Apakah platipus itu nyata atau tidak? Sebelumnya, mereka dianggap sebagai hewan yang tidak nyata, lho! Kamu mungkin terbiasa melihatnya di kartun. Ada banyak keanehan dari hewan satu ini.
Sayangnya, platipus hanya hidup di Australia dan Tasmania. Penasaran dengan platipus? Yuk kenalan lebih jauh dengan mereka!
Melansir Treehugger, benar bahwa platypus beracun. Akan tetapi hanya platipus jantan yang beracun. Anehnya, mereka mengeluarkan racun melalui taji yang ada di pergelangan kakinya. Racun platipus mengandung defensin-like protein, tiga di antaranya hanya ditemukan pada platipus.
Racunnya tidak bisa membunuh manusia, tetapi itu bisa melukaimu. Akan tetapi bagi hewan kecil, racun tersebut bisa menjadi sangat mematikan. Para ilmuwan berpikir bahwa produksi racun pada musim kawin meningkat, dimaksudkan untuk melumpuhkan pesaingnya.
Memang benar bahwa platipus adalah mamalia dan harusnya memiliki puting susu bukan? Lalu bagaimana mereka menyusui anaknya? Melansir A-Z Animals, platipus tetap memproduksi dan mengeluarkan susu dari kelenjar susu seperti mamalia lainnya. Hanya saja, mereka melakukannya tanpa puting susu.
Platipus betina akan mengeluarkan susu dari permukaan kulitnya. Ini terlihat seperti 'keringat' dari platipus. Bayi platipus akan meminum susu langsung dari kulit induknya. Terdengar aneh, tapi ternyata susu mereka mengandung banyak protein anti bakteri yang kuat, lho!
Ada beberapa mamalia bertelur dan salah satunya adalah platipus! Daftar keanehan yang unik ini akan terus bertambah. Melansir Treehugger, tidak banyak yang diketahui tentang siklus kehidupan platipus. Akan tetapi, platipus jantan tidak berperan dalam membesarkan keturunan mereka.
Platipus betina menghasilkan telur selama dua hingga empat minggu, kemudian inkubasi dilakukan selama seminggu. Ketika mereka menetas, bayi platipus kemudian akan meminum susu di kulit induk mereka.
Melansir Mentalfloss, platypus tidak memiliki gigi di dalam paruh mereka. Lebih tepatnya, platipus dewasa yang tidak memiliki gigi sebab bayi platipus ternyata memilikinya. Ini membuat mereka sulit mengunyah beberapa makanan. Akan tetapi, platipus mengatasinya dengan solusi yang unik.
Platipus adalah karnivora, mereka memakan makanan renyah seperti kerang, cacing dan larva. Saat mengambil makanan, mereka juga menyertakan kerikil dan lumpur dan menyimpan semuanya di kantong pipinya. Platipus memiliki bantalan keras di paruh mereka yang terbuat dari keratin, ini membantu platipus mengunyah makanan, dilansir A-Z Animals. Selain itu, kerikil yang diambil juga dijadikan sebagai 'gigi' darurat untuk memecah makanan yang lebih keras.
Benar, platipus tidak memiliki perut. Lalu bagaimana dengan apa yang mereka makan? Melansir Treehugger, makanan tersebut langsung masuk ke usus mereka dari kerongkongannya. Platipus tidak memiliki kantung enzim pencernaan atau asam untuk memecahnya.
Studi yang diterbitkan di Genome Biology menjelaskan bahwa beberapa gen berbeda yang berkaitan dengan pencernaan dan perut dinonaktifkan pada platipus. Salah satu alasannya ialah makanan platipus mengandung kalsium karbonat yang tinggi, zat ini menetralkan asam lambung.
Jika platipus berenang dengan mata tertutup, bagaimana mereka bisa mengetahui arah dan berburu di dalam air? Melansir A-Z Animals, tidak hanya mata yang ditutup platipus saat berenang, tetapi juga mulut, hidung dan telinganya, lho!
Platipus memiliki paruh yang luar biasa, paruhnya seperti karet dan dilapisi oleh kulit. Paruh mereka memiliki reseptor elektro, seperti yang dimiliki oleh hiu dan pari. Menarik bukan? Elektroreseptor ini memungkinkan platipus mendeteksi denyut listrik yang dihasilkan oleh hewan lain di dalam air. Ini berfungsi sebagai alat navigasi platipus untuk 'melihat' di bawah air.
Daftar panjang keanehan platipus yang unik dan menakjubkan. Sekarang kamu jauh lebih mengenal hewan satu ini, mereka beracun dan merupakan salah satu mamalia yang bertelur. Tidak hanya itu, mereka juga tidak memiliki gigi dan perut!