5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka 

Semua berkat kerjasama dari berbagai pihak

Mustela nigripes adalah nama ilmiah dari musang berkaki hitam. Mustela diambil dari bahasa Latin yang berarti musang, sedangkan nigres artinya berkaki hitam. Habitat spesies ini umumnya ditemukan di Amerika Serikat: Wyoming, Montana, Dakota Selatan dan Arizona. Mereka tinggal di di dataran dan padang rumput beriklim sedang.

Hewan ini menjadi perhatian karena sebelum 1981, musang berkaki hitam sempat dianggap punah, namun ternyata populasinya masih ada walaupun tinggal sedikit awalnya ditemukan pada 1981.

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai pemulihannya dan perkembangan informasinya. Mari simak yuk mengenai si musang berkaki hitam disertai fakta lainnya juga gak kalah menarik, lho.

1. Ciri fisik musang berkaki hitam

5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka Musang berkaki hitam (commons.wikimedia.org/Ryan Hagerty)

Dilansir A-z animals, musang berkaki hitam ini hewan kecil yang memiliki tubuh panjang dan ramping dengan bulu berwarna putih, krem di punggungnya dan hitam di kaki dan ekornya. Musang ini disebut polecat Amerika panjangnya 18-24 inci, ekornya berukuran 5-6 inci dan memiliki berat rata-rata 2 pon.

Detailnya musang berkaki hitam memiliki dahi melengkung dan lebar serta moncongnya pendek. Selain itu memiliki sedikit kumis, telinganya berbentuk segitiga, pendek dan lebar serta lebar di pangkalnya.

Lehernya panjang dengan sedikit melengkung dan jari-jari kakinya dipersenjatai dengan cakar yang tajam dan sedikit melengkung. Wajahnya dihiasi oleh pita lebar berwatna hitam jelaga termasuk matanya, ciri khas terdepan dari spesies ini, dilansir Animalia bio.

2. Perilaku unik musang berkaki hitam

5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka Musang berkaki hitam (commons.wikimedia.org/Thomas Quine)

Musang berkaki hitam bisa tidur selama 21 jam per hari. Mereka juga bisa menggali liang bawah tanah biasanya selama musim dingin sebagai tempat berlindung dan perjalanan.

Musang berkaki hitam mempunyai penglihatan, pendengaran dan penciuman yang tajam. Mereka ini territorial dalam mempertahankan wilayahnya dari pesaing sesama musang lainnya.

3. Makanan utama musang berkaki hitam adalah anjing padang rumput

5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka Musang berkaki hitam (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

National zoo melansir, musang memiliki tingkat metabolime tinggi sehingga membutuhkan asupan makanan dalam jumlah besar sesuai ukuran tubuhnya. Musang berkaki hitam memakan tikus, tupai tanah, kelinci, burung, reptil dan serangga.

Tentu mereka mempunyai mangsa utama yakni anjing padang rumput. Di alam liar, musang ini dapat memakan lebih dari 100 anjing padang rumput dalam setahun. Menurut ilmuwan, satu keluarga musang bahkan membutuhkan lebih dari 250 anjing padang rumput setiap tahunnya.

4. Proses reproduksi musang berkaki hitam

5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka Musang berkaki hitam (commons.wikimedia.org/Ltshears-Trisha M Shears)

Musim kawin musang berkaki hitam pada bulan Maret dan April. Selepas kawin, masa kehamilan seekor betina adalah 41 hingga 43 hari dan melahirkannya dari 3 hingga 4 bayi yang disebut kit. Ibu musang merawat anaknya di dalam liang setelah lahir, sedangkan bapak musang cenderung tidak merawat anak-anaknya.

Bayi musang memiliki berat 0,2-0,3 ons dan ketika memasuki 3 minggu setelahnya, barulah bayi ini mendaparkan tanda hitam di bulunya. Pada usia 3 bulan, periode anak-anak-anaknya mulai keluar dari lokasi bawah tanah dan sekitar 5 atau 6 bulan mereka masih tinggal bersama ibunya sebelum pergi untuk hidup mandiri.

5. Sempat dianggap punah, namun sudah dipulihkan sehingga masih tersisa

5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka Musang berkaki hitam (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Musang berkaki hitam pernah dianggap punah, namun ternyata ditemukan kembali di Wyoming pada 1981. Berbagai upaya dilakukan banyak mitra dalam program pemulihan melalui penangkaran, reintroduksi, perlindungan habitat dan kloning. Alhasil ini berjalan baik karena membantu memulihkan lebih dari 300 musang di alam liar.

Dalam perkembangannya ini terus dilakukan. WWF melaporkan 15 musang dilepaskan untuk menuju koloni anjing padang rumput di Reservasi Fort Belknap pada bulan September 2015. Sebelumnya di 2013 dan 2014 melepaskan 53 musang ini ke alam liar.

WWF bekerjasama Departemen Perikanan dan Margasatwa, Fort Belknap, Defenders of Wildlife serta US Fish and Wildlife Service untuk mengembalikan populasi anjing padang rumput dan berhasil memulihkan populasi anjing padang rumput. Kini kisaran jumlah populasi musang berkaki hitam sekitar 370 ekor saja.

Di masa lalu, hilangnya habitat dan penyakit yang membuat musang berkaki hitam ini punah. Selain itu, diperlukan juga populasi anjing padang rumput agar musang berkaki hitam tetap terus eksis.

Inilah contoh hewan yang sempat dianggap punah, namun banyak pihak berhasil memulihkannya walaupun tersisa sedikit sehingga termasuk langka dewasa ini.

Baca Juga: 6 Fakta Maleo Australia, Hewan yang Pemalu!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya