6 Fakta Tupai Jepang, Mengubur Makanannya di Musim Dingin

2. Tupai Jepang lincah dan akrobatik

Tupai Jepang (commons.wikimedia.org/Jean-Emmanuel Orfèvre)

Az-animals menjelaskan, tupai ini dikenal akrobatik dan lincah banget. Mereka dapat memanjat pohon, dahan, tiang dan pagar tanpa kesulitan. Ketika melompat, ekornya berputar yang berguna untuk menyesuaikan kecepatan dan arah jatuhnya. Akrobatiknya mereka dapat memutar kaki belakangnya sebanyak 180 derajat untuk membantunya memanjat pohon.

3. Tupai Jepang cenderung soliter

Tupai Jepang (commons.wikimedia.org/Wich'yanan)

Tupai Jepang bersifat soliter di mana masing-masing individu memiliki sarang dengan wilayah jelajah beberapa hektar. Tupai Jepang akan menandai cabang dan pohon di sarangnya dengan air seni serta cairan dari kelenjar di dagu. Mereka ini bersifat teritorial terhadap wilayahnya atau sarangnya.  

4. Kehidupan perkawinan tupai Jepang

Tupai Jepang (commons.wikimedia.org/Kakidai)

Tupai Jepang mempunyai dua periode waktu kawin: pertama, di Februari hingga Maret dan kedua, dari Mei hingga Juni. Jantannya bersifat poligini maksudnya dapat memiliki banyak pasangan betina.

Jantan dengan ukuran besar dikenal lebih subur dalam berhubungan dengan banyak pasangannya. Sedangkan jantan berukuran kecil kesuburan seksualnya lebih lemah disebabkan ukuran tubuh sangat mempengaruhi seksualitas jantan tupai Jepang.

Cenderungnya masa kehamilan 40 hari sang betina setelah itu akan menghasilkan dua hingga enam anak sekaligus. Anak yang keluar dari sang betina awalnya akan mengalami keadaan buta dan tidak berdaya.

Ada kasus yang perlu disimak, di mana tingkat kelangsungan hidup anak-anak yang baru lahir berdasarkan pada ukuran tubuh ibunya. Jelasnya, jika berat badan sang induk turun dan terlalu banyak menyusui, maka kecil kemungkinan anak-anaknya akan bertahan hidup dalam beberapa pulan pertama setelah kelahiran.

5. Tupai Jepang menyimpan makanannya di tanah selama musim dingin

Tupai Jepang (commons.wikimedia.org/Eponimm)

Tupai Jepang cenderung mengubur makanannya sendiri ke tanah untuk bertahan hidup selama musim dingin yang keras. Tupai Jepang adalah hewan omnivora yang memakan biji-bijian, tunas, buah-buahan, jamur dan bunga.

Ternyata ada fakta mencenangkan, ada yang mencuri makanan tupai Jepang di dalam tanahnya. Jika tupai merasa dimatai-matai, mereka mungkin berpura-pura mengubur makanannya walapun akan tetap menyimpannya untuk menghindari jejak pencuri.

Animal diversity melaporkan, kenari adalah makanan utamanya. Penelitian menunjukan, tupai Jepang menimbun 50,6 % dari 720 buah kenari. Kacang kenarinya disimpan pada jarak 0 hingga 168 meter dengan 90% benih besar yang ditimbun. Hal ini membuktikan bahwa Tupai Jepang adalah hewan cerdas.  

6. Cara unik tupai Jepang untuk menghindari predatornya

Tupai Jepang (commons.wikimedia.org/Takuji Matsubara)

Tupai Jepang dimangsa oleh rubah, martens, burung gagak, burung raptor, kucing dan anjing. Jika diancam predator, tupai akan berlari dalam pola zigzag ke tempat aman di sarangnya (pohon) dan lubang. Mereka juga akan seolah-olah membeku tak bergerak di batang pohon demi menghindari perhatian pemangsanya, jelas Az-animals.

Berkurangnya habitat asli tupai Jepang, membuat mereka juga cenderung tinggal di dekat manusia seperti rumah, garasi mapun gudang. Sedangkan IUCN menyatakan bahwa tupai Jepang sebagai ‘spesies yang paling tidak diperhatikan’ oleh daftar merah IUCN sehingga tidak diketahui berapa jumlah populasi tupai Jepang yang hidup di alam liar.

Baca Juga: 5 Fakta Tupai Terbang Siberia, si Lucu dengan Kemampuan Spesial