5 Fakta Burung Hantu Cokelat, Dapat Menyerang Manusia hingga Cedera

Burung hantu tawny atau lebih dikenal sebagai burung hantu cokelat adalah spesies burung yang hidup di sebagian besar Eropa, yang juga tersebar di Asia dan Afrika. Strix aluco nama ilmiah dari burung ini. Strix dari bahasa Yunani kuno artinya ‘burung hantu’, sedangkan aluco kata aslinya alocho dari bahasa Italia artinya ‘burung hantu kuning kecokelatan’.
Detail wilayahnya si burung hantu cokelat, populasi mereka terbentang dari Inggris, Skandinavia, pulau Mediteranai, Siberia, Rusia, Tajikistan, Pakistan, Kyrgistan, Iran, China, Korea bahkan hingga Myanmar (Asia Tenggara).
Umumnya burung hantu cokelat bertengger di hutan terbuka didominasi oleh pepohonan daun lebar (gugur) atau tumbuhan campuran. Selain itu mereka juga menempati taman kota, kebun, semak belukar dan pelet di pangkal pohon.
Seperti burung hantu lainnya, tawny aktif di malam hari dan efektif melakukan perburuan di malam hari. Mari kenal lebih jauh hewan ini dengan simak selengkapnya.
1.Ciri fisik burung hantu cokelat

Dilansir Birdfact, tawny owl adalah burung hantu bertubuh kekar dan berukuran sedang dengan kepala bulat dan mata besarnya. Bulunya bersifat polimorfik artinya burung tersebut mempunyai warna dominan yakni abu-abu atau cokelat. Jantan memiliki berat rata-rata sekitar 400 g, sedangkan betina mencapai 500 g.
Ciri bagian atasnya berbintik-bintik cokelat atau abu-abu dengan garis-garis gelap serta bagian bawahnya terlihat lebih pucat dilengkapi garis-garis vertikal tipis. Sayapnya membulat dengan bulu berujung putih. Cakarnya berwarna abu-abu atau kehitaman dan bisa memutar kepalanya sekitar 270 derajat.
2.Mengandalkan penglihatan dan pendengaran baik untuk berburu

Pada malam hari, mereka melakukan perburuan mangsa melalui pendengaran dan penglihatan yang luar biasa untuk menangkap mangsanya dengan cepat. Ditambah penerbangan mereka hampir tanpa suara sehingga memudahkan burung ini untuk meluncur ke bawah menyasar korbannya, jelas A-z-animals.
Burung hantu cokelat memangsa tikus, kumbang, katak, ikan, siput, cacing, serangga lainnya, burung: kecil, woodcock, merpati dan mallard. Penglihatannya 100 kali lebih baik dibandingkan manusia dengan jarak lebih dari 500 meter.
3.Jenis suara yang dihasilkan oleh burung hantu cokelat

Earthlife mengatakan, burung hantu cokelat cenderung sangat vokal. Pada malam hari mereka mengeluarkan seruan dan lengkingan untuk mengumumkan wilayah jelajah dan memanggil pasangannya. Panggilan mereka sangat umum terjadi selama musim gugur, dingin dan awal musim semi.
Jantan mengeluarkan panggilan ‘hoo-hoo-hooo’. Ini yang dilakukan jantan saat berkomunikasi dengan betina dengan suara yang panjang dan berlarut-larut, sedangkan vokalisasi betina yaitu ‘kew-wick, kew wick’.
4. Kehidupan di sarang dan perkawinannya

Tawny sering bersarang di rongga pohon di dalam hutan campuran terbuka atau hutan berdaun lebar, lubang di bangunan, kotak sarang buatan bahkan menggali tanah. Dibangunnya sarang terkait dengan kehidupan perkawinan pasangan burung.
Setelah kawin, betina akan bertelur antara Februari hingga Juli. Betina akan mengerami telurnya hingga 30 hari, sedangkan jantan berburu untuk memberi anaknya makan. Ukuran telur burung hantu cokelat berwarna putih polos yakni berukuran 48 mm x 39 mm.
Anak burung akan meninggalkan sarang lebih awal walaupun masih diberi makan oleh induknya. Burung yang sudah meranjak remaja ketika mencapai usia tiga bulan dan masa dewasa anak burung terjadi sekitar 30-35 hari.
5.Hewan yang galak terhadap manusia

Galaknya akan datang ketika tawny terganggu dalam mempertahankan sarangnya. Misalnya jika ada manusia yang dirasa mengancam mereka akan menyerangnya menggunakan cakar tajamnya sehingga menghasilkan cedera bagi manusia.
Caranya burung akan menukik ke bawah dari atas untuk menyerang manusia. Uniknya, para ilmuwan pun bahkan harus memakai helm atau pelindung sebagai tameng untuk menahan serangan ketika melakukan penelitian terhadap burung hantu cokelat.
Utamanya, mereka juga sangat protektif terhadap anak-anaknya menjadi alasan agresifnya. Ada juga laporan tentang burung hantu cokelat yang menyerang wajah dan merusak mata orang menggunakan cakarnya yang tajam.
Adapun kisaran umur dari burung hantu tawny diketahui di alam liar hidup selama 18 tahun dan tercatat ada burung yang hidup selama 27 tahun di penangkaran. Terakhir, jangan dekat-dekat dengan burung hantu cokelat ya.