Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ular blue insularis (freepik.com/kuritafsheen77)

Intinya sih...

  • Ular endemik Indonesia Trimeresurus insularis dapat ditemukan di Kepulauan Nusa Tenggara dan Sunda Kecil, serta di Timor Leste.

  • Spesies pit viper ini memiliki varietas warna langka seperti biru dan kuning, hanya dapat ditemukan di lokasi tertentu.

  • Merupakan hewan arboreal yang mendiami hutan musim dan tropis, aktif mencari makan di malam hari dengan menggunakan organ sensor panas.

Blue insularis (Trimeresurus insularis) kerap dikenal sebagai Indonesian pit viper atau white-lipped island pit viper. Dua nama lain dari reptil ini ditujukan pada Trimeresurus insularis secara umum. Sedangkan nama blue insularis hanya ditujukan pada ular dengan sisik berwarna biru.

Spesies ular ini umumnya memiliki sisik berwarna hijau. Ular berwarna biru merupakan varieti yang langka dan hanya dapat ditemukan di lokasi tertentu saja. Selain berwarna biru, Trimeresurus insularis juga diketahui dapat hadir dalam warna lain yang tidak kalah menarik, lho!

Yuk, simak fakta menarik blue insularis di bawah ini. Ular berbisa endemik Indonesia ini sangatlah unik dan cantik.

1. Ular endemik Indonesia

ular blue insularis (freepik.com/kuritafsheen77)

Trimeresurus insularis merupakan ular endemik Indonesia yang bisa ditemukan di sebagian wilayah Indonesia. Lebih tepatnya di Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil. Apa itu Kepulauan Sunda Kecil? Kepulauan Sunda Kecil merupakan istilah yang diberikan kepada pulau-pulau di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain dapat ditemukan di Indonesia, spesies reptil ini juga dapat ditemukan di Timor Leste, lho! Hal ini tentu dipengaruhi oleh wilayah Timor Leste yang berada satu pulau dengan wilayah Indonesia. Keduanya berbagi wilayah kedaulatan di Pulau Timor dengan bagian barat merupakan wilayah Indonesia dan bagian timur merupakan wilayah Timor Leste.

2. Selain warna hijau, varietas warna lain ular ini terhitung langka

ular blue insularis (freepik.com/kuritafsheen77)

Dilansir Animalia, spesies ular berbisa ini pada umumnya memiliki sisik berwarna hijau. Bagian bawah tubuhnya berwarna hijau terang dan bagian punggungnya berwarna hijau yang lebih gelap. Tubuhnya ramping dengan ekor yang memudahkan ular ini berpegangan pada dahan pohon tempatnya berdiam diri.

Selain berwarna hijau, spesies pit viper ini juga memiliki dua varieti dengan warna yang berbeda, yakni biru dan kuning. Sayangnya, berbanding terbalik dengan Trimeresurus insularis hijau yang mudah ditemukan, pit viper biru dan kuning hanya dapat ditemukan di lokasi tertentu saja.

Salah satu lokasi di mana kamu bisa menemukan pit viper biru yang cantik dan berbahaya ini adalah di Pulau Komodo. Pulau yang ditempati oleh komodo ini juga merupakan rumah bagi ular insularis hijau.

3. Merupakan hewan arboreal

ular blue insularis (freepik.com/kuritafsheen77)

Spesies ular ini mendiami hutan musim serta hutan tropis yang lembab. Reptil ini merupakan hewan arboreal atau lebih banyak menghabiskan waktunya di pohon. Namun, ular ini kadang juga dapat ditemukan di area pertanian dan semak belukar.

Sebagai pit viper, Trimeresurus insularis juga merupakan hewan karnivora. Makanan sehari-harinya sangatlah beragam. Mulai dari burung, katak, hingga mamalia kecil.

Ular ini memanfaatkan warna tubuhnya untuk berkamuflase dengan lingkungan sekitar dan kemudian menyergap mangsa yang tidak tahu apa-apa. Mereka kemudian akan menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya melalui taring tajam yang mampu menembus daging. Setelah mangsa jadi tidak berdaya, ular ini akhirnya dapat makan dengan tenang.

4. Blue insularis aktif di malam hari

ular blue insularis (commons.wikimedia.org/RidhaAnshari85)

Ketika malam tiba, di mana cahaya merupakan hal yang sulit ditemukan di tengah hutan, blue insularis akhirnya bangun untuk mencari makan. Dengan menggunakan organ lubang sensor panas yang terletak di antara mata dan lubang hidung, reptil ini dapat menemukan mangsa dengan mudah.

Dilansir Animalia, untuk mendapatkan makan malamnya, ular ini akan menunggu dengan sabar di dahan pohon yang berada beberapa meter di atas tanah. Saat mangsa mendekat, ular ini akan langsung menyergapnya dan menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya.

5. Ukuran jantan lebih kecil dibanding betina

ular blue insularis (freepik.com/kuritafsheen77)

Perbedaan ukuran tubuh pada hewan merupakan salah satu jenis sexual dimorphism di dunia hewan. Pada blue insularis sendiri, perbedaan keduanya terlihat pada ukuran tubuh jantan yang lebih kecil daripada betina. Dilansir Chester Zoo, panjang rata-rata betina adalah 81 cm, sedangkan jantan adalah 60 cm.

Nah, itulah fakta menarik blue insularis atau pit viper biru. Walaupun warnanya sangatlah cantik dan penampilannya terlihat jinak, perlu kamu ingat bahwa semua jenis pit viper adalah ular berbisa dan sangat berbahaya. So, cukup nikmati kecantikan ular ini dari jauh dan jangan mendekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team