5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 Telur

Pasangan kadal terjun ke air saat kawin

Kadal air marmer (Triturus marmoratus) adalah kadal asli Eropa, khususnya tersebar di Prancis Barat, Spanyol Utara, Portugal Utara dan Tengah, serta Semenanjung Iberia. Secara umum, kadal air marmer tinggal di hutan: gugur, campuran, sungai, parit, ladang, padang rumput, dan kolam. Ia juga tinggal di tempat basah atau lembap, ruang bawah tanah, pantai berpasir, dan tepi sungai.

Kadal air marmer cenderung berjalan lambat dan mampu menggali lubang dangkal. Mereka juga tidak berbahaya sehingga termasuk hewan yang bisa ditaruh di akuarium. Penasaran dengan fakta hewan ini selengkapnya? Mari telusuri!

1. Jantan dan betina punya perbedaan fisik

5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 TelurKadal air marmer (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Dilansir Planetepassion, kadal ini dominan berwarna cokelat tua atau hitam dengan bintik-bintik hitam. Jantan tumbuh hingga 14 cm lebih kecil dibanding betina yang mencapai 17 cm. Secara umum, panjang kadal ini antara 12—17 cm.

Jantan memiliki jambul yang agak meninggi dengan tanda warna oranye selama musim kawin serta memiliki garis putih di kedua sisi ekornya. Sedangkan, betina memiliki pita oranye di tengah punggungnya. Ciri betina lainnya adalah memiliki garis kuning atau oranye di sepanjang tubuhnya dari kepala hingga ekor.

2. Betina bisa menghasilkan 400 telur

5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 TelurKadal air marmer (commons.wikimedia.org/Luis Miguel Bugallo Sánchez)

Sebelumnya, jambul dan strip di punggung jantan akan melebar sebagai tanda kesiapannya untuk kawin dengan betina. Saat kawin, biasanya jantan dan betina akan melakukan penetrasi seksual di dalam air. Masa reproduksi berlangsung pada Maret—Agustus di Prancis Barat Laut dan pada Oktober—Mei di Portugal Tengah.

Betina bisa menghasilkan dari 150—400 telur dan akan menetas setelah 16 hari. Bayinya jadi larva akan berukuran 8—10 mm berwarna krem pucat atau putih memanjang dari kepala hingga ekor. Metamorfosis terjadi dalam 2—3 bulan. Kadal yang baru dewasa akan pergi dari tempat lahirnya mencapai kematangan seksual setelah 6 tahun.

Baca Juga: 5 Fakta Unik dan Menarik Kadal Panana, Punya Lidah Berwarna Biru!

3. Perawatan kadal air marmer di akuarium

5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 TelurKadal air marmer (commons.wikimedia.org/Siga)

Sediakan akuarium dengan panjang 120 cm, tinggi 40 cm, dan lebar 30 cm serta disi 50 persen air dan 50 persen tanah untuk menaruh mereka. Kadal air harus dijaga dari suhu tidak lebih dari 25 derajat celcius dari musim panas. Pada musim dingin, mereka harus ditaruh pada suhu minimum sekitar 4—5 derajat celcius.

Ketika berada di suhu 10—15 derajat celcius akan membuat kadal air ini memasuki mode berkembang biak setelah beberapa hari. Setelah masuk musim kawin, mereka bisa dipelihara dalam perairan penuh di akuarium. Namun, harus menjaga kedalaman maksimum muka air sekitar 20—25 cm dengan ditutup pasir halus.

4. Kadal air marmer memakan cacing

5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 TelurKadal air marmer (commons.wikimedia.org/Clara Cartier)

Kadal marmer memakan cacing darah dan tanah, lalat buah, kutu kayu, serangga springtail, cacing tibifex, dan kecoa dubia. Di dalam air, mereka memakan ikan: silversides, tenggeran, dan air tawar.

Mereka juga makan udang, baik air asin maupun karang invasif. Kadal marmer air kurang nafsu makan. Apalagi, selama bulan-bulan musim panas dan dingin.

5. Kadal air marmer berbeda dengan kadal air kerdil

5 Fakta Kadal Air Marmer, Betina Menghasilkan hingga 400 TelurKadal air marmer (commons.wikimedia.org/Thesupermat)

Dilansir Salamanderland, Genus Triturus terbagi dua, yakni Triturus marmoratus dan Triturus pygmaeus (kadal air kerdil). Panjang kadal air panjangnya mencapai 14—15 cm saat dewasa. Sedangkan, kadal air kerdil panjangnya kurang dari 11 cm saat dewasa.

Perbedaan lainnya, bagian bawah kadal air marmer warnanya cokelat tua atau hitam dengan bintik-bintik putih kecil. Sedangkan, kadal air kerdil bagian bawahnya memiliki bintik-bintik putih lebih besar dengan tanda-tanda kecil berwarna kuning krem. Persamaan menonjol kedua spesies ini adalah campuran hijau atau hitam bervariasi.

Habitat kadal air marmer terancam akibat intensifikasi pertanian dan pencemaran udara bersih. Mereka juga dikumpulkan untuk dijual di Belanda dan Jerman. Daftar merah IUCN menyatakan, populasi Kadal air marmer sebagai sedikit kekhawatiran.

Baca Juga: 5 Fakta Crocodile Monitor, Kadal yang Suka Gonta-ganti Pasangan!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya