Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Angsa brent (commons.wikimedia.org/Hobbyfotowiki)

Brent adalah angsa relatif kecil berwarna gelap sering disalahartikan orang-orang sebagai bebek. Angsa brent (branta bernicla) masuk dalam genus branta. Habitatnya berada di zona iklim sedang, padang rumput dataran rendah, rawa asin, danau atau sungai di suatu pulau terpencil.

Angsa brent bersifat teritorial dan dapat mengeluarkan suara seperti klakson yang keras saat terbang dan berada di air. Kata asli branta adalah brandgas dari bahasa Latin artinya ‘angsa (hitam) yang terbakar’ dan bernicla diambil dari nama Latin abad pertengahan artinya ‘teritip’. Temukan sesuatu yang menarik dari angsa brent berikut ini.

1.Karakteristik fisik angsa brent

Angsa brent (commons.wikimedia.org/Mike Baird)

Dilansir naturemappingfoundation, bagian atas brent berwarna cokelat tua dan di bawahnya cokelat atau abu-abu pucat. Kepalanya berwarna hitam, begitupun dengan leher juga pendek. Ekor bagian bawah berwarna putih dan berwarna hitam berukuran pendek.

2. Pola migrasi angsa brent

Angsa brent (commons.wikimedia.org/rene boulay)

Angsa brent tersebar hampir ke seluruh dunia. Irishbrentgoose menyebut pola migrasi dari angsa brent. Pada Oktober-Maret migrasi ke Irlandia, Inggris dan Prancis. Pada April-Mei, mereka menuju Islandia. Juni-Agustus menuju ke Kanada termasuk wilayah Ellsmere, Axel Herberg, Devon dan Bathurst.

Beberapa angsa brent terbang sejauh 3.000 mil. Ketika bermigrasi, brent tidak membentuk pola v seperti angsa kanada atau garis lurus seperti dilakukan angsa salju. Brent cenderung terbang dalam kelompok yang tidak terorganisir.

3.Subspesies angsa brent

Angsa brent (commons.wikimedia.org/Ingrid V Taylar)

Pertama, branta bernicla bernicla perutnya berwarna gelap, bulunya berwarna abu-abu tua kecokelatan, kepala dan lehernya berwarna hitam disertai bercak putih kecil di kedua sisi lehernya. Burung ini berkembang di Siberia dan Eropa barat.

Kedua, branta bernicla hrota tampak berwarna cokelat kehitaman dan abu-abu muda. Kepala dan lehernya berwarna hitam dengan bercak putih kecil di kedua sisi lehernya. Berkembang biak di Kanada, Amerika Serikat dan sebagian Eropa.

Ketiga, branta bernicla nigricans berwarna cokelat kehitaman maupun putih. Bercak putih menonjol di sekujur tubuhnya termasuk lehernya. Angsa ini berkembangbiak di Kanada dan Amerika Serikat: Alaska dan California, jelas Kids.kiddle.

4.Pola makan

Angsa brent (commons.wikimedia.org/Donald Hobern)

Ada cerita tragis pada angsa brent. Di pantai timur Amerika Utara, akibat penyakit hawar rumput eelgrass pada 1931 membuat populasi mereka hampir musnah. Beberapa spesies yang selamat akhirnya memilih selada laut dan rumput belut menjadi pola makan mereka.

Sejak saat itu, rumput belut dan selada laut menjadi makanan favorit angsa brent. Anak baru lahir akan langsung diajak induknya untuk mencari rumput laut dan selada laut. Angsa brent biasanya mencari makanan pada malam hari.  

5.Pindah ke daerah non habitat karena ada masalah

Angsa brent (commons.wikimedia.org/Iwolfartist)

Mengutip Allaboutbirds, ada cerita unik pada 1976-1977 terjadi musim dingin yang parah di Amerika utara bagian timur membuat habitat rawa dan laguna dari angsa brent membeku selama beberapa bulan.

Sebagai gantinya, angsa brent memilih untuk bermigrasi ke lahan pertanian, halaman rumput dan lapangan golf. Kebiasaan bermigrasi ke wilayah ini berlangsung hingga sekarang.   

6.Kehidupan perkawinannya

Angsa brent (commons.wikimedia.org/Russ)

Setelah kawin, betina biasanya bertelur 3-5 butir yang terbuat dari bulu halus, lumut kerak dan rumput laut. Saat betina meninggalkan sarang untuk mencari makan, ia menutupi telurnya dengan bulu menjaganya tetap hangat.

Telurnya membutuhkan waktu kurang dari sebulan untuk menetas. Anak angsa akan menjadi dewasa dalam waktu 50 hari sejak lahir. Walaupun mereka masih tinggal bersama induknya sepanjang musim dingin.

Walaupun hampir punah karena suatu virus. Namun angsa brent berhasil memulihkan populasinya menjadi 500 ribu ekor pada 1980an. Hasilnya, dewasa ini populasi mereka relatif stabil secara global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team