5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  

Temuan mereka lainnya gak kalah hebatnya, lho

Dalam sejarahnya, Persia kuno salah satu bangsa memiliki peradaban maju seperti Yunani kuno, Mesir kuno, Mesopotamia dll. Hal tersebut dibuktikan oleh Persia kuno juga terkenal karena prestasi temuannya dalam pelbagai hal.

Banyak temuan dari mereka sangat mempengaruhi dunia dan revolusinya digunakan hingga dewasa ini. Temuan yang paling memukau adalah ruang pendingin atau bisa dianggap sebagai kulkas kuno pertama di dunia ditemukan oleh bangsa Persia, lho. Lantas apa lagi temuan lainnya?. Mari simak yuk.  

1. Pengobatan modern diperkenalkan oleh Ibnu Sina

5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  Naskah Canon Medicine ensiklopedia kedokteran karya Ibnu Sina. (commons.wikimedia.org/Adam Jones)

Siapa tak kenal Ibnu Sina. Beliau adalah seorang filsuf, dokter, penulis yang menemukan pengobatan modern. Meninggalkan cara pengobatan lama di mana ketika terluka dan sebagainya dilakukan dengan amputasi. Berdasarkan laman oxsci.

Ibnu Sina merevolusi cara berobat yang lebih aman pendekatannya adalah merawat pasien menggunakan herbal. Antiseptiknya untuk mencegah dan menyembuhkan infeksi parah. Hal ini diterapkan hingga dewasa ini. Ibnu Sina juga memperkenalkan sekitar 30 tanaman obat untuk pengobatan dan pencegahan infeksi.

Pengobatan ini mengalami kemajuan pada abad ke 11 M sebagai bagian dari zaman keemasan Islam sekaligus mewakili temuan dari bangsa Persia. Ibnu Sina lahir di Uzbekistan dan merupakan orang Persia. Bukunya Al-Qanun fi al-Thibb adalah ensiklopedia medis yang menjadi buku rujukan dan standar di bidang kedokteran selama berada-abad.    

2. Piagam Hak Asasi Manusia pertama di dunia

5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  Silinder Cyrus, piagam Hak Asasi Manusia pertama di dunia. (commons.wikimedia.org/Mike Peel)

Dilansir human rights, gagasan Hak Asasi Manusia bermula sejak 539 M di mana pasukan Cyrus Agung, raja pertama Persia kuno menaklukan kota Babilonia. Di sinilah konsep HAM yakni piagam Hak Asasi Manusia pertama di dunia itu muncul.

Ketika itu Cyrus Agung membebaskan para budak di kota Babilonia menyatakan bahwa semua orang berhak memilih agamanya sendiri dan menegakkan kesetaraan ras. Keputusannya ini didokumentasikan melalui silinder tanah liat yang dipanggang dalam Bahasa Akkadia memakai aksara paku.

Konsep HAM yang tertulis ini menyebar dan mempengaruhi bangsa lain seperti India, Yunani dan Eropa lainnya. Memunculkan gagasan baru di mana untuk mengatur orang-orang di suatu negara harus diikat oleh hukum-hukum tertulis, karena sebelumnya semuanya tidak tertulis didasarkan gagasan rasional saja.

Contoh-contoh ke depannya seperti Magna Carta (1215), Petition of Right (1628), US Constitution (1787), French Declaration of the Rights of Man and the Citizen (1789) dan US Bill of Rights (1791).

Pada dewasa ini, piagam Hak Asasi Manusia pertama ini diterjemahkan ke dalam enam bahasa resmi PBB dan ketentuan-ketentuannya sejajar dengan empat pasal pertama Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

3. Sistem saluran air bawah tanah (qanat)

5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  ilustrasi saluran air bawah tanah (qanat) (commons.wikimedia.org/Samuel Bailey)

Kelangkahan air di daerah Persia dapat diatasi bangsa Persia dengan membangun suatu sistem saluran air bawah tanah. Memungkinkan mengalirkan air dari akuifer atau sumur air ke rumah dan ladang. Fungsi lanjutnya adalah untuk mengairi tanaman dan air minum. Caranya dilakukan melalui serangkaian poros akses vertikal. Teknologi ini ditemukan sejak abad 1 SM.

Terowongan qanat yang lumayan dalam sekian kilometer itu digali dengan tangan. Poros vertikal yang ditenggelamkan dengan jarak sekitar 20 hingga 30 meter digunakan memindahkan material galian, sekaligus berfungsi sebagai ventilasi dan akses untuk perbaikan.    

Dilansir ancient history lists, teknologi saluran ini menyebar ke barat dan ke timur yang memang cocok di daerah beriklim panas, semi-kering dan kering di Timur Tengah. Tambahannya, Qanat ini masih digunakan di banyak negara seperti China, Maroko, Amerika dll.

4. Merevolusi sistem pos pengiriman pesan yang cepat dan efisien

5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  ilustrasi penunggang kuda Persia kuno (commons.wikimedia.org/ Кучумов Андрей)

Sistem pos yang dibangun bangsa Persia Kuno abad ke 6 SM cukup komprehensif. Mereka menggunakan jaringan jalan yang luas di mana si pembawa pesan yaitu para penunggang kuda mampu menempuh jarak yang sangat jauh. Misalnya pesan dari Kekaisaran Persia dapat tersampaikan ke tempat tujuan dalam hitungan menit saja, lho.

Sistem pos Persia kuno ditenagai oleh kuda yang sudah dirancang dengan sistem relai ala dunia kuno, yang menjadikan perjalanan menjadi cepat dan efisien bahkan perjalanannya menembus batas-batas wilayah Kekaisaran Persia kuno. Dewasa ini, sebuah layanan pos Amerika Serikat mengakui sistem pos Persia Kuno sebagai model dan inspirasinya. Jelas BBC.

5. Kulkas kuno (Yakhchal)

5 Temuan Bangsa Persia Kuno, Kulkas Kuno nya Tertua di Dunia  Yakhchal. (commons.wikimedia.org/reibai)

Meskipun zaman dulu belum ada listrik, namun orang Persia kuno dapat menciptakan teknologi pendingin yang menjadi temuan luar biasa di dunia kuno sekitar tahun 400 SM. Mereka membuat Yakhchal (lubang es) adalah sejenis lemari es berbentuk seperti kubah.

Adapun cara membuatnya adalah menggunakan sejenis mortar yang terbuat dari tanah liat, pasir, abu, bulu kambing dan kapur yang disebut sarooj agar tahan air. Tempat pengumpulan airnya harus cukup agar tetap dingin serta bahan pembuat Yakhchalnya harus cukup sebagai isolator untuk menahan panas.

Alat lain yang digunakan untuk menjaga agar Yakhchal tetap dingin adalah badgir, sebuah mekanisme penangkap angin dan mengalihkannya ke Yakhchal. Canggihnya badgir ini dapat digunakan untuk menaikkan udara hangat dan menggantikannya dengan udara dingin.

Air yang berada di Yakhchal akan membeku semalaman, kemudian dapat dipotong-potong menjadi balok agar air bisa dialirkan keluar untuk diminum. Selain itu Yakhchal juga bisa digunakan untuk menyimpan makanan seperti buah-buahan, daging, dll. Benar-benar menggambarkan fungsi kulkas zaman sekarang nih.

Dilansir ancient origins, Yakchal juga terdapat di Afghanistan dan sebagian Asia barat dan tengah bahkan setelah ribuan tahun.

Itulah 5 temuan Persia Kuno, tentunya temuan mereka telah direvolusi menjadi yang baru. Oleh karena itu bisa kita rasakan manfaatnya hingga sekarang.

Baca Juga: Sering Diceritakan, 6 Kisah Terkenal di Mitologi Romawi

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Faitoshi. Penyuka Jejepangan. Sejarah. Ilmu Pengetahuan. dll. Salam kenal.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya