5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kita

Yuk, mulai lestarikan habitat burung!

Burung punya peran penting dalam keseimbangan ekosistem. Hewan ini termasuk dalam rantai makanan yang berperan sebagai pemburu serangga dan hama. Melansir Environmental Science, burung membantu proses penyerbukan pada bunga, selain lebah dan kupu-kupu. Burung juga membantu penyebaran keberagaman benih melalui fesesnya.

Baik di alam liar atau di lingkungan urbanisasi, kehadiran burung punya kebermanfaatan yang luas. Namun, semakin hari populasi burung terus menurun akibat penebangan pohon, perburuan, hingga perubahan iklim. Tugas kita sebagai manusia adalah terus menjaga keberadaan burung tetap ada dalam ekosistem. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga populasi dan ekosistem burung liar di wilayahmu.

1. Sediakan tempat makanan khusus burung di luar ruangan

5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kitailustrasi sekawanan burung (pexels.com/arunbabuthomas)

Bila kamu tinggal di area perkotaan, memberi makan burung bisa jadi pilihan untuk menjaga burung-burung liar tidak kelaparan. Kamu bisa meletakkan biji-bijian di luar jendela atau dinding yang bisa digapai oleh para burung. Karena di area urban, burung sulit menemukan biji-bijian atau serangga sebagai makanannya. 

Namun, bila kamu tinggal di area yang memiliki banyak pepohonan atau perkebunan, sebaiknya hindari memberi makan burung liar karena akan menyebabkan burung-burung bergantung pada makanan yang kamu berikan. Jika itu terjadi, populasi serangga sebagai makanan alami burung liar semakin meningkat.

Meningkatnya populasi serangga tentu saja berpotensi merusak keseimbangan alam yang mengakibatkan daun-daun tumbuhan rusak karena dimangsa oleh serangga. Serangga juga akan mengakibatkan kebun-kebun sayur gagal panen.

2. Pasangkan kalung lonceng pada kucing

5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kitailustrasi kucing memangsa burung (pixabay.com/rihaij)

Burung-burung liar sering menjadi incaran kucing. Biasanya kucing menangkap burung dan hewan pengerat karena insting berburunya sebagai predator. Sayangnya, kucing tidak memangsa semua buruannya, terkadang mereka hanya menjadikan buruannya sebagai obyek permainan.

Bagi pemilik kucing, pasti sering menemukan kucing-kucing membawa pulang bangkai burung. Kucing-kucing mampu memburu dan menangkap dengan senyap, tanpa diketahui mangsanya. Untuk menghindarinya, kamu bisa memberikan kucingmu kalung dengan lonceng di lehernya. Bunyi pada kalung lonceng ini tentu dapat mengusir burung dan memberikan mereka waktu untuk melarikan diri sebelum ditangkap kucing.

Baca Juga: 5 Spesies Burung Julang Masuk dalam Daftar Hewan Langka di Indonesia

3. Hindari pemakaian pestisida kimia

5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kitailustrasi burung-burung terbang (pexels.com/doubleseven)

Selain biji-bijian, makanan utama burung liar adalah serangga yang hidup di pepohonan, sawah, maupun kebun. Burung-burung liar membantu para petani mengurangi populasi hama serangga yang hinggap pada tanaman mereka.

Namun, sebagian petani menggunakan pestisida untuk mengurangi serangan hama yang membabibuta. Pemakaian pestisida kimia juga berpengaruh pada ekosistem burung, dan mereka tidak mendapatkan makanan dari populasi serangga.

Pestisida juga berbahaya bagi para burung, karena residu pestisida bisa menempel pada biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan yang mereka makan. Maka dari itu hindari pemakaian pestisida kimia yang beracun, dan beralih pada pestisida organik yang lebih ramah lingkungan untuk menanggulangi hama di kebun dan tamanmu.

4. Kurangi plastik dan pilah sampah dengan benar

5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kitailustrasi burung-burung terbang (pexels.com/jimmy-liao)

Plastik tidak hanya menjadi masalah bagi hewan atau makhluk hidup yang tinggal di darat saja. Akan tetapi burung-burung juga terkena dampak negatifnya. Jenis burung yang paling terdampak dengan adanya sampah plastik adalah burung-burung yang habitatnya di pesisir pantai, atau burung-burung yang sedang melakukan migrasi.

Burung-burung tersebut akan cenderung mengais makanan dari sekitar laut yang mana, terkadang terdapat banyak plastik mengapung. Mereka juga memakan biji-bijian atau ikan-ikan yang terkontaminasi mikroplastik. Mikroplastik yang masuk ke dalam organ tubuh, baik manusia maupun hewan tentu akan membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Untuk itu, kurangi pemakaian sampah plastik dalam hal apapun di kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk memilah sampah saat akan membuanganya. Pemilahan sampah, tentu akan mencegah sampah-sampah plastik terbuang begitu saja di TPA atau berakhir di lautan.

5. Pindahkan sarang burung saat penebangan pohon

5 Cara Menjaga Ekosistem Burung Liar di Sekitar Kitailustrasi seekor burung (pexels.com/arunbabuthomas)

Penebangan pohon umum dilakukan bila pohon sudah berusia tua, atau dahan pohon terlalu lebar dan bisa membahayakan penghuni sekitar. Burung liar biasanya akan membuat sarang burung di antara dahan-dahan pohon. Untuk itu, sebelum atau setelah melakukan penebangan, pastikan kamu sudah memindahkan sarang burung ke tempat yang baru.

Burung dara, burung pipit, atau burung-burung liar lainnya berhak mendapatkan tempat yang aman yang sesuai dengan ekosistemnya. Kehadiran mereka sangat bermanfaat bagi berbagai makhluk hidup, termasuk manusia. Maka dari itu, kita perlu menjaga habitat dan populasi mereka agar tetap lestari.

Baca Juga: Mengenal Hewan Invasif, Hewan Pendatang yang Merusak Ekosistem!

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya