5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah 

Kumbang unik yang punya aura layaknya prajurit perang

Jumlah kumbang yang terintroduksi di penjuru dunia mencapai ratusan ribu. Salah satu dari mereka adalah kumbang rusa yang tergolong dalam keluarga Lucanidae. Nama kumbang rusa sendiri didasarkan pada morfologi serangga tersebut yang unik karena memiliki tanduk menyerupai rusa.

Kumbang rusa atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama stag beettle, hidup di tempat-tempat yang memiliki temperatur tinggi dan intensitas hujan rendah. Mereka tersebar di beberapa negara Asia, Eropa, dan Amerika. Untuk mengenal lebih jauh mengenai kumbang rusa, simak fakta-fakta menarik berikut ini.

1. Memiliki ukuran tubuh yang besar

5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah ilustrasi kumbang rusa (pixabay.com/Gaertringen)

Pada umumnya ukuran tubuh kebanyakan spesies kumbang relatif kecil. Namun, hal itu tidak berlaku bagi kumbang rusa. Spesies kumbang tersebut justru memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Hal tersebut membuat keberadaan kumbang rusa banyak diburu oleh coleopterist (kolektor kumbang).

Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa kumbang rusa menjadi salah satu serangga atau kumbang terbesar di dunia. Di negara Amerika bagian Utara, kumbang rusa bisa mencapai ukuran 5 sentimeter, sedangkan di wilayah tropis mereka bisa tumbuh hingga 8 sentimeter. Sementara itu, jenis kumbang rusa terbesar ada di Filiphina, yakni Giraffe Stag-Beetle yang memiliki ukuran tubuh hampir 14 sentimeter.

2. Makanannya adalah kayu mati

5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah ilustrasi kumbang rusa (pixabay.com/Jo Re)

Daur hidup kumbang rusa sama seperti jenis kumbang yang lainnya. Mereka berawal dari larva, kepompong, hingga menjadi dewasa. Saat menjadi larva, kumbang rusa memiliki kemampuan dalam mengonsumsi makanan berupa kayu yang sudah membusuk atau kayu mati menggunakan rahang tajam yang mereka miliki. Hal itu membuat larva kumbang rusa berbeda dengan yang lainnya. 

Menurut laman Natural History Museum, ketika kumbang rusa berubah dewasa mereka tidak lagi makan, tetapi mengonsumsi cairan manis yang berasal dari getah pohon maupun cairan dari buah-buahan yang busuk lewat lidah berbulu yang mereka punya. Di lain sisi, mereka juga lebih mengandalkan simpanan lemak yang terkumpul ketika mereka masih menjadi larva. Biasanya mereka senang hinggap di pohon oak, pohon dedalu, maupun ceri untuk makan kulit atau getah pohon-pohon tersebut

3. Disebut sebagai serangga penjepit

5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah ilustrasi kumbang rusa (pixabay.com/Emilian Robert Vicol)

Kumbang rusa tergolong dalam klan Arthropoda yang memiliki ciri, yakni adanya sepasang mulut yang dikenal dengan sebutan mandibula. Namun, bentuk rahang atau mandibula pada kumbang rusa cukup unik karena menyerupai tanduk. Selain itu, terdapat perbedaan ukuran mandibula pada kumbang rusa jantan dan betina. Tanduk sang jantan berukuran lebih besar dan panjang, digunakan untuk bersaing dengan jantan yang lain untuk memperebutkan sang betina. Sedangkan ukuran tanduk yang lebih kecil dan kuat dimiliki oleh kumbang rusa betina.

Dengan adanya tanduk tersebut, kumbang rusa dikenal juga sebagai serangga penjepit. Pasalnya bentuk dari tanduk pada kumbang rusa sekilas memang mirip seperti sebuah pencapit. Lewat tanduk ini si kumbang rusa melindungi diri dari serangan predator, seperti burung gagak dan rubah. Cubitan dari kumbang rusa cukup menyakitkan meskipun tidak terlalu berbahaya

4. Kumbang rusa senang dengan cahaya

5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah ilustrasi kumbang rusa terbang saat senja (pixabay.com/Carsten)

Kumbang rusa memiliki dua pasang sayap yang terletak di depan dan belakang. Sepasang sayap bagian depannya memiliki permukaan kaku dan keras, sedangkan sayap bagian belakangnya transparan dan panjang. Sayap kumbang rusa akan terbentang saat mereka terbang dan akan tergulung ke belakang saat tidak terbang. Kumbang rusa lebih senang terbang di sekitar tempat-tempat dengan pencahayaan terang. Mereka biasanya terbang di sekitaran lampu-lampu. Bisa ditemukan di sepanjang jalan di perkotaan.

Sebagai serangga yang memiliki sifat krepuskular, kawanan kumbang rusa sering kali berkeliaran di waktu senja ataupun malam hari. Oleh karena itu, kumbang rusa memanfaatkan cahaya- cahaya tersebut untuk alat penunjuk arah mereka. Sehingga mereka bisa terbang dengan nyaman untuk mencari betina.

5. Termasuk hewan langka

5 Fakta Menarik Kumbang Rusa, Serangga Nokturnal yang Terancam Punah ilustrasi kumbang rusa (pixabay.com/Lubos Houska)

Kumbang rusa merupakan serangga terbang yang tergolong langka di dunia. Populasi mereka terancam mengalami kepunahan di beberapa negara. Dalam sebuah artikel ilmiah "Distribution and habitat preferences of the stag beetle Lucanus cervus (L.) in forested areas of Poland", disebutkan bahwa penyebab daripada menurunnya jumlah kumbang rusa di Eropa adalah adanya pengurangan habitat khas kumbang rusa, serta penipisan atau fragmentasi habitat kumbang. Oleh karena itu, tidak sedikit negara Eropa yang sudah mulai menerapkan upaya-upaya untuk memastikan perlindungan terhadap spesies kumbang rusa.

Di balik populasinya yang semakin berkurang, keberadaan kumbang rusa sendiri ternyata membawa impact yang baik bagi kelangsungan ekosistem. Segerombolan serangga terbang menarik itu berperan penting dalam memulihkan nutrisi ke tanah. Tidak hanya itu, kumbang rusa juga berguna untuk mendaur ulang.

Setelah mengetahui fakta-fakta menarik seputar kumbang rusa di atas, maka tak heran jika kumbang tersebut menjadi cukup mahal bagi kalangan pencinta kumbang. Apalagi didukung dengan bentuk tubuh unik yang dimiliki kumbang rusa seakan menambah daya tarik tersendiri. Meskipun tampilannya sedikit mengintimidasi, nyatanya kumbang rusa tidak begitu berbahaya, justru bermanfaat bagi lingkungan. Jadi, tidak ada salahnya jika beberapa orang memelihara kumbang unik itu.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Jangkrik, Serangga yang Mudah Ditemukan!

Fajriyatun Najah Photo Writer Fajriyatun Najah

Penyuka aksara dan segala hal berbau sederhana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya