6 Fakta Boeing 777, Pesawat Penumpang Berbadan Lebar Andalan Boeing

Boeing 777 merupakan pesawat berbadan lebar dengan mesin ganda. Dilansir Boeing, pesawat Boeing 777 lebih besar bila dibandingkan dengan pesawat mesin ganda atau pesawat bermesin 3 lainnya namun lebih kecil bila dibandingkan dengan pesawat Boeing 747.

Boeing 777 memiliki sejumlah peningkatan fitur di antaranya: teknologi airframe, inovasi kabin dan interior untuk kenyamanan para penumpangnya. Boeing 777 memiliki kapasitas tempat duduk antara 301 hingga 386 penumpang dalam konfigurasi 3 kelas (first class, kelas bisnis dan kelas ekonomi).

Pesawat tersebut juga memiliki radius jangkauan operasi dari 9.700 km hingga sekitar 16.000 km. Dengan kapasitas penumpang yang tidak terlalu berbeda jauh dengan jumbo jet Boeing 747 dan hanya menggunakan 2 mesin dibandingkan 4 mesin pada Boeing 747 yang artinya biaya perawatan dan bahan bakarnya akan lebih efisien bila dibandingkan dengan Boeing 747, menjadikan Boeing 777 armada favorit sejumlah maskapai utama dunia untuk penerbangan jarak jauh.

Dilansir Simpleflying, dengan mesin ganda Boeing 777 akan lebih hemat bahan bakar dan sangat cocok untuk rute-rute penerbangan dengan permintaan yang tinggi.

Boeing 777 adalah pesawat komersial pertama yang desainnya dikerjakan dengan bantuan komputer. Dilansir Boeing, model 777 merupakan pesawat pertama Boeing yang benar-benar baru setelah lebih dari satu dekade dan merupakan pesawat jet komersial pertama yang desainnya 100 persen dikerjakan secara digital menggunakan program komputer grafis 3 dimensi.

Dengan penggunaan program komputer grafis dalam pembuatan desainnya, desain pesawat dapat "dirakit" di komputer sehingga memangkas biaya pembuatan mock-up (peraga model pesawat dalam skala penuh) yang mahal.

Dilansir Simpleflying, sejak memasuki layanan operasional di tahun 1995, Boeing 777 telah memiliki tiga generasi yaitu

Generasi pertama yang terdiri atas:

• 777-200, merupakan varian paling awal dari pesawat Boeing 777 dan merupakan varian terpendek, memasuki layanan operasional di tahun 1995 bersama Maskapai United Airlines
• 777-200ER, memasuki layanan operasional di tahun 1997 bersama Maskapai British Airways
• 777-300, memasuki layanan operasional di tahun 1998 bersama Maskapai Cathay Pacific 

Generasi kedua, Boeing meningkatkan daya jangkau pesawat Boeing 777 di generasi kedua ini, yang terdiri atas:

•  777-300ER, memasuki layanan operasional di tahun 2004 dengan Maskapai Air France sebagai pembeli pertamanya
• 777-200 LR, mampu menjangkau 16.000 km, memasuki layanan operasional di tahun 2006 bersama Maskapai Pakistan International Airlines, namun model ini dinilai kurang sukses.
• 777F yang merupakan varian pesawat kargo (freighters) dengan kapasitas tonase hingga 104 ton hanya sedikit di bawah kapasitas pesawat kargo Boeing 747.

Generasi ketiga

• 777X, merupakan varian paling baru dari keluarga Boeing 777. Model 777X saat ini sedang menjalani sejumlah uji terbang dan diharapkan dapat memasuki layanan operasional pada beberapa tahun ke depan. Pesawat tersebut akan menjadi pesawat bermesin ganda dan berkapasitas terbesar hingga saat ini. 

Di masa sebelumnya jumbo jet Boeing 747 yang telah diputuskan akan dihentikan produksinya oleh Boeing, merupakan pesawat berbadan lebar terkenal dari keluarga pesawat buatan pabrikan Boeing. Pesawat yang djuluki sebagai "Queen of the Sky" tersebut telah menjadi sebuah sejarah dan legenda tersendiri di dunia penerbangan sipil karena telah merevolusi dunia penerbangan sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 1970 dengan kapasitas angkut penumpang yang besar dan jangkauannya yang jauh.

Di masa lalu Boeing 747 menjadi favorit maskapai-maskapai penerbangan dunia untuk penerbangan antar benua hingga kehadiran pesawat berbadan lebar dengan mesin ganda seperti Boeing 777 dinilai lebih efisien secara ekonomis dan secara bertahap menggantikan armada Boeing 747 di berbagai maskapai dunia. Dilansir Traveller penjualan Boeing 777 telah melampaui penjualan Boeing 747, hingga tahun 2021, 1.657 buah pesawat Boeing 777 berbagai varian telah dikirimkan kepada para pembelinya berbanding dengan sekitar 1,570 buah pesawat Boeing 747 yang telah dikirimkan ke konsumennya.

Dilansir Boeing, pesawat Boeing 777 merupakan pesawat penumpang yang dinilai memberikan peluang yang sempurna kepada para operatornya untuk memperluas kesuksesan dan keuntungan. Upgrade terbaru pada armada Boeing 777 mampu mengurangi biaya operasi, memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan memuaskan kepada para penumpangnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan maskapai yang  mengoperasikannya.

Saat ini untuk pesawat Boeing 777, Boeing mempunyai 68 konsumen maskapai penerbangan dari seluruh dunia, dilansir Simpleflying, terdapat 5 maskapai dunia sebagai pengguna terbesarnya yaitu:  Emirates (155 pesawat), United Airlines (96 pesawat), Qatar Airways (78 pesawat), Air France (70 pesawat) dan American Airlines (68 pesawat).

Di kelasnya, Boeing 777 memiliki pesawat pesaing buatan pabrikan Eropa Airbus, yaitu Airbus A 350.

Meskipun kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat secara statistik lebih kecil dari kecelakaan moda transportasi lainnya sebagaimana dilansir oleh laman keselamatan penerbangan IATA, bahwa pada tahun 2018 kecelakaan pesawat sebesar 0.28 persen per satu juta penerbangan atau sekitar 1 kecelakaan fatal dari sekitar 4,2 juta penerbangan, Boeing 777 pun tidak luput dari sejumlah catatan kecelakaan.

Dilansir Dailymail Boeing 777 telah terlibat dalam sekitar 29 kecelakaan dan insiden yang mengakibatkan 541orang meninggal dunia. Dua kecelakaan dan insiden Boeing 777 yang terkenal melibatkan Maskapai Malaysian Airlines:

• Malaysia Airlines Flight 370 (MH370) penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing yang membawa sekitar 239 orang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014, sejumlah puing yang diduga berasal dari MH370 ditemukan di perairan Samudra Hindia.
• Malaysia Airlines Flight 17 (MH17) penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur yang membawa sekitar 298 orang ditembak rudal permukaan ke udara pada tanggal 17 Juli 2014 imbas dari konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Donbass, Ukraina.

Meskipun sempat terimbas karena kondisi pandemi Covid-19 yang memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap dunia dan industri penerbangan sipil namun industri penerbangan sipil merupakan industri yang akan terus menerus berkembang dari waktu ke waktu karena adanya kepentingan mobilitas yang tinggi dari manusia dari satu tempat ke tempat lainnya untuk urusan bisnis maupun perjalanan lainnya.

Pabrikan-pabrikan pesawat yang ada pun terus melakukan dan mengembangkan berbagai inovasi untuk menarik maskapai-maskapai penerbangan memilih produk pesawatnya.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu mengenai salah satu pesawat penumpang yang terkenal dalam dunia penerbangan sipil, ya!