5 Fakta Aldabra, Spesies Kura-Kura Dengan Usia Terpanjang di Dunia

Kura-kura Aldabra berasal dari sebuah pulau yang terletak di Samudra Hindia bernama Aldabra. Kura-kura ini memiliki leher panjang yang digunakan untuk meraih cabang dan ranting pohon hingga ketinggian 1 meter di atas tanah. Panjang tubuh maksimal dari spesies kura-kura darat terbesar kedua di dunia ini dapat mencapai 1,1 meter dan beratnya sekitar 250 kg.
Awalnya, di Samudra Hindia terdapat 18 jenis kura-kura raksasa, namun 17 spesies lainnya sudah punah dan hanya Aldabra yang mampu bertahan hidup hingga kini. Aldabra terkenal karena mereka merupakan spesies kura-kura yang memiliki usia terpanjang di dunia, yaitu bisa hidup lebih dari 200 tahun. Nah, inilah 5 fakta unik mengenai kura-kura ini.
1.Salah satu makhluk hidup dengan usia terpanjang di dunia
Sebenarnya, sulit dipastikan umur kura-kura yang sesungguhnya karena mereka bisa hidup lebih lama dari para penelitinya. Aldabra dipercaya dapat hidup lebih dari 200 tahun sehingga dikategorikan sebagai salah satu makhluk hidup yang memiliki umur terpanjang di dunia.
Kura-kura Aldabra tertua yang pernah tercatat dalam sejarah bernama Adwaita. Ia lahir sekitar tahun 1750 dan kemudian dipindahkan dari habitatnya ke sebuah kebun binatang di India pada abad ke-18. Saat meninggal tahun 2006 lalu, usia Adwaita diperkirakan telah mencapai 255 tahun.
2.Memiliki peran penting dalam ekosistem
Berkat ukurannya yang besar, satwa lain bergantung pada Aldabra untuk membuka jalan di alam liar selama mereka mencari makanan. Hal ini dikarenakan badannya yang besar bisa mematahkan pohon-pohon kecil dan menjatuhkan daun yang juga bisa menjadi makanan hewan lain. Aldabra merupakan pemakan buah yang sisa bijinya secara tidak langsung akan tersebar di tanah dan dapat tumbuh kembali.
3.Aldabra memiliki dua tipe tempurung
Meski terlihat sama setiap individunya, namun ternyata Aldabra memiliki tipe tempurung yang berbeda, lho! Aldabra memang dikenal memiliki tempurung berbentuk kubah dan lebih bulat dibanding spesies kura-kura lain.
Dilansir dari afktravel.com, tipe tempurung Aldabra ini dipengaruhi oleh habitatnya. Aldabra yang hidup di dataran rendah memiliki kubah tempurung yang tinggi. Sedangkan yang hidup di dataran tinggi mempunyai tempurung yang lebih rendah dan cenderung lebih datar.
4.Siapa sangka ternyata mereka terkadang kanibal, lho!
Alaminya Aldabra merupakan hewan herbivora yang hanya memakan tumbuhan. Meski sangat jarang terjadi, namun ketika mereka kekurangan pasokan makanan, Aldabra bisa menjadi karnivora dengan memakan kura-kura sejenisnya yang lebih kecil.
Aldabra lebih memilih memakan kura-kura dibanding hewan lain karena mereka adalah spesies yang tidak dapat berlari cepat sehingga lebih mudah dimakan.
5. Butuh waktu lama untuk bisa bertelur
Dilansir dari paigntonzoo.org.uk, musim kawin kura-kura terdapat pada bulan Februari hingga Mei setiap tahunnya. Aldabra memasuki usia matang dan bisa berkembang biak mulai umur 30 tahun. Mereka akan menghasilkan maksimal 25 telur pada setiap musim kawin dengan ukuran telur yang sebesar bola tenis. Di lingkungan yang bersuhu hangat, telur akan menetas pada usia 110 hari. Namun di lingkungan yang dingin, telur membutuhkan waktu 250 hari untuk bisa menetas.
Nah, itulah 5 fakta yang dimiliki oleh Aldabra, kura-kura dengan umur terpanjang yang ada di muka bumi ini. Karena keunikan serta lamanya waktu yang diperlukan untuk berkembang biak, kura-kura yang termasuk dalam kategori rentan ini menjadi salah satu spesies dengan harga termahal, lho!