10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat Air

Mamalia unik ini sayangnya terancam punah

Baktria liar (Camelus ferus) adalah jenis unta mempunyai dua punuk yang mirip dengan unta baktria domestik (Camelus bactrianus). Mereka adalah spesies berbeda satu sama lain berasal dari keturunan yang sama pada masa lalu sejak 1,1 juta tahun lalu, dilansir Animalia bio.

Unta baktria liar bukan berasal dari Timur tengah seperti spesies unta lainnya, tetapi hidup di wilayah China utara tepatnya di gurun Gobi dan Mongolia selatan. Mari simak fakta selengkapnya dari unta yang bisa beradaptasi di musim panas maupun dingin ini.

1. Habitat unta baktria liar berada di dataran gersang dan perbuktian dengan sumber airnya yang langka. Mereka cenderung bermigrasi ke daerah bersalju

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

2. Baktria liar memiliki punuk berbentuk kerucut kecil, mempunyai lubang hidung yang panjang maupun sempit seperti celah. Bulu telinganya memberikan perlindungan dari badai pasir gurun

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

3. Telapak kaki kuatnya digunakan untuk menghadapi medan berbatu atau berpasir yang kasar dan panas. Bulu tubuhnya akan berubah menjadi cokelat atau krem selama musim dingin

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

4. Baktria liar umumnya bergerak secara kelompok mencapai 30 ekor. Sebaliknya, unta ini akan soliter dan berpencar-pencar ketika mencapai kematangan reproduksi

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

5. Soal reproduksi, jantan baktria liar dapat kawin dengan beberapa betina. Betina cenderung melahirkan setiap dua tahun sekali dan biasanya melahirkan satu atau dua bayi

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Clemens Stockner)

Baca Juga: Tidak Bisa Terbang, Kenapa Burung Unta Punya Sayap?

6. Baktria liar bisa bermigrasi dalam jarak jauh untuk mencari mata air di tempat dekat dengan pegunungan. Selain itu, mereka juga ke lereng bukit bersalju

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar & kuda przewalski (commons.wikimedia.org/Manfred Werner & Tsui)

7. Baktria liar salah satu dari sedikit mamalia mampu memakan salju untuk memenuhi kebutuhan airnya di musim dingin. Hewan ini dapat beradaptasi untuk menghemat air, lho

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Lord Mountbatten)

8. Unta baktria liar menghadapi ancaman serius yaitu perburuan illegal untuk diambil dagingnya. Caranya, pemburu memasang ranjau darat di mata air asin tempat hewan ini minum

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Konrads Bilderwerkstatt)

9. Alhasil, akses mereka mendapat air jadi lenyap. Alasan lainnya yaitu serangan serigala dan pelepasan limbah beracun dari penambangan ilegal

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Larry Wintersohn)

10. Menurut IUCN, total populasi baktria liar pada 2004 adalah 950 ekor. Sekitar 600 ekor di China dan 350 di Mongolia. Mereka termasuk spesies terancam punah

10 Fakta Unta Baktria Liar, Memakan Salju untuk Menghemat AirUnta baktria liar (commons.wikimedia.org/Doppelklecks)

Unta baktria liar adalah perenang yang baik, memiliki indera penglihatan berkembang dengan baik dan dapat mendeteksi bau hingga jarak 3 km, lho. Jadi, fakta mana saja yang baru kamu ketahui?

Baca Juga: 6 Fakta Unik Zeren, Antelop dari Mongolia yang Sangat Atletik!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya