Blackneck garter snake dikenal akan penampilannya yang menawan. Ini lantaran tubuhnya ditutupi oleh sisik dengan warna dan corak yang terlihat memukau. Di samping itu, spesies ular ini juga memiliki insting berburu yang tajam.
Mereka tidak hanya jago berburu mangsa di daratan namun juga di dalam air. Mampu bertahan hidup hingga usia belasan tahun, berikut ini beberapa fakta menarik seputar blackneck garter snake. Simak ulasannya!
Populasi blackneck garter snake hanya dapat ditemukan di tiga negara yaitu Amerika Serikat, Guatemala, dan Meksiko. Sedangkan di Amerika Serikat, spesies ular ini banyak mendiami wilayah Arizona. Dilansir dari laman Animalia, blackneck garter snake membuat sarang di berbagai area mulai dari padang rumput, ngarai, pegunungan, dan lain-lain.
Namun, mereka lebih suka tinggal di area yang dekat dengan sumber air. Blackneck garter snake termasuk hewan karnivora. Spesies ular ini bertahan hidup dengan memangsa ikan, katak, cacing, dan ular berukuran kecil lainnya.
Blackneck garter snake aktif beraktivitas di siang dan senja hari. Terkadang, mereka juga terlihat berkeliaran mencari makanan pada malam hari. Ular ini dikenal akan kemampuan berenangnya yang handal ketika berburu ikan di dalam sungai atau danau.
Mereka lebih memilih hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Memasuki musim dingin, ular ini akan melakukan ritual hibernasi. Blackneck garter snake termasuk spesies ular yang tidak beracun namun memiliki gigitan yang sangat menyakitkan.
Blackneck garter snake memiliki ukuran tubuh yang pendek dan ramping. Dilansir dari laman Animaldiversity, panjang tubuh seekor ular dewasa berkisar antara 41 hingga 70 sentimeter. Ciri khas khusus pada blackneck garter snake adalah garis yang terdapat di bagian punggungnya.
Garis tersebut berwarna orange dan putih. Di samping itu, mereka memiliki sebanyak 29 gigi pada mulutnya. Untuk membedakan jenis kelamin, sang jantan biasanya lebih panjang ketimbang betina.
Hanya sedikit informasi yang diketahui seputar cara berkembang biak blackneck garter snake. Musim kawin mereka berlangsung pada musim semi atau musim panas. Spesies ular ini termasuk ovovivipar di mana telurnya menetas di dalam perut kemudian keluar dengan cara melahirkan.
blackneck garter snake betina mampu melahirkan sebanyak 25 anak ular. Anak-anak tersebut tidak mendapatkan perawatan dari sang induk. Mereka akan langsung hidup mandiri di alam liar.
Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi seputar jumlah blackneck garter snake yang tersisa di alam liar. Namun mereka belum dikategorikan sebagai hewan yang dilindungi. Ini menandakan populasi blackneck garter snake masih stabil.
Ancaman terbesar spesies ular ini adalah rusaknya habitat. Di samping itu, mereka sering diburu dan ditangkap untuk diperjualbelikan secara ilegal. Di alam liar, blackneck garter snake mampu bertahan hidup selama 15 tahun.
Sistem reproduksi yang tergolong cepat menyelamatkan populasi hewan ini dari ancaman kepunahan. Meskipun tidak beracun, kamu tetap harus berhati-hati jika bertemu mereka di alam liar.