5 Fakta Bahan Bakar Bensin, Diprediksi Habis pada Abad Ini!

Penggunaan bensin memang sebetulnya sangat identik dengan perkembangan kendaraan modern. Hal ini karena memang pada zaman dulu belum banyak kendaraan yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar utamanya, apalagi dengan jumlah kendaraan yang sebetulnya sangatlah terbatas.

Dilansir Shell, pada akhir abad ke-19, bahan bakar yang paling cocok untuk mobil merupakan sulingan tar batubarat dan fraksi ringan dari penyulingan minyak mentah. Bensin pada awalnya digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin penyalaan busi pertama pada tahun 1884.

Bensin menjadi bahan bakar yang tentu saja membutuhkan proses pengolahan yang tepat. Hal ini karena memang minyak mentah yang baru saja diambil dari tambang tidak akan bisa jika langsung diolah menjadi bensin, sehingga memerlukan proses pengolahan yang jelas tidak mudah.

Dilansir Valero, minyak mentah biasanya akan dipanaskan terlebih dahulu dengan tungku khusus dan kemudian dikirim ke menara distilasi untuk memindahkan minyak berdasarkan titik didihnya. Nantinya bahan tersebut pun akan diubah melalui proses pemanasan, tekanan, hingga katalis hingga menjadi produk jadi yang termasuk ke dalam bahan bakar seperti bensin, solar, hingga produk khusus seperti aspal.

Bensin memang menjadi bahan bakar yang sangat penting untuk mendukung penggunaan kendaraan dan juga alat-alat tertentu. Inilah yang kemudian membuat penggunaan bensin menjadi sangat dibutuhkan oleh banyak orang di seluruh dunia, sehingga membutuhkan ketersediaan yang sangat besar.

Dilansir Statista, pada tahun 2022 saja ternyata bahan bakar yang dikonsumsi sudah mencapai 190,7 exajoule. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar 3% dari tahun sebelumnya dan akan terus meningkat setiap tahunnya mengingat jumlah kendaraan yang semakin banyak. Padahal bahan bakar tersebut menjadi sumber daya yang tidak terbarukan.

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa pada dasarnya memang bahan bakar bensin merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. Ini artinya bahan bakar tersebut akan mengalami kehabisan energi suatu saat nanti, sehingga manusia pun jadi tak akan bisa menggunakannya kembali untuk berbagai keperluannya.

Dilansir MET Group, diperkirakan bahan bakar bensin yang berasal dari fosil-fosil akan habis pada abad ini. Hal ini karena memang energi terbarukan masih belum cukup merata penggunaannya di semua negara. Selain itu, pengosongan cadangan energi tak terbarukan dapat mempercepat penggunaan energi terbarukan.

Mungkin sudah bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa memang bahan bakar bensin menjadi salah satu bahan yang sangat berbahaya. Hal ini karena memang sifatnya yang berbahaya apabila sampai tersulut api, sehingga bisa menyebabkan kebakaran hebat.

Dilansir Crowcon, kebakaran sebetulnya disebabkan karena adanya bahan bakar yang mengandung karbon yang dibakar dalam oksigen atau pun udara. Selain itu, bahan bakar bensin memiliki titik nyala yang rendah dan kepadatan uap yang tinggi, sehingga jika terkena api bisa menyebar dan menyulut dengan cepat.

Bahan bakar bensin memang menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk banyak orang saat ini. Namun, tetap saja energi ini tidak terbarukan, sehingga perlu segera beralih ke energi terbarukan agar nantinya tetap bisa menunjang kehidupan dengan mudah. Apakah kamu masih menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin?