5 Fakta Brown Swiss, Sapi yang Bisa Produksi Susu Berlimpah
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/4028mdk09)
Intinya Sih...
- Brown Swiss adalah sapi perah tertua di dunia dengan penemuan tulangnya berasal dari 4.000 SM.
- Sapi ini bisa menghasilkan susu hingga lebih dari 200.000 pon dengan kandungan lemak/protein minimal 8%.
- Mereka memiliki tubuh besar, berat 1.400-2.000 pon, dan dapat hidup bertahun-tahun dengan kualitas produksi yang tinggi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brown Swiss adalah salah satu sapi perah tertua di dunia dengan penemuan tulangnya berasal dari 4.000 SM. Sesuai namanya, sapi ini berasal dari pegunungan Alpen Swiss. Mereka berada di daerah berbatu, danau, glister, pegunungan tertutup salju, lembah subur dan padang rumput pegunungan tepatnya di musim panas.
Di Austria, sapi brown Swiss biasanya dipelihara di kawasan hijau. Penataan skala kecil dari peternak di Swiss memastikan produksi ternak berorientasi terhadap kualitasnya sesuai dengan aspek lingkungan dan alamnya. Tentu tujuannya adalah memproduksi susu dengan rasio lemak protein sempit pada tingkat yang tinggi.
Brown Swiss memang dikenal karena bisa menghasilkan produksi susu yang berlimpah, lho. Maka itu, kamu harus baca fakta hewan ini selengkapnya ya.
1. Sapi brown Swiss diekspor ke luar Swiss
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/Wilfredor)Seperti hewan peliharaan lainnya, brown Swiss juga dikirim ke Amerika Utara. Pertama kali dibawa ke Amerika Serikat oleh Henry M. Clark dari Massachusetts yang mendapatkan seekor sapi jantan dan tujuh betina dari colonel G. Burgi dari Arth, Swiss. Setelah itu delapan sapi tersebut terdaftar di asosiasi peternak sapi brown Swiss.
Setelah itu ada puluhan sapi diimpor ke paman sam. Salah satunya banteng Junke 2365 menjadi juara utama di pameran susu nasional selama 3 tahun berturut-turut (1907, 1908 dan 1909), dilansir Breeds okstate.
Di Kanada, sapi brown Swiss mengalami kelonjakan populasi di Ontario, Quebec, Manitoba dan Alberta. Semuanya masuk dalam asosiasi sapi brown Swiss di Kanada. Brown Swiss tiba pertama kali ke Kanada pada abad 19.
Pada abad kedua puluh hingga saat ini, populasi brown Swiss diperkirakan mencapai lebih dari 10 juta jiwa yang tersebar di lebih dari 60 negara. Brown Swiss adalah ras sapi perah terbesar kedua di dunia.
2. Brown Swiss memiliki berat hingga 2.000 pon
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/DanielPenfield)Dilansir Michigan State University, brown Swiss memiliki 2 warna utama mulai dari perak terang dan abu-abu gelap. Moncong putih, kuku dan rambut di ujung ekornya berwarna hitam.
Mereka adalah ras sapi perah bertubuh besar di mana sapi dewasa memiliki berat 1.400 bahkan 2.000 pon, lho. Brown dewasa memiliki tinggi 154 cm dengan berat lebih dari 600 kg.
3. Brown Swiss punya kaki yang keras dan tangguh menghadapi cuaca ekstrim
Editor’s picks
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/JIRCAS Library)Brownswiss melontarkan, brown Swiss mempunyai kaki yang keras berwarna hitam. Mereka memiliki tubuh kekar dan akan bertahan ketika operasi peternakan sapi perah selama banyak mengalami masa laktasi karena kakinya sehat dan ambing yang tahan lama.
Brown Swiss juga dapat beradaptasi terhadap berbagai iklim atau kondisi lingkungan yakni memiliki ketahanan terhadap suhu ekstrim. Mereka juga bisa menghadapi cuaca panas serta bentang alam bervariasi dalam medan berbahaya.
Baca Juga: 5 Fakta Aberdeen Angus, Sapi dengan Daging yang Kaya Rasa
4. Produksi susu sapi brown Swiss berlimpah, lho
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/Flodur63)Brown Swiss bisa memproduksi susu hingga lebih dari 200.000 pon. Susu yang mereka hasilkan bisa memproduksi keju. Sebab, susunya mengandung sekitar 4% lemak mentega dan 3,5% protein sehingga sangat cocok untuk membuat keju. Sapi brown Swiss pun menghasilkan 2.600 galon susu, menurut Bundesverband Rind und.
Sapi brown Swiss bisa menghasilkan setidaknya 8.000-10.000 kg susu per tahun dengan kandungan lemak/protein dengan total minimal 8%. Herdbook atau buku ternak mencatat rata-rata kinerja sapi adalah sekitar 7.700 kg susu dengan kandungan lemak 4,18% dan proteinnya sebanyak 3,57%.
5. Perawatan sapi brown Swiss
Sapi brown Swiss (commons.wikimedia.org/MottaW)Apni kheti menerangkan, ada sedikit tips merawat sapi brown Swiss. Siapkan tempat menaung untuk melindungi mereka dari hujan lebat, sinar matahari terik, hujan salju dan embun beku.
Sediakan ruang makan yang lebar agar mereka bisa mencari makan dengan mudah. Beri sapi ini jagung, kulit kacang tanah, kulit biji kapas, kulit wijen, tapioka, bawang putih, rumput, jerami, gandum dan tebu.
Suntikan vaksinasi untuk menunjang kesehatan brown Swiss. Lakukan sejak dini, setelah 7-10 hari anak sapi lahir, potong tanduk pedet (anak sapi) dengan metode elektrik. Pemberian obat cacing sebaiknya diberikan secara berkala selama 30 hari. Vaksin virus pernafasan diberikan pada pedet berumur 2-3 minggu.
Sapi brown mudah beradaptasi, tangguh dan dapat hidup bertahun-tahun. Brown Swiss cenderung terlambat dewasa sehingga masih bisa berproduksi pada umur 12-15 tahun. Sapi brown pun sering disilangkan dengan ras sapi perah lainnya untuk membantunya meningkatkan kualitas produksi dan kinerja.
Baca Juga: 7 Fakta Sapi yang Jarang Diketahui, Mereka Buta Warna Merah!
FAISAL Faitoshi Ahmad
Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
