Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Bangau Mahkota Merah, Melakukan Tarian yang Indah!

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Alastair Rae)

Bangau mahkota merah adalah salah satu spesies bangau langka di dunia. Mereka memiliki tinggi sekitar 150-158 cm, panjang tubuhnya 101-150 cm dengan berat 1.8-10.5 kg. Bangau mahkota merah memiliki bagian merah di kulit kepalanya, ini akan menjadi lebih cerah saat musim kawin.

Nama ilmiahnya adalah Grus japonensis. Terdapat populasi yang bermigrasi dan tidak bermigrasi. Mari mengenal mereka lebih jauh lagi!

1. Wilayah penyebaran bangau mahkota merah

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Жанетта Багаджиян)

Bangau mahkota merah menghuni lembah Sungai Amur di bagian timur Rusia. Mereka juga berada di China, Jepang, dan beberapa bagian lain di Asia Tenggara. Animalia menjelaskan bahwa terdapat dua populasi utama bangau mahkota merah, satu hidup di bagian utara Jepang, di pulau Hokkaido dan tidak bermigrasi.

Populasi lainnya berada di Rusia, bagian timur laut China dan Mongolia. Mereka bermigrasi ke Korea Utara dan Selatan untuk menghabiskan musim dingin di sana. Bangau mahkota mencari makan di perairan yang jauh lebih dalam dari burung bangau lainnya. Saat musim panas mencari makan di padang rumput dan berpindah ke rawa asin, ladang pertanian, sawah, sungai dan rawa air tawar saat musim dingin.

2. Bangau mahkota merah hidup dalam kawanan

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Хомелка)

Berdasarkan informasi dari Kidadl, bangau mahkota merah adalah burung yang sangat sosial. Mereka terbang dan hidup dalam kawanan. Sebelum periode migrasi, populasi pada wilayah akan terbagi menjadi beberapa kelompok dan bersiap untuk terbang ke habitatnya saat musim dingin. Selama musim kawin, bangau mahkota merah hidup berpasangan dan melindungi sarangnya bersama.

Sementara di awal musim semi, pasangan kawin cenderung menjaga jarak dari pasangan dan bangau lainnya. Ini dilakukan oleh mereka untuk mengurangi potensi perebutan makanan.

3. Bangau mahkota merah adalah monogami

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Isiwal)

Bangau mahkota merah adalah monogami, mereka mencari pasangan dan hidup bersama seumur hidupnya. Inilah mengapa bangau mahkota merah dijadikan sebagai simbol kesetiaan di dalam budaya orang Asia. Saat pasangan bangau mahkota merah bersama, mereka melakukan panggilan serempak untuk memperkuat ikatannya. Tidak hanya itu, mereka juga menari, melompat ke udara dan bahkan memantul seperti bola, dilansir National Geographic.

4. Bangau mahkota merah terbang dengan kecepatan 40.2 km/jam

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Хомелка)

Bangau mahkota merah bisa terbang dengan kecepatan 40.2 km/jam. Mereka terbang dalam kawanan saat musim migrasi. Bangau mahkota merah bersama dengan bangau lainnya adalah salah satu burung terbang tertinggi di dunia, jelas Kidadl.

5. Bangau mahkota merah adalah omnivora

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/KongFu Wang)

Makanan utama dari bangau mahkota merah adalah siput, serangga, invertebrata kecil yang hidup di air, ikan kecil, amfibi dan bahkan hewan pengerat kecil. Bangau mahkota merah juga memakan beri, jagung dan biji pohon ek. Sementara di musim dingin, mereka terkadang mengonsumsi limbah pertanian.

6. Bangau mahkota merah membangun sarang di tanah basah atau perairan dangkal

Bangau mahkota merah (Commons.m.wikimedia.org/Alankang)

Bangau mahkota merah memiliki sarang di tanah basah atau perairan dangkal. Betina biasanya menghasilkan dua telur yang akan dierami oleh kedua induknya, ini berlangsung selama 29-34 hari. Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute menginformasikan bahwa jantan berperan untuk mempertahankan sarang dari bahaya.

Anak bangau mahkota merah bisa melakukan penerbangan pertamanya sekitar 95 hari kemudian. Saat berumur tiga bulan, mereka akan menemani induknya mencari makan di lahan basah.

Bangau mahkota merah terlihat indah dengan kombinasi warna pada bulunya. Tidak hanya itu, mereka juga terkenal dengan tarian indahnya saat musim kawin. Kamu mungkin memiliki kesempatan untuk melihat tariannya jika mengunjungi habitatnya bertepatan dengan musim kawin. Tertarik melihatnya langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us