5 Fakta tentang Danakil Depression, Gerbang Neraka di Muka Bumi

Danakil Depression memegang dua rekor ekstrem sekaligus. Pertama, tempat ini secara konsisten dinobatkan sebagai tempat terpanas di Bumi berdasarkan suhu rata-rata sepanjang tahun, yang bisa mencapai 34,4°C dan puncaknya bisa menembus 50°C. Kedua, wilayah ini adalah salah satu titik terendah di planet, berada di kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut. Posisi yang rendah ini disebabkan karena lokasinya yang berada di "persimpangan" tiga lempeng tektonik yang terus bergerak saling menjauh.

Pemandangan di Danakil Depression sering kali dideskripsikan seperti berada di planet lain. Di area bernama Dallol, aktivitas geotermal menciptakan mata air panas asam dan endapan belerang yang membentuk palet warna psikedelik, yaitu kuning terang, hijau limau, dan oranye menyala. Warna-warni yang indah ini sebenarnya sangat beracun dan korosif. Bau belerang yang menyengat dan tanah panas yang rapuh, membuat tempat ini terasa seperti surga visual sekaligus "neraka" dunia nyata.

Di tengah depresi ini, berdiri gunung berapi Erta Ale, salah satu gunung berapi paling aktif di Ethiopia. Keistimewaan utamanya adalah keberadaan danau lava yang terus-menerus mendidih di kawahnya. Ini adalah salah satu dari sedikit danau lava permanen yang ada di dunia. Menyaksikan lava cair yang bergejolak dan memancarkan panas di tengah kegelapan malam adalah salah satu pemandangan paling sureal dan primal yang bisa disaksikan di planet ini.

Meskipun kondisinya sangat ekstrem, wilayah ini telah menjadi rumah bagi suku Afar selama ribuan tahun. Mereka adalah salah satu suku paling tangguh di dunia yang telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang keras ini. Aktivitas ekonomi utama mereka adalah menambang garam. Dengan metode tradisional, mereka memotong balok-balok garam dari dataran garam yang luas, lalu mengangkutnya menggunakan karavan unta melintasi gurun. Sebuah praktik perdagangan kuno yang masih bertahan hingga hari ini. Impressive!

Danakil Depression punya suhu panas, tingkat keasaman tinggi, dan gas beracun. Nah, kondisi super ekstrem di Danakil Depression ini menjadikannya lokasi yang ideal bagi para ilmuwan untuk mempelajari extremophiles. Ini adalah mikroorganisme yang bisa bertahan hidup di lingkungan yang bagi makhluk hidup lain akan mematikan. Dengan mempelajari bagaimana kehidupan bisa bertahan di sini, para ilmuwan berharap bisa mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan adanya kehidupan di planet lain yang punya kondisi serupa, seperti Mars.

Tempat yang dijuluki “neraka dunia” ini memiliki keindahan visual bak surga di planet lain. Namun, juga menyimpan bahaya yang ekstrem buat manusia. Tempat ini punya panas yang ekstrem, lanskap warna yang surreal, hingga kehidupan mikor di dalamnya. Karena keindahan dan juga bahayanya, rasanya jadi ragu-ragu buat mengunjungi tempat ini, ya?