American avocet masuk dalam keluarga burung recurvirostridae yang memiliki ciri khas kaki panjang dan kurus. Mereka sangat mudah sekali ditemukan di habitat aslinya karena kebiasaan burung ini yang sering berkumpul dengan sesamanya.
Daya tarik american avocet memang terletak pada bentuk paruhnya yang runcing dan tipis. Termasuk hewan bersifat teritorial, berikut ini lima fakta menarik seputar american avocet dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
American avocet merupakan burung endemik asal benua Amerika. Populasinya tersebar luas di beberapa negara di benua Amerika bagian utara hingga selatan mulai dari Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Jamaika, dan lain-lain. Dilansir laman Animalia, spesies burung ini sering terlihat berkeliaran di berbagai wilayah perairan seperti pantai, sungai dan danau.
Mereka juga menyukai daerah rawa-rawa dan tanah berlumpur. American avocet termasuk hewan karnivora yang bertahan hidup dengan memakan hewan-hewan air di antaranya ikan, udang hingga krustasea. Namun, saat berada di daratan burung ini akan memangsa serangga berukuran kecil.
American avocet memiliki sifat sosial yang tinggi. Burung ini hidup dengan membentuk koloni dalam jumlah yang besar hingga mencapai ratusan ekor. Akan tetapi, memasuki musim kawin mereka akan berpencar untuk menemukan pasangannya masing-masing.
Selain itu, pada musim-musim tertentu american avocet akan melakukan perjalanan migrasi dengan menempuh jarak yang cukup jauh. Di alam liar, mereka sering terlihat mencari makanan secara berkelompok. American avocet akan mempertahankan wilayah kekuasaannya dari burung-burung lainnya.
American avocet termasuk burung berukuran sedang yang memiliki panjang 40 hingga 50 sentimeter. Sedangkan berat badannya bisa mencapai 340 gram. Dilansir dari laman Animaldiversity, daya tarik utama dari american avocat terletak pada bentuk kaki dan paruhnya yang panjang.
Kaki burung ini berwarna biru muda serta paruh hitam. Tubuh mereka ditutupi bulu dengan perpaduan warna putih, hitam dan kepala coklat. American avocet jantan memiliki ukuran paruh yang lebih panjang ketimbang sang betina.
American avocet dikenal akan sifatnya yang sangat setia kepada pasangannya. Mereka hanya memiliki satu pasangan untuk seumur hidupnya. Sedangkan musim kawin american avocet berlangsung mulai dari bulan April hingga Juni.
Sang betina mampu mengeluarkan empat telur lalu diletakan di dalam sarang yang berada di atas tanah basah. Telur-telur tersebut akan diinkubasi selama kurang lebih 3 minggu. Yang menariknya, anak-anak burung yang baru menetas beberapa jam kemudian mampu berjalan dan berenang.
Ancaman terbesar american avocet adalah hilangnya habitat akibat pengeringan lahan basah yang akhir-akhir ini sering terjadi. Di samping itu, mereka rentan terbunuh oleh hewan-hewan ternak berukuran besar. Menurut data yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam Dunia, jumlah american avocet yang tersisa di alam liar berkisar 450.000 ekor.
Spesies burung ini belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi mereka masih stabil. American avocet mampu bertahan hidup hingga usia 13 tahun.
Penampilan american avocet yang unik membuatnya sangat mudah diidentifikasi di alam liar. Mereka tipe burung yang selalu terlihat waspada jika didekati oleh manusia.