5 Fakta Bunga Trompet, Tumbuhan Cantik, tapi Mematikan! 

Bunga trompet merupakan sebutan untuk tumbuhan berbunga dari genus Brugmansia. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan kecubung (Datura metel), tapi berbeda jenis.

Ada tujuh spesies tumbuhan bunga trompet, di antaranya bunga trompet merah (Brugmansia sanguinea), bunga trompet putih (Brugmansia suaveolens), dan bunga trompet emas (Brugmansia aurea).

Laman Britannica menyebut bahwa semua spesies bunga trompet tumbuh secara alami di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Namun, bunga ini juga banyak dibudidayakan dan dijadikan tanaman hias di banyak daerah beriklim tropis maupun sedang.

Tumbuhan bunga trompet termasuk jenis tumbuhan semak yang bisa tumbuh cukup besar. Tingginya bisa mencapai 8 meter. Bagian paling menarik dari tumbuhan ini tentu bunganya yang berbentuk seperti trompet.

Ukuran bunganya cukup besar: panjangnya bisa mencapai 50 cm dan lebarnya 30 cm ketika mekar. Yang pasti, bunganya sangat cantik dan memiliki berbagai warna. Kecuali bunga trompet merah, semua spesies tumbuhan ini juga memiliki bunga yang wangi secara alami. Itulah sebabnya tumbuhan ini bisa jadi tanaman hias yang sangat indah.

Namun, di balik kecantikannya itu, bunga trompet memiliki rahasia mengerikan. Semua bagian tumbuhan ini, mulai dari akar hingga bunganya, mengandung racun yang mematikan! Kandungannya mencakup atropin yang bisa membuat sakit kepala dan penglihatan kabur serta scopolamine yang bisa menyebabkan mual dan muntah.

Laman WebMD menyebut bahwa mengonsumsi bagian mana pun dari tumbuhan ini bisa menyebabkan kebingungan, rasa haus yang luar biasa, demam, dan jantung berdebar-debar. Efek yang lebih parah mencakup halusinasi, kehilangan ingatan, kelumpuhan, bahkan kematian. Ngeri banget, kan?

Sayangnya, karena efek halusinasinya, tumbuhan ini kerap disalahgunakan. Para dukun di sekitar Pegunungan Andes, misalnya, suka menggunakan tumbuhan ini. Konon, bunga ini digunakan untuk berhalusinasi dan berhubungan dengan dunia roh.

Laman Education Quizzes juga melaporkan bahwa para pengguna narkoba kerap menggunakan tumbuhan ini untuk mendapatkan sensasi halusinasi. Namun, efeknya bisa lebih mengerikan dari yang dibayangkan. Dalam satu kasus, misalnya, seseorang sampai memotong beberapa bagian tubuhnya saat berhalusinasi karena tumbuhan ini!

Karena mampu membuat pemakainya kehilangan kesadaran, tumbuhan ini juga kerap digunakan para penjahat untuk membius korbannya. Karena itu, beberapa negara melarang membudidayakan tumbuhan ini. Di Indonesia sendiri, menanam tumbuhan ini tidak dilarang. Namun, kalau kamu mau menanamnya, kamu harus sangat berhati-hati.

Meski beracun dan bisa merenggut nyawa, sebenarnya tumbuhan bunga trompet pun punya manfaat lain di samping sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini bisa digunakan sebagai obat tradisional, misalnya obat asma, artritis, reumatik, dan iritasi kulit.

Namun, WebMD mengingatkan bahwa belum ada penelitian ilmiah tentang berapa banyak dosis yang tepat untuk penggunaannya.

Itulah lima fakta tumbuhan bunga trompet, tumbuhan berbunga cantik yang ternyata mematikan. Sudah percaya bahwa sesuatu yang tampak cantik itu juga bisa berbahaya, kan?