ilustrasi burung pelatuk tutul tengah (wikimedia.org/Frank Vassen)
Burung pelatuk tutul tengah memiliki peran ekologis yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Dengan kebiasaannya memakan serangga yang hidup di dalam batang pohon, mereka membantu mengurangi populasi hama yang bisa merusak pepohonan.
Proses pematukan pohon yang dilakukan burung ini juga membantu dalam proses sirkulasi udara dalam batang pohon, sehingga mencegah pembusukan dari dalam. Selain itu, lubang sarang yang mereka buat sering kali dimanfaatkan oleh burung lain seperti burung hantu kecil atau burung pipit setelah ditinggalkan.
Melansir ScienceDirect.com, di beberapa ekosistem, keberadaan burung pelatuk menjadi indikator kesehatan hutan karena mereka sangat bergantung pada pohon yang sehat untuk bertahan hidup. Tanpa mereka, hutan bisa mengalami ketidakseimbangan akibat meningkatnya populasi serangga perusak.
Burung pelatuk tutul tengah memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, tetapi keberadaannya semakin terancam akibat hilangnya habitat dan perubahan lingkungan. Deforestasi yang masif mengurangi ketersediaan pohon tua yang mereka butuhkan untuk bersarang dan mencari makan. Selain itu, perburuan liar serta polusi juga dapat mengganggu populasi burung ini di alam liar. Oleh karena itu, konservasi burung pelatuk tutul tengah harus menjadi perhatian utama, baik melalui pelestarian hutan, rehabilitasi habitat, maupun kampanye edukasi kepada masyarakat agar populasi burung ini tetap terjaga.