5 Fakta Cula pada Badak yang Jarang Diketahui, Bisa Tumbuh Lagi!

Cula pada badak memang memiliki ukuran yang sangat bervariasi pada setiap individunya sebab tergantung pada jenis dan ukuran dari tubuh badak itu sendiri. Tak heran memang ada badak yang memiliki ukuran cula yang panjang serta ada pula yang cukup pendek bagian culanya.

Dilansir Rhinos.org, dua bagian dari cula badak sebetulnya memiliki ukuran rata-rata mencapai 50 sentimeter hingga 140 sentimeter. Biasanya ukuran antara satu cula dengan cula lainnya bisa tak sama sehingga memberikan perbedaannya tersendiri.

Cula badak sebetulnya menjadi salah satu bagian terpenting yang tak bisa disepelekan sebab mendukung aktivitas sehari-hari dari badak tersebut. Namun, mungkin tak banyak yang tahu bahwa sebetulnya cula badak bisa tumbuh kembali secara natural.

Dilansir Save The Rhino, cula badak bisa tumbuh kembali dari waktu ke waktu sebab terbuat dari keratin. Keratin sebetulnya merupakan zat yang membentuk adanya kuku dan rambut sehingga cula badak yang terpotong pun bisa tumbuh kembali.

Keberadaan cula badak memang memegang peran yang sangat penting untuk keseharian dari badak sebab badak menggunakannya setiap hari. Tak heran badak akan kesulitan apabila sampai kehilangan bagian culanya.

Dilansir Save The Rhino, selama ini memang badak menggunakan culanya tersebut sebagai cara pertahanan diri karena sifatnya yang menjadi hewan teritori sehingga dapat menghalau predator dengan mudah. Selain itu, badak juga menggunakan culanya untuk menggali ataupun mematahkan ranting pohon.

Keberadaan badak memang menjadi hewan yang cukup dilindungi karena risiko perburuan liarnya yang sangat besar dari oknum-oknum pemburu yang tak bertanggung jawab. Kebanyakan pemburu tersebut menargetkan cula badak untuk diambil dan diperjualbelikan secara ilegal di pasar gelap.

Dilasir Traffic, memperjualbelikan cula badak pada sistem perdagangan international sebetulnya dilarang. Meskipun cula badak memang bisa tumbuh kembali, kebanyakan pemburu justru akan membunuh badak tersebut terlebih dahulu agar lebih mudah dalam mengambilnya nanti.

Selama ini ternyata badak-badak yang tersebar di dunia memiliki jumlah cula yang berbeda-beda. Sebetulnya jumlah cula ini sering berkaitan dengan jenis badak tersebut sehingga memang tak akan sama.

Dilansir San Diego Zoo Wildlife Explorers, badak putih, hitam, hingga badak sumatra memiliki rata-rata dua cula. Sementara itu, badak jawa justru memiliki satu cula. Bahkan, ada pula beberapa badak langka yang memiliki tiga cula meski dengan ukuran yang relatif lebih kecil.

Ternyata keberadaan cula pada badak menjadi bagian tubuh yang sangat penting. Tak heran perdagangan cula badak dianggap sebagai sesuatu yang ilegal. Lestarikan badak agar tetap bisa dilihat anak cucu kita, ya!