Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Jenis primata satu ini mungkin tidak pernah kamu ketahui keberadaannya. Tidak heran, karena primata yang dikenal sebagai emperor tamarin atau tamarin kaisar ini hanya ada di Peru, Brazil, dan Bolivia. Ukuran tubuhnya cukup kecil, dengan kumis putih khas yang melengkug ke bawah.

Sekilas, penampilan dari emperor tamarin ini mengingatkan kita pada sesepuh berjanggut putih yang sering muncul di anime atau drama-drama kolosal. Selain kumis yang menjadi ciri khasnya, primata ini rupanya juga memiliki fakta lain yang tidak kalah menarik, lho. Apa saja? Gulir terus ke bawah, yuk, untuk cari tahu!

1. Kumisnya jadi ciri khas yang unik

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Fabian Horst)

Keunikan pertama dari primata ini adalah kumisnya yang panjang dan melengkung. Hewan dengan nama ilmiah Saguinus imperator ini memiliki tubuh yang terbilang cukup kecil, hanya sekitar 23 hingga 25 cm saja. Berat badannya pun terhitung ringan, sekitar 0,5 kg.

Meski ukurannya terbilang kecil, hewan satu ini sangat mudah dikenali karena kumisnya yang putih dan panjang. Karena kumisnya yang khas tersebut, emperor tamarin juga dikenal sebagai monyet berkumis.

2. Emperor tamarin yang masih muda memiliki kumis yang lebih pendek

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Ciri khas utama dari hewan satu ini adalah kumis putih mereka yang panjang dan melengkung ke bawah. Selain itu, jenis monyet satu ini juga tidak jarang memiliki jenggot panjang yang juga berwarna putih. Namun, panjang dari kumis masing-masing individu memiliki perbedaan, lho. Dari perbedaan ini pula kita bisa mengetahui apakah individu tersebut sudah dewasa atau masih muda.

Dilansir New England Primate Conservancy, kumis panjang yang melengkung ke bawah tersebut umumnya dimiliki oleh individu yang sudah dewasa. Sedangkan mereka yang masih muda biasanya memiliki kumis yang lebih pendek

3. Mendapatkan namanya dari nama kaisar Jerman

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Meski merupakan hewan asli Amerika Selatan, nama dari emperor tamarin justru diambil dari nama penguasa negara lain. Siapa itu? Dijelaskan Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, nama dari hewan ini diambil dari nama kaisar Jerman, Wilhem II. Alasannya adalah karena Kaisar Wilhelm II juga memiliki kumis yang panjang dan unik.

4. Bisa hidup sampai 20 tahun

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Kevin Barret)

Dilansir dari sumber yang sama, Saguinus imperator bisa hidup hingga mencapai usia sepuluh sampai dua puluh tahun. Menariknya, para monyet betina biasanya melahirkan anak kembar setelah masa kehamilan mereka. Dalam kasus yang lebih jarang, mereka hanya melahirkan satu anak atau bahkan kembar tiga.

Bagi kamu yang ingin melihat hewan ini secara langsung, kamu bisa pergi ke beberapa negara yang ada di Amerika Selatan. Emperor tamarin adalah hewan endemik Bolivia, Brazil, Peru, dan Kolumbia.

5. Satu grup biasanya berisi satu keluarga besar

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Selayaknya primata lainnya, Saguinus imperator juga hidup dalam sebuah kelompok. Diterangkan Animalia, satu grup hewan ini biasanya berisi dengan orang tua, anak-anak dan pasangannya, serta cucu-cucunya. Tidak jarang juga terdapat monyet dewasa yang hidup berpindah-pindah, monyet asing yang tidak memiliki hubungan keluarga.

6. Menjalankan praktik poliandri

emperor tamarin (commons.wikimedia.org/Postdlf)

Dalam kehidupannya, emperor tamarin betina dominan bisa kawin dengan banyak jantan. Masa kawin hewan ini biasanya terjadi pada bulan April hingga Mei. Kemudian, setelah 140-145 hari masa mengandung, anak kembar akan lahir.

Menariknya, seluruh individu dewasa di grup tersebut akan saling membantu merawat anak yang baru lahir. Para jantan biasanya bertugas merawat bayi-bayi tersebut. Di sisi lain, para betina bertugas membersihkan bayi-bayi tersebut. Sungguh kerja sama yang luar biasa antar keluarga besar.

Selain memiliki penampilan yang sangat unik, primata dengan nama emperor tamarin ini juga rupanya hewan dengan jiwa sosial yang sangat tinggi. Mereka hidup secara berkelompok dengan anggotanya berasal dari keluarga besarnya sendiri. Tidak hanya itu, semua orang dewasa di grup tersebut bahkan juga saling bahu membahu merawat bayi yang baru lahir. Sangat kompak, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team