Kita semua sepakat kalau burung adalah hewan yang menakjubkan. Kita mengagumi mereka karena kemampuan terbangnya serta warna dan corak bulunya yang indah. Dari seluruh spesies burung, mungkin burung sekretaris (Sagittarius Serpentarius) adalah yang tercantik.
Ada alasan tertentu mengapa burung sekretaris dinobatkan sebagai spesies burung tercantik. Mau tahu alasannya? Simak di bawah ini!
Kecantikan burung sekretaris bisa dilihat dari area matanya. Mereka memiliki bulu mata yang lentik dan panjang, mata yang besar beserta area mata yang berwarna oranye terang, seolah sedang memakai eyeshadow.
Bukan hanya itu, burung sekretaris juga memiliki bulu di belakang kepala yang bisa merekah layaknya mahkota. Benar-benar terlihat anggun, cantik dan misterius!
Dari seluruh burung pemangsa, burung sekretaris memiliki kaki yang paling panjang. Tentu saja, mereka bisa terbang, tetapi burung sekretaris lebih suka berjalan di atas tanah, jelas laman Just Fun Facts.
Burung sekretaris sanggup berjalan kaki dengan jarak tempuh 20-30 kilometer per hari. Kecepatan larinya pun mengagumkan, tak heran kalau mereka dijuluki sebagai the devil's horse, terang laman Just Birding.
Meski terlihat anggun, ternyata burung sekretaris adalah burung pemangsa. Burung sekretaris terkenal jago menangkap dan membunuh ular, bahkan yang berbisa sekalipun. Caranya pun unik, yakni menginjak ular dengan kaki sampai tewas, jelas laman Scientific American.
Selain memakan ular, burung sekretaris juga memangsa reptil, mamalia kecil, burung dan serangga besar, ujar laman San Diego Zoo. Mereka mulai berburu beberapa jam setelah matahari terbit. Apabila cuaca terlalu panas, mereka menghentikan perburuan dan berteduh di bawah rindangnya pohon.
Tempat asal burung sekretaris adalah di benua Afrika. Mereka biasa menghuni sabana terbuka dan padang rumput di Afrika. Tepatnya, di bagian selatan Gurun Sahara, Senegal bagian timur, Somalia dan Afrika Selatan, tutur laman San Diego Zoo.
Burung sekretaris biasanya melintasi padang rumput dengan kaki panjangnya untuk mencari makan. Tetapi, burung ini tidak bisa dijumpai di padang pasir dengan kekeringan ekstrem atau hutan yang terlalu lebat, ungkap laman Animal Diversity Web.
Sama seperti angsa, burung sekretaris adalah hewan monogami yang setia dengan satu pasangan seumur hidup. Musim kawin untuk burung sekretaris adalah di bulan Agustus hingga Maret. Lalu, mereka berdua akan membuat sarang di puncak pohon akasia, ujar laman Animal Diversity Web.
Sarang ini dibuat dari rumput, ranting pohon yang disusun bersama-sama dan memiliki diameter 1,5-2,5 meter. Lalu, burung betina akan bertelur sebanyak 1-3 butir dan telur ini akan menetas dalam waktu 42-46 hari. Anak burung akan dirawat induknya sampai berusia 105 hari dan bisa terbang sendiri.
Belum diketahui berapa populasi burung sekretaris yang tersisa saat ini. Tetapi, diperkirakan jumlahnya menurun dari waktu ke waktu akibat deforestasi dan kehilangan habitat, masalah klasik hewan liar di seluruh dunia saat ini, ungkap laman San Diego Zoo.
Burung ini bisa bertahan hingga usia 10-15 tahun di alam liar dan 19 tahun di kebun binatang. Semoga burung dengan tinggi 1,2-1,5 meter, berat 2,3-4,3 kg dan rentang sayap 2,1 meter ini tidak punah dan terus lestari, ya!
Nah, itulah enam fakta menarik seputar burung sekretaris yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu tertarik untuk menjumpai burung ini secara langsung?