel merupakan satu-satunya perusahaan tambang yang masih beroperasi di Raja Ampat dari total sekitarlima pemegang izin.
Lokasi tambang berada di Pulau Gag, sekitar 30-40 kilometer (km) dari Piaynemo, ikon wisata Raja Ampat. Perusahaan mulai beroperasi setelah mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada 2018.
4. Langkah dan kebijakan pemerintah

Kementerian ESDM telah menurunkan tim inspeksi untuk melakukan verifikasi lapangan. Operasi tambang dihentikan sementara hingga hasil verifikasi rampung.
Bahlil sendiri akan bertolak ke Sorong dan Pulau Gag untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan lingkungan dan kearifan lokal.
Pemerintah menegaskan komitmen terhadap perlindungan lingkungan namun tetap mendorong program hilirisasi nikel sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional.