Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Selandia Baru, Negara yang Tak ada Ular Sama Sekali

Sky tower Auckland, Selandia Baru (commons.wikimedia.org/aLexies)
Intinya sih...
  • Tidak ada ular di Selandia Baru, karena pulau tersebut terpisah dari superbenua sekitar 80 juta tahun lalu dan pemerintah melarang impor ular.
  • Selandia Baru memberlakukan hak pilih politik perempuan pertama di dunia pada tahun 1893, sebelum negara lain memberikan hak memilih bagi perempuan setelah Perang Dunia I.
  • Penemu jet perahu modern berasal dari Selandia Baru, yang menggunakan mesin jet air untuk mendorong perahu melaju pesat. Pulau tersebut juga merupakan surga bagi pencinta ski dengan resor ski terbesar dan terbaik.

Selain Australia, satu lagi negara Oceania yang menonjol di bumi bagian selatan yaitu Selandia Baru. Pulau Selandia Baru ditemukan oleh penjelajah Belanda, Abel Tasman pada 1642. Kemudian, Inggris mulai menancapkan titik awal kekuasaannya di Selandia Baru dengan mendatangkan James Cook pada abad 18.

 Sejak diberlakukannya Perjanjian Waitangi, membuat Selandia Baru menjadi koloni Inggris. Pada November 1947, Selandia Baru akhirnya memperoleh kemerdekaan penuh dan masih dirasakan hingga hari ini. Nama Selandia Baru diambil dari wilayah sebelumnya bernama Nova Zeelandia. Nama itu pertama kali muncul dari mulut kartografer asal Belanda.

Beragam aspek dari Selandia Baru akan dikupas selengkapnya di sini. Mungkin kamu juga bakal terkejut dengan fakta jarang disorot. Simak sekarang. 

 

1. Tidak ada ular di Selandia Baru

ilustrasi ular (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Selandia Baru adalah negara yang bebas dari ular manapun. Dalam sejarahnya, ular tidak pernah berevolusi di Selandia Baru. Pada era purba, Selandia Baru terpisah dari superbenua sekitar 80 juta tahun lalu dan ular tidak sempat menyebrang ke pulau Selandia Baru.

 

Dilansir A-z animals, keberadaan ular saja dibatasi oleh pemerintah Selandia Baru. Untuk melihat kebun binatang berisi ular hasil impor takkan ada di sana. Mengapa? Selandia Baru memberlakukan larangan total impor ular ke negara tersebut dengan alasan apapun. Salah satunya, pemerintah tidak ingin merusak ekosistem lingkungan di Selandia Baru sehingga tidak mengizinkan ular untuk datang.

2. Selandia Baru memberlakukan hak pilih politik perempuan pertama di dunia

Potret Monumen Hak Pilih Perempuan di Selandia Baru (commons.wikimedia.org/Itineris55)

Awalnya Gubernur Lord Glasgow menandatangani Undang-Undang Pemilu intinya mengabaikan hak bagi perempuan untuk memilih dalam pemilihan Parlemen. Atas dasar itu, perempuan di seluruh negeri bersatu memperjuangkan hak pilihnya untuk memilih anggota DPR Selandia Baru. Terdapat 31.872 tanda tangan dikumpulkan selama kampanye tujuh pada 13 petisi.

Petisi ini berisi tanda tangan dari banyak tokoh terkemuka seperti Kate Sheppard, Marion Hatton, Rachel Reynolds, Ada Wells dll. Petisi ini diajukan ke Parlemen untuk pembuatan Undang-Undang Pemilu pada 1893. Dua bulan kemudian, akhirnya 109.461 perempuan berhasil mendapatkan hak pilihnya dalam pemilihan pada 1893, jelas Women.govt.nz. Di negara lain, perempuan baru mendapatkan hak memilih setelah Perang Dunia I.

3. Penemu jet perahu adalah Orang Selandia Baru

ilustrasi jet perahu (commons.wikimedia.org/Whirlpooljet)

Bill Hamilton orang Selandia Baru dikenal oleh internasional atas karyanya dalam mengembangkan jet perahu modern. Jet perahu adalah perahu tidak menggunakan baling-baling luar layaknya perahu tradisional. Perkembangannya, jet perahu menggunakan mesin jet air yang menyedot air dari bawah kapal untuk mendorong perahu untuk melaju pesat.

 

Tahun 1950-an, Hamilton berhasil mewujudkan impiannya. Sebab, Hamilton selalu bermimpi merancang perahu yang bisa melawan aliran sungai. Pengujian awal, ia lakukan di bendungan belakang wismanya dan sungai-sungai di Cekungan Mackenzie. Dengan bantuan tim kecilnya berisi insiyur muda seperti George Davidson dan Jon berhasil mengembangkan produk sangat sukses di pasar dunia.

4. Selandia Baru jadi surga bagi pencinta ski

Resor ski Whakapapa (commons.wikimedia.org/P. Doyle)

Sebagai negara terletak di belahan bumi selatan, Selandia Baru diberkahi salju berlimpah di pegunungan. Resor ski terbesar dan terbaik adalah Whakapapa terletak di Pulau Utara dengan ketinggian 2.300 m. Bentang alam di samping Whakapapa adalah hutan perbukitan Taman Nasional Whanganui dan Gunung api Egmont. Gunung Aoraki menawarkan salju tebal dan menakjubkan dengan tinggi 3.754 m. Coronet adalah satu-satunya resor ski yang menawarkan ski malam. Musim ski di Selandia Baru berlangsung dari pertengahan Juni hingga akhir Oktober.   

5. Sejarah kedatangan suku Maori di Selandia Baru

Potret perempuan Maori pada 1918 (commons.wikimedia.org/Godber)

Kupe dianggap sebagai orang Maori pertama yang tiba di Selandia Baru. Ia menjelajah dan melintasi Pasifik menggunakan waka hourua, perahu khas bangsa Polinesia. Kupe diperkirakan berasal dari Hawaiki menuju Pelabuhan Hokianga di Pulau Utara sekitar 1.000 tahun lalu. Lambat laun, suku Polinesia lain mengikuti jejak Kepe ke Selandia Baru.

 

Suku Maori di Selandia Baru memiliki sub suku tersebar di seluruh Selandia Baru khususnya wilayah: Tainui, Te Arawa, Mataatua, Kurahaupo, Tokomaru, Aotea dan Takitimu. Maori memperkenalkan sayuran kumara (ubi jalar) dari pulau Polinesia ke Selandia Baru. Untuk melindungi diri dari serangan pihak luar, Maori membangun pa (desa berbenteng).

6. Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama

Peta Selandia Baru (commons.wikimedia.org/Mikenorton)

Selandia Baru terdiri dari dua pulau utama: Pulau Utara dan Selatan. Jika digabung keduanya, Selandia Baru memiliki panjang sekitar 1.600 km. Kota-kota penting di Pulau Utara seperti Wellington, Auckland, Rotorua dan Taupo serta terbentang Danau Taupo terbesar di Selandia Baru. Pulau Selatan memiliki kota-kota: Christchurch, Queenstown dan Dunedin serta terdapat Gunung Aoraki tertinggi di Selandia Baru.

Sayangnya untuk pelancong pencinta ular, Selandia Baru tidak direkomendasikan. Sebaliknya bagi wisatawan pencinta olahraga ski, ini direkomendasikan banget. Jadi, menarik bukan segudang aspek dari Selandia Baru?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us