6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! 

Walaupun seperti itu, jangan dekat-dekat dengan lintah

Lintah termasuk cacing yang tersegmentasi dalam kelas Hirudinea bersifat ektoparasit. Lintah berkerabat dengan cacing tanah dalam subkelas Oligochaeta. Nama ilmiah lintah adalah Hirudinea. Diambil dari kata hirudin. Hirudin adalah peptide alami di kelenjar ludah lintah penghisap darah mencegah pembekuan darah.

Lintah hewan yang diketahui orang secara umum tersebar ke seluruh dunia kecuali Antartika. Mereka beradaptasi di berbagai perairan seperti kolam air tawar, danau, dan sungai. Mereka menyukai perairan yang hangat, tenang, dangkal, arus lambat. Sebaliknya, lintah tak betah hidup di aliran sungai yang deras.

Saat cuaca kering, beberapa lintah bersembunyi di dalam tanah, luar biasanya dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan di lingkungan yang kekurangan air. Ketika kekurangan air, kondisi tubuh lintah menjadi kering dan kaku. Kulitnya pun benar-benar kering, dikutip Australian museum.

Tubuh lintah biasanya berwarna gelap, cokelat kehijauan tanpa bintik dan gelap rata-rata memiliki panjang 2 inci. Lintah bernapas melalui kulit, sistem pencernaannya berisi tembolok atau kantong di mana berfungsi untuk menyimpan makanan selama beberapa bulan. Mereka memiliki 1 hingga 4 pasang mata terletak di ujung anterior.

Sebagai hewan yang hidup di sekitar kita, mari kita cari tahu fakta selengkapnya dari lintah berikut ini.  

1. Lintah memiliki organ sensorik

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Bulka UA)

Lintah mempunyai organ sensorik di kepala dan permukaan tubuhnya berfungsi untuk mendeteksi perubahan intensitas terhadap cahaya, suhu dan getaran. Selain itu, lintah bergerak seperti belut atau gerakan merangkak menggunakan pengisap anterior atau tubuh bagian depan dan posterior (bagian belakang).

2. Lintah memakan parasit atau bersifat sanguivora

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Kebanyakan lintah bersifat sanguivora yakni memakan parasit penghisap darah inang seperti darah manusia, hewan: ikan, katak, kura-kura dan burung. Lintah mampu menelan darah beberapa kali lipat berat tubuhnya dalam satu kali makan.

Setelah makan, lintah akan bersembunyi di tempat lebih gelap untuk mencerna makanannya. Pencernaannya lambat sehingga memungkinkan lintah dapat bertahan hidup selama periode beberapa bulan.

Uniknya, lintah terbagi banyak kelompok berdasarkan cara makannya. Pertama, kelompok satu disebut lintah berahang di mana mempunyai rahang dilengkapi gigi untuk menggigit inang parasitnya. Lintah darat termasuk dalam kelompok ini.

Kelompok kedua yakni lintah tanpa rahang yakni mereka menyuntikan tonjolan seperti jarum disebut belalai masuk ke dalam tubuh inangnya mengeluarkan enzim, hemetin yang melarutkan gumpalan darah. Kelompok ketiga meliputi lintah cacing tidak memiliki rahang atau gigi. Namun, mereka bisa menelan mangsanya secara utuh. Makanannya yaitu invertebrata kecil.

Ketika lintah mendapatkan mangsanya, mereka akan mulai merangkak, mencoba-coba dan eksekusinya menyetuh inangnya dengan pengisap anterior. Lintah air lebih mengejar inangnya, sedangkan lintah darat sering kali ditemukan tidak sengaja menempel pada inangnya.      

3. Lintah bersifat hermafrodit

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Liquid Art)

Hermafrodit menunjukkan setiap lintah berjenis kelamin jantan dan betina sehingga memiliki organ seksual jantan dan betina sekaligus. Selama perkawinan, pasangan lintah akan saling membuahi telur satu sama lain.

Bayi lintah berkembang di dalam kepompong di mana proses bertumbuhnya memakan waktu hingga sembilan bulan. Lintah muda muncul dalam keadaan utuh dan siap hidup mandiri. Lintah akan mencapai kematangan seksual dalam dua tahun, jelas A-z Animals.

Baca Juga: Lintah Darat: Pengertian, Tugas dan Kerugian Menggunakannya

4. Manfaat positif dari lintah

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Meskipun terlihat mengerikan, lintah dapat dimanfaatkan oleh berbagai kepentingan yang berujung positif. Di dunia medis, lintah digunakan sebagai pengobatan mata hitam dan pengobatan radang telinga tengah.

Air liur lintah mengandung pengecer darah alami mencegah menggumpalnya darah. Selain itu berpotensi juga sebagai pengobatan serangan jantung dan stroke. Lintah sangat berguna untuk bedah plastik dan rekonstruksi, jelas Kingcounty.

Lintah juga digunakan untuk mengeluarkan darah yang tersumbat memungkinkan sirkulasi menjadi normal kembali ke jaringan dan mencegahnya timbulnya jaringan tubuh mati atau gangrene.

5. Efek gigitan lintah terhadap inangnya

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Subhadra Devi)

Gigitan lintah dapat menyebabkan keluarnya cairan selama beberapa jam di mana kehilangan darahnya tidak signifikan. Namun, ini tidak boleh terjadi terus-terusan terutama bagi manusia yang sedang kurang darah atau anemia.

Selain itu, gigitannya menghasilkan iritasi dan gatal. Lintah menyebarkan gejala Trypanosomes yang menginfeksi ikan, buaya dan platypus. Syukurnya, gejala ini tidak membahayakan manusia.

6. Jenis-jenis lintah

6 Fakta Menarik Lintah, Bermanfaat bagi Dunia Medis! Lintah (commons.wikimedia.org/Juliaghir)

Terdapat 4 ras lintah menjadi khas di berbagai wilayah. Pertama, lintah merah raksasa Kinabalu ditemukan di sebuah gunung di Kalimantan, Indonesia. Mereka berwarna oranye kemerahan cerah memiliki panjang dua inci atau lebih.

Kedua, Piscicola geometra, ditemukan di perairan tawar Amerika Utara dan barat laut Eropa. Lintah ini biasanya beradaptasi di perairan beroksigen tinggi. Ketiga, Americobdella valdiviana ditemuka di Amerika Selatan khususnya di Chili. Mereka berciri kuning dan abu-abu di bagian belakangnya.

Keempat, Hirudomedicis atau lebih dikenal sebagai lintah medis di mana dapat mengisap darah inang sepuluh kali lipat berat badannya dan memiliki garis merah tipis di belakangnya.

Nah sudah tahu kan’ seperti apa fakta dari lintah. Walaupun banyak manfaatnya terhadap dunia kesehatan, mereka juga termasuk spesies cukup berbahaya berpotensi terjadinya pendarahan bagi manusia yang memanfaatkannya.

Baca Juga: 5 Spesies Lintah yang Unik, dari Air Tawar Hingga Darat

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya