5 Spesies Buaya Zaman Purba, Patut Kamu Ketahui! 

2. Purussaurus

ilustrasi purussaurus (commons.wikimedia.org/Megaraptor-The-Allo)

Purussaurus atau purussaurus brasiliensis adalah salah satu reptil terbesar zaman purba setelah kepunahan dinosaurus. Hewan termasuk spesies caiman yang kepalanya panjang sekitar 5 kaki dan giginya memiliki panjang sekitar 2 inci.

Fosil giginya menujukan bahwa kekuatan gigitan hewan ini cukup besar untuk melubangi tulang mangsanya dan menghancurkan organnya. Lantaran hanya fosil tengkorak ditemukan, peneliti memperkirakan panjangnya 41 kaki, beratnya 8,4 ton dan panjang kakinya 33,8 kaki dengan massa tubuh sekitar 5,69 ton.

Caiman raksasa ini terdapat di Amerika Selatan menjelang akhir zaman miosen. Fosil spesies ini berasal dari 8 juta tahun lalu. Sisa-sisa spesies ini ditemukan di berbagai lokasi seperti Brasil (termasuk beberapa bagian lain di Amazon) Venezuela dan Kolombia, jelas A-z animals.

3. Carnufex

Potret restorasi buaya carnufex (commons.wikimedia.org/Johnson Mortimer)

Buaya yang memiliki fosil jaring tulang dan pipi reptil ini adalah carnufex ini. Peneliti menamai lengkap mereka sebagai carnufex carolinensis. Hewan bertipe karnivora tingkat atas habitatnya di Carolina utara, Amerika Serikat berusia 231 juta.

Sejauh ini carnufex hanya ditemukan sebagian tengkoraknya, potongan tulang belakang, tulang rusuk dan humerus kiri. Panjang carnufex diperkirakan sekitar 10 kaki. Lantaran salah satu karnivora terbesar di habitatnya, memungkinkannya bisa mencapai ukuran yang lebih besar lagi.

Carnufex berasal dari zaman trias adalah era awal munculnya buaya di zaman purba. Semua diungkap oleh para ahli paleontologi seperti Lindsay Zanno, Susan Drymala, Sterling Nesbitt dan Vincent Schneider, dikutip National geographic.

4. Poposaurus

ilustrasi poposaurus (commons.wikimedia.org/Petrified Forest)

Menurut National geographic, poposaurus berjalan seperti dinosaurus padahal sama sekali bukan ras dinosaurus. Sebab, poposaurus berdiri tegak seperti dinosaurus yang ompong.

Poposaurus atau poposaurus gracilis diberi nama oleh ahli paleontologi, Sterling Nesbitt dan Mark Norell pada 2006. Poposaurus adalah buaya yang berasal dari zaman trias mempunyai kaki berotot berdiri tegak alih alih tergeletak ke samping seperti buaya pada umumnya.

Setelah mempelajari sebagian rahang kiri dan sepasang rahang bawah lebih lanjut, para paleontologi menyatakan bahwa poposaurus adalah hiperkarnivora, namun mereka belum mengetahui apa yang dimakan poposaurus.

Berdasarkan fragmen tengkorak ditemukan di taman nasional hutan membatu Arizona memastikan bahwa poposaurus memiliki panjang 13 kaki disertai gigi tajam dan melengkung.

5. Isisfordia

ilustrasi isisfordia (commons.wikimedia.org/Smokeybjb)

Berasal dari zaman kapur awal sekitar 98 juta tahun lalu, isisfordia yang ditemukan fosilnya pertama kali di dekat kota Isisford, Queensland, Australia. Jadi, nama spesies ini diambil dari nama kota Isisford.

Isisfordia atau isisfordia duncani termasuk buaya semi akuatik sebagai predator yang menghuni danau dan rawa membentuk dataran sungai di cekungan yang dulunya adalah laut Eromanaga. Pada tahun 2003-2005 ditemukan fosilnya dengan tengkorak lengkap, dilansir Dinosaurs group.

Panjang isisfordia kira-kira 1,1 meter dan sisa-sisa fosilnya terjaga awetnya dengan hampir semua tulang yang terpasang pada posisi aslinya. Isisfordia duncani dianggap sebagai buaya tertua di Australia, jelas Campaigns premiers.

Buaya-buaya purba berasal dari berbagai periode zaman purba mulai dari kapur awal, miosen, jurassic hingga trias. Di sini dapat disimpulkan bahwa bentuk rupa dasar buaya purba memang masih sama dengan buaya masa kini di era modern.  

Baca Juga: 6 Fakta Burung Shoebill, Titisan Hewan Purba yang Super Unik