Di dalam setiap pemerintahan, dipastikan ada satu pemimpin besar yang membawahi dan mengarahkan masyarakatnya. Di zaman sekarang kita mengenalnya sebagai presiden. Namun untuk masyarakat Mesir kuno, mereka lebih mengenalnya sebagai Firaun.
Ada banyak Firaun ternama dari kisah Mesir kuno. Mulai dari Tutankhamun sampai Cleopatra dan semuanya memiliki kisah tersendiri. Akan tetapi, tahukah kamu bila ada benang merah fakta dari tiap Firaun tersebut?
Piramida hingga Sphinx, semua itu sebenarnya adalah makam dari tokoh-tokoh ternama di sana atau yang biasa disebut mausoleum. Setiap bangunan itu menyimbolkan dari kehebatan dari tiap Firaun pada saat itu. Hampir semua bangunan itu dikonstruksi atas perintah Firaun yang sedang berkuasa di masanya.
Percaya tidak percaya, Firaun punya bermacam-macam mahkota yang dipakai sesuai dengan perannya. Sebagai contoh mahkota atef. Mahkota ini berwarna putih dan dibuat dari bulu. Atef menjadi simbol dari dewa Mesir, Osiris.
Dahulu kala, Mesir kuno terbagi menjadi dua, yaitu Mesir utara dan Mesir selatan. Ini dilambangkan dengan adanya dua mahkota Deshret dan Hedjet. Nantinya Firaun bernama Menes-lah yang akhirnya berhasil menyatukan kedua area tersebut dan dipercaya sebagai figur pembuangan Mesir kuno.
Lebih dari sekedar memimpin, Firaun punya tugas untuk menguasai banyak kemampuan. Maka dari itu, semenjak muda mereka telah dilatih dengan berbagi hal.
Mulai dari kemampuan berburu sampai bertarung. Anak-anak yang punya kemampuan hebat dan layak mendapat gelar akan memperoleh posisi Firaun itu.
Dari setiap hieroglif, patung, dan lainnya, Firaun selalu digambarkan memiliki janggut. Kenyataannya tidak. Mereka hanya mengenakkan janggut palsu untuk meniru penampakan dewa Osiris. Orang Mesir kuno adalah orang yang peduli kebersihan. Mereka selalu mencukur janggutnya agar selalu tampak bersih.
Entah itu Firaun perempuan atau Firaun pria, mereka semua selalu menggunakan kosmetik agar tampak cantik. Masyarakat Mesir kuno percaya kecantikan merupakan simbol dari kesucian yang mendekatkan diri mereka kepada dewa.
Kisah makam Firaun Tutankhamun yang berhasil digali dan mengakibatkan banyak kecelakaan membuat banyak orang percaya akan kutukan Firaun. Legendanya, kutukan ini diberikan kepada mereka yang mengganggu mayat Firaun dan mereka yang mengganggu akan diberikan sakit, kesialan, hingga kematian. Akan tetapi, sebagian orang juga sulit mempercayai dan masih menganggapnya sebagai sebuah kebetulan biasa.
Tidak seperti bodyguard, pelindung Firaun bukanlah manusia melainkan kucing. Mereka dikenal sebagi Mau dan dipercaya punya peranan penting dalam praktik agama. Kemampuan binatang ini membunuh ular sebagai bentuk pengusiran kejahatan.
Susah dipercaya memang, tetapi Firaun pertama yang berhasil menyatukan Mesir mati mengenaskan karena ulah binatang. Tidak ada catatan jelas dan resmi, namun banyak informasi yang mengatakan Firaun Menes diserang kuda nil sampai mati.
Kata Firaun memiliki arti rumah besar dan ini merujuk kepada tempat kediamannya. Karena Firaun dipercaya sebagai turunan dewa, maka masyarakat Mesir kuno menganggap mereka sebagai pelindung negara.
Ada banyak hal yang masih tidak diketahui terkait Firaun dan hingga saat ini pun, para arkeolog masih banyak menemukan hal baru tentang mereka. Fakta apa lagi yang dimiliki Firaun ya?