Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung kolibri si ahli terbang mundur (pixabay.com/Beto_MdP)

Intinya sih...

  • Burung kolibri merupakan burung terkecil di dunia yang memiliki tubuh kecil dan ringan dengan 328 spesies, serta habitatnya tersebar di berbagai tempat.

  • Anatomi unik memungkinkan burung kolibri untuk terbang mundur, melihat lebih banyak warna cemerlang, dan memiliki kecepatan metabolisme tinggi.

  • Kemampuan manuver luar biasa membuat burung kolibri dapat mencari makan dengan mudah, menarik pasangan saat musim kawin, dan bahkan terbang mundur.

Burung kolibri merupakan burung terkecil di dunia yang berasal dari benua Amerika, tepatnya di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Tubuhnya hanya sebesar ibu jari orang dewasa, atau sekitar 7 cm dan berat sekitar 2 gram, dengan warna bulu cerah metalik yang memanjakan mata. Tercatat ada 328 spesies burung kolibri, burung kolibri lebah (Bee hummingbird) dari Kuba adalah yang terkecil, dan burung kolibri raksasa (Patagona gigas) dari Amerika Selatan adalah yang terbesar. Sebagian besar habitat kolibri dapat ditemukan di padang rumput yang sejuk dan kering, dataran rendah, hutan hujan tropis, bahkan di gurun.

Meskipun tubuhnya kecil, burung kolibri memiliki keistimewaan dan kemampuan yang tidak dimiliki oleh spesies burung lain, salah satunya ahli terbang mundur. Kok, bisa? Simak faktanya, yuk!

1. Anatomi unik

Bentuk tubuh burung kolibri (pixabay.com/Keishpixl)

Meskipun postur tubuhnya kecil dan ringan, tetapi burung kolibri memiliki anatomi unik berupa proporsi tubuh yang kompak, sayap ramping dan fleksibel, otot dada kuat, paruh panjang dan tipis, lidah panjang dan bercabang, serta bulu yang berkilauan. Anatomi unik ini memungkinkan mereka lebih mudah melakukan manuver dengan sangat cepat dan melakukan gerakan terbang rumit, termasuk terbang mundur. Namun, kecepatan sayap kolibri bervariasi, semakin kecil burung kolibri, semakin cepat kepakkan sayapnya.

Burung kolibri mengepakkan sayapnya sekitar 10-80 kali per detik saat melayang. Mereka juga dapat terbang dengan sangat cepat, sekitar 20-30 mil per jam. Karena kolibri adalah burung migran soliter, mereka terbiasa bermigrasi sendiri hingga sejauh 800 kilometer setiap tahunnya.

2. Mampu melihat banyak warna

Mata burung kolibri mampu menangkap cahaya ultraviolet (pixabay.com/Veronika_Andrews)

Burung kolibri dapat melihat lebih banyak warna cemerlang dibandingkan manusia. Itu karena mata kolibri memiliki retina yang terdiri dari empat jenis kerucut, dibandingkan manusia yang hanya memiliki tiga jenis kerucut yang mendeteksi warna biru, hijau, dan merah. Jenis kerucut keempat inilah yang membuat kolibri dapat menangkap cahaya ultraviolet yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Kemampuan istimewa ini sangat membantu kolibri dalam mencari pasangan maupun menemukan sumber makanan.

3. Warna burung kolibri

Warna bulu burung kolibri costa rica yang cerah berkilauan (pixabay.com/tedw)

Susunan bagian-bagian tubuh burung kolibri tampak menawan dengan spektrum warna pelangi yang bervariasi dan berkilauan. Dilansir Birds & Blooms, bulu burung kolibri memiliki lapisan transparan dengan bentuk tertentu yang berfungsi menyebarkan cahaya seperti prisma. Jadi, warna yang berkilauan itu berasal dari pantulan cahaya dan warnanya dapat berubah tergantung sudut cahaya, karena sebenarnya bulu burung kolibri tampak kusam dan gelap jika dilihat dari dekat.

4. Kecepatan metabolisme tinggi

Burung kolibri menghisap nektar bunga menggunakan paruhnya yang ramping (pixabay.com/Veronika_Andrews)

Jantung burung kolibri berdetak dengan kecepatan sekitar 500-1.200 kali per menit, ini lebih cepat dibandingkan detak jantung manusia. Belum lagi nafsu makan besar yang menyebabkan metabolisme kolibri terjadi begitu cepat. Akibatnya, kolibri harus aktif mencari makan terus-menerus dengan cara terbang dari satu bunga ke bunga lain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuhnya. Biasanya, mereka mengonsumsi nektar bunga, serangga kecil, dan laba-laba menggunakan paruhnya yang ramping sambil terbang melayang-layang.

Dilansir San Diego Zoo, burung kolibri mengonsumsi sekitar 3-8 kalori per hari. Kebutuhan kalori ini disebabkan oleh detak jantungnya yang tinggi dan ukuran tubuhnya yang mungil. Saat malam hari, kolibri beristirahat dan tidak makan dalam jumlah banyak untuk menurunkan suhu tubuh dan menstabilkan detak jantungnya.

5. Keuntungan manuver bagi burung kolibri

Burung kolibri menghisap nektar pada bunga yang menggantung terbalik (pixabay.com/Veronika_Andrews)

Burung kolibri tidak dapat menggunakan kakinya untuk berjalan atau melompat dengan baik. Namun mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam hal bermanuver, seperti ke atas, ke bawah, ke samping, ke belakang, bahkan terbalik. Beragam gaya terbang tersebut memberikan kolibri banyak keuntungan, diantaranya lebih mudah untuk mencari makan, terutama saat menghisap nektar, bahkan dalam posisi yang sulit dijangkau, seperti nektar pada bunga yang menggantung terbalik.

Kemampuan luar biasa ini juga digunakan oleh sebagian besar spesies kolibri untuk menarik pasangan saat musim kawin, menunjukkan dominasi saat mempertahankan wilayahnya, dan menghindari serangan predator.

6. Begini cara burung kolibri terbang mundur

Burung kolibri terbang dengan gerakan sayap membentuk pola angga delapan (pixabay.com/301762)

Burung kolibri adalah satu-satunya burung yang dapat terbang mundur. Bukan kecepatan sayapnya yang membuat kolibri ahli dalam bermanuver, melainkan struktur sendi sayapnya. Saat terbang, burung kolibri dapat memutar tulang lengan atas untuk membalikkan sayapnya saat mengepak alias bergerak membentuk pola angka delapan, sehingga mereka dapat bermanuver dengan mudah.

Dilansir U.S. National Science Foundation, sayap burung kolibri yang lembut ini menghasilkan suara “dengung” yang khas dan hampir mirip dengan sayap serangga. Suara dengung ini berasal dari gaya aerodinamis, yaitu perbedaan tekanan antara sisi atas dan bawah sayap, yang berubah arahnya saat kolibri terbang maju, mundur, atau lepas landas. Biasanya, gaya aerodinamis ini juga digunakan kolibri untuk berkomunikasi dengan sesama spesies.

Setiap spesies burung memiliki ukuran tubuh, kemampuan, dan bentuk sayap yang sangat beragam. Masing-masing perbedaan berkaitan dengan cara burung tersebut beradaptasi di habitatnya. Umumnya, burung memiliki struktur sayap yang dirancang untuk terbang ke depan, ke atas, atau ke bawah. Namun sejauh ini, belum ada yang bisa menandingi kemampuan dan kelincahan terbang burung kolibri, khususnya dalam hal terbang mundur.

Referensi :

  • San Diego Zoo Wildlife Alliance. (n.d.). Hummingbird. Diakses Juni 2025.

  • National Science Foundation. (n.d.). How hummingbirds hum. Diakses Juni 2025.

  • Birds & Blooms. (n.d.). 13 jaw-dropping facts about hummingbirds. Diakses Juni 2025.

  • Birds & Blooms. (n.d.). Hummingbird feather facts. Diakses Juni 2025.

  • Birds & Blooms. (n.d.). Hummingbirds can see more colors. Diakses Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team