Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Adrastea, Satelit Alami Terkecil di Tata Surya

Ilustrasi memandang langit (pexels.com/Kendall Hoopes)
Ilustrasi memandang langit (pexels.com/Kendall Hoopes)

Selain Merkurius dan Venus, setiap planet di dalam Tata Surya memiliki satelit yang mengelilinginya. Bumi sendiri memiliki satu buah satelit yang kita kenal sebagai Bulan. Satelit-satelit ini sendiri memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Satelit dengan ukuran paling kecil yang ada di Tata Surya bernama Adrastea. Satelit ini merupakan salah satu dari puluhan satelit yang mengelilingi Jupiter. Simak artikel berikut untuk mengetahui fakta tentang Adrastea.

1. Ditemukan pada 1979

Gambar wahana Voyager milik NASA (dok. NASA)
Gambar wahana Voyager milik NASA (dok. NASA)

Satelit alami berukuran kecil ini ditemukan pada 1979 oleh tim peneliti Voyager. Memiliki nama lain Jupiter XV, satelit ini ditmeukan oleh David C. Jewitt dan G. Edward Danielson. Adrastea merupakan satelit yang memiliki orbit yang sama dengan Io, salah satu satelit terbesar milik Jupiter.

Yang unik, peneliti menemukan Adrastea melalui wahana luar angkasa yang terbang. Biasanya, benda-benda langit ini ditemukan melalui gambar yang ditangkap melalui teleskop. Wahana Voyager 2 merupakan wahana yang berjasa menemukan satelit ini.

2. Bentuknya tidak bulat

Posisi satelit kecil milik Jupiter yang salah satunya adalah Adrastea (dok. NASA)
Posisi satelit kecil milik Jupiter yang salah satunya adalah Adrastea (dok. NASA)

Ternyata tidak semua satelit memiliki bentuk yang bulat. Adrastea dan beberapa satelit kecil lain milik Jupiter merupakan contoh satelit alami yang memiliki bentuk tidak bulat. Hal ini terjadi karena kurangnya massa dan ketidakstabilan komposisi satelit yang membentuk mereka.

Adrastea memiliki radius rata-rata sekitar 8,2 kilometer. Satelit ini sendiri merupakan satelit kedua terdekat yang mengorbit Jupiter. Adrastea mengorbit planetnya dari jarak 129 ribu kilometer. Jarak orbit ini lebih dekat dibandingkan jarak dari Bulan menuju ke Bumi.

3. Namanya berasal dari mitologi Yunani

inthefieldstories.net
inthefieldstories.net

Nama satelit ini berasal dari mitologi Yunani. Adrastea merupakan makhluk mitologi yang disebut sebagai nimfa. Makhluk ini digambarkan dengan rupa sebagai perempuan.

Adrastea merupakan sosok yang mengasuh sang raja dewa Yunani, Zeus ketika masih kecil. Rhea, ibu dari Zeus memercayakan Adrastea untuk menjaganya dari gangguan dewa Cronus. Dewa ini ingin memakan Zeus agar tahta Cronus tidak diambil olehnya.

4. Mengelilingi Jupiter dengan kecepatan tinggi

Potret atmosfer Jupiter yang diambil oleh pesawat antariksa Juno (dok. NASA)
Potret atmosfer Jupiter yang diambil oleh pesawat antariksa Juno (dok. NASA)

Adrastea mengelilingi Jupiter dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bahkan, waktu yang dibutuhkan Jupiter untuk melakukan rotasi lebih panjang dibandingkan waktu revolusi Adrastea. Satelit ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih tujuh jam untuk mengelilingi Jupiter.

Karena kecepatan yang tinggi ini, peneliti memperkirakan Adrastea bisa menabrak Jupiter. Kecepatan yang tinggi ditambah dengan jarak yang dekat bisa membuat Adrastea terlempar dari orbitnya. Ketika keluar dari orbit, Adrastea akan ditarik oleh gravitasi Jupiter yang bisa membuatnya hancur.

5. Sulit untuk diteliti

Gambar Adrastea berupa titik putih kecil yang berhasil ditangkap oleh Voyager (dok. Kiddle)
Gambar Adrastea berupa titik putih kecil yang berhasil ditangkap oleh Voyager (dok. Kiddle)

Wahana Voyager menemukan Adrastea hanya berupa titik kecil. Selain jarak pengambilan gambar yang jauh, kualitas gambar yang ada juga belum baik sehingga gambar terlihat kabur. Akibatnya, penelitian terhadap satelit ini masih mustahil untuk dilakukan. 

Beberapa tahun setelahnya, wahana Galileo berhasil menangkap gambar Adrastea yang lebih detil. Sayangnya, kualitas gambar ini juga masih belum terlalu baik. Masih sedikit sekali permukaan Adrastea yang berhasil ditangkap oleh Galileo. 

Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui tentang satelit ini. Masih banyak misteri yang harus dibuka dari Adrastea. Saat ini, terdapat wahana Juno yang sedang menjelajahi Jupiter.

Semoga wahana Juno bisa mendapatkan gambar lebih detil dari Adrastea. Dengan demikian, peneliti bisa mencari tahu lebih dalam tentang satelit terkecil di Tata Surya. Apakah kamu penasaran dengan satelit ini? Bagikan tanggapan kamu di kolom komentar, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Lukita Suharlim
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us