5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu Tahu

Saya ingin menunjukan bahwa penjajahan itu mengerikan

Intinya Sih...

  • Aborigin adalah suku pribumi Australia yang mengalami penjajahan Eropa sejak 1788.
  • Kedatangan koloni narapidana Inggris menyebabkan perang perbatasan dan genosida terhadap Aborigin.
  • Pemerintah Australia memberlakukan kebijakan yang memaksa Aborigin meninggalkan budaya tradisional dan mengadopsi budaya Eropa.

Seperti yang kita tahu bahwa berdirinya negara modern Australia karena koloni Eropa (Inggris). Aborigin adalah suku pribumi Australia yang mendiami wilayah tersebut selama puluhan ribu tahun.

Sebuah kajian menunjukan bahwa migrasi yang dilakukan keturunan Aborigin keluar dari Afrika menggunakan perahu primitif menuju Asia dan Australia sekitar 70.000 tahun lalu, jelas National geographic.

Namun pada abad 18 imbas didirikannya koloni Inggris, membuat ketenangan dan hal normal dalam kehidupan suku Aborigin selama puluhan ribu tahun itu akhirnya berubah drastis menjadi sesuatu yang kelam. Patut kamu simak nih, apa saja fakta kelam yang dialami oleh Aborigin setelah dibangunnya koloni Inggris di Australia.

1. Invasi orang Eropa ke Australia

5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu TahuOrang Aborigin Australia (commons.wikimedia.org/State Library of South Australia)

Peristiwa kelam suku aborigin dimulai sejak 1788. Kedatangan James Cook dan Arthur Phillip menandai awal koloni Eropa di Australia. Pemikiran Inggris saat itu melakukan klaim seenaknya terhadap tanah yang mereka temukan. Seperti kebiasaan penjelajahan bangsa Eropa pada umumnya.

Dilansir Parliament of New South Wales, uniknya koloni Eropa yakni Inggris adalah berisi para parapidana yang penuh sesak di negara asalnya. Oleh karena itu James Cook membawa narapidana tersebut ke Australia sekitar 850 orang beserta pengawal dan perwira marinirnya, dipimpin oleh gubernur Arthur Philip.

Dipilih lah teluk Botany sebagai tempat untuk menampung para koloni narapidana karena alasan strategis. Armada pertama tiba di teluk Botany yang terdiri dari 9 kapal pengangkut ditemani oleh 2 kapal perang kecil pada Januari 1788.

2. Perlakukan keji ke suku Aborigin oleh koloni Inggris

5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu TahuOrang Aborigin Australia (commons.wikimedia.org/Resonians Automobile Tour Collection)

Kedatangan koloni narapidana Inggris ke teluk Botany menyebabkan terjadinya perang perbatasan antara koloni Inggris dan suku aborigin pecah.

Deadly story melaporkan, di Queensland diperkirakan 60.000 orang Aborigin tewas. Banyak hal tak hanya penyerangannya saja sebabnya. Kolonial juga membawa beragam penyakit seperti flu, campak, tuberculosis dan cacar.

Di Tasmania, meletusnya perang hitam di sana mengakibatkan terjadinya pembunuhan massal atau tindakan genosida kepada orang Aborigin. Di Australia barat terjadi genosida Pinjarra pada 1834. Tahun 1928, genosida terjadi di wilayah utara itu dianggap sebagai salah satu pembunuhan massal terakhir selama perang perbatasan.

3. Pemerintah kolonial memutus hubungan suku Aborigin dan orang Makassar

5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu TahuOrang Aborigin Australia (commons.wikimedia.org/Michael Coghlan)

National Museum Australia memaparkan, kontak antara Australia dan orang Asia terjadi pada tahun 1700-an bahkan sebelum orang Eropa datang ke Australia.

Dikatakan kegiatan barter antara orang Makassar dan suku Aborigin terjadi sejak tahun 1700 hingga 1907. Orang Makassar lah yang berlayar ke pantai Arnhem Land. Sebaliknya, orang Aborigin tidak berlayar ke Makassar karena peradaban mereka masih primitif.

Detailnya, orang Makassar berdagang dengan suku Aborigin demi mendapatkan teripang yang kemudian dijual ke China. Timbal baliknya, orang Aborigin diberi kain belacu, tembakau, logam dan kapak dari orang Makassar.

Pada akhir 1800-an, pemerintah kolonial Inggris mulai menegaskan kedaulatan atas perbatasan mereka. Tepatnya pada 1901, pemerintah Australia yang baru merdeka melarang nelayan teripang Makassar untuk mengunjungi Arnhem Land.

Tahun 1907 adalah saat menyedihkan di mana saat itu lah pelayaran terakhir orang Makassar ke Australia, yang otomatis memutuskan hubungan perdagangan sekaligus persahabatan antara orang Makassar dan suku Aborigin yang sudah lama dibangun.

Baca Juga: Warga Australia Unjuk Rasa Dukung Referendum Konstitusi Aborigin

4. Kebudayaan Aborigin dihilangkan dan diganti paksa dengan budaya Eropa

5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu TahuOrang Aborigin Australia (commons.wikimedia.org/Tsima Radio4MW)

Dilansir Kids britannica, ketika Australia baru merdeka pada abad 20, ada kebijakan pemerintah yang memaksa orang Aborigin meninggalkan cara hidup tradisional mereka dan mengadopsi budaya Eropa yakni melarang menuturkan bahasa suku mereka diganti oleh bahasa Inggris.

Ironisnya lagi, anak-anak Aborigin diadopsi oleh keluarga kulit putih dan nama mereka pun diubah menjadi kebarat-baratan. Anak-anak ini kemudian dikenal sebagai generasi yang dicuri.

5. Masyarakat Aborigin di Australia sekarang

5 Fakta Kelam Suku Aborigin Imbas Penjajahan Inggris, Patut Kamu TahuOrang Aborigin Australia (commons.wikimedia.org/Lolcatss)

Meskipun dikesampingkan, posisi dan hak orang Aborigin sebenarnya sama seperti yang didapatkan warga kulit putih yang notabene mayoritas.

Bisa kita lihat, pemerintah persemakmuran memberlakukan sejumlah undang-undang yang memberi hak dan keistimewaan untuk kepentingan penduduk asli Australia yakni mendefinisikan orang Aborigin atau pribumi sebagai seseorang yang merupakan keturunan penduduk asli Australia, jelas Australian Law Reform Commision.

Pemerintah juga menunjukan kepeduliannya untuk melindungi aset kebudayaan Aborigin di Victoria melalui undang-undang. Jika ada yang menghancurkan artefak Aborigin di sana akan jadi pelanggaran hukum, dilansir First Peoples State Relations.

Dilansir Australian Institute of Health and Welfare, pada 2021, profesi Aborigin Australia berusia 15-64 tahun bekerja di pemerintah federal, negara bagian, teritori dan lokal sebanyak 10%. Lanjutnya mereka juga bekerja sebagai buruh, professional, teknisi, pekerja administrasi, pekerja komunitas, industri ritel dll.

Sebagai bagian yang diakui di Australia, pada 2021, masyarakat Aborigin populasinya sebanyak 983 ribu jiwa yang mayoritasnya berada di New South Wales dengan 339 ribu jiwa, berdasarkan laporan Australian Bureau of Statistics.

Meskipun minoritas, sejauh ini ada 15 politisi yang berasal pribumi Australia di mana semuanya bekerja di parlemen Australia yakni, Neville Bonner (senat), Aden Ridgeway (senat), Ken Wyatt (house atau DPR), Nova Peris (DPR), Joanna Lindgren (senat).

Lanjutnya, Pat Dodson (senat), Linda Burney (DPR), Malarndirri McCarthy (senat), Lidia Thorpe (senat), Dorinda Cox (senat), Jana Stewart (senat), Jacinta Nampijinpa Price (senat), Gordon Reid (DPR), Marion Scrymgour (DPR) dan Kerrynne Liddle (senat).

Fakta kelam seperti ini harus disampaikan kepada pembaca untuk mengingatkan bahwa penjajahan itu sebuah sisi kelam. Walaupun di masa sekarang yang meskipun minoritas masyarakat Aborigin sudah memperoleh hak setara dengan warga kulit putih Australia.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Suku Aborigin, Penduduk Asli Australia

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya