5 Fakta Iceberg, Gunung Es yang Mengapung di Lautan

Iceberg atau gunung es merupakan potongan bongkahan besar dari dinding gletser (glacier) yang runtuh ke laut dan kemudian terapung mengikuti arus laut yang membawanya. Dilansir Oceanwide-expeditions, gletser adalah lapisan es tebal di daratan yang terbentuk dari kristalisasi salju dalam waktu yang sangat lama.
Dapat membentang hingga bermil-mil jauhnya karena gaya gravitasi bahkan hingga menjorok ke lautan. Gletser yang sangat besar disebut dengan gletser benua seperti yang terdapat di wilayah Arktika, Kutub Utara dan Antartika, Kutub Selatan. Hanya gletser benua yang dapat menghasilkan iceberg. Gletser dan iceberg mewakili dua aspek terpenting di ekosistem bumi.
Karena mengikuti arus laut, di masa lalu sejumlah iceberg dengan ukuran masif tidak terdapat di peta dan dapat muncul di berbagai tempat sehingga dapat membahayakan kapal laut yang sedang berlayar di lintasannya. Pada tahun 1912, kapal Titanic menabrak iceberg yang merobek lambungnya dan menyebabkannya tenggelam ke dasar Samudra Atlantik.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai iceberg? Simak lima faktanya berikut ini, yuk!
1. Memiliki berbagai macam ukuran dan bentuk
Dilansir Britannica, iceberg memiliki berbagai macam ukuran dari yang terkecil dengan tinggi dibawah 1 m dan panjang kurang dari 5 m di atas permukaan laut hingga yang sangat besar dengan tinggi lebih dari 75 m dan panjang lebih dari 204 m. Dilansir Nationalgeographic, terdapat beberapa iceberg yang sangat besar di dekat Antartika, ukurannya bisa sebesar pulau Sisilia di Italia yang merupakan pulau terbesar di Laut Tengah. Dalam perjalanan waktu, proses melelehnya iceberg ketika mengikuti arus air laut juga akan memberikan bentuk terhadap iceberg.
Terdapat dua kategori bentuk dasar iceberg yaitu bentuk tabular dan non-tabular. Tabular, merupakan iceberg yang memiliki sisi curam dan puncak yang datar seperti dataran tinggi. Iceberg terbesar di dunia memiliki bentuk seperti ini.
Non-tabular, memiliki sejumlah bentuk yaitu: blocky yang memiliki sisi vertikal curam dan bidang datar yang tidak terlalu luas di puncaknya, dome dengan puncak bulat, dry dock yang membentuk celah atau saluran, pinnacle yang memiliki satu atau lebih bentuk menara dan wedge yang merupakan iceberg dengan sisi curam di satu sisi dan lereng yang lebih landai di sisi lainnya.
2. Merupakan air tawar yang membeku
Dilansir Britannica, meskipun terapung di atas lautan komposisi dari iceberg terdiri atas air tawar yang membeku dan bukan air laut asin yang membeku. Secara teoritis iceberg bisa digunakan manusia sebagai sumber air minumnya. Dilansir Oceanwide-expeditions formasi es di Arktika dan Antartika juga menyumbang sekitar 68,7% cadangan pasokan air tawar dunia yang berarti sebagian air minum yang dibutuhkan makhluk hidup juga berasal dari gletser dan iceberg.
Selain sisi bahayanya karena mengapung di lautan lepas yang bisa membahayakan pelayaran kapal laut, dalam perjalanannya mengikuti arus air laut ke berbagai tempat, iceberg juga memberikan pasokan air tawar untuk sungai dan danau besar di dunia.
3. Sebagian besar bagian iceberg terendam di bawah permukaan laut
Dilansir Nationalgeographic, hanya sebagian kecil saja dari iceberg yang tampak di atas permukaan laut sedangkan bagian terbesarnya tidak tampak dan terendam di bawah permukaan laut. Fakta tersebut turut mengenalkan suatu istilah dalam kehidupan sehari-hari yang sering disebut dengan fenomena gunung es yang memiliki arti masalah yang sebenarnya jauh lebih besar dari yang terlihat.
Fakta bahwa bagian terbesar dari iceberg tidak tampak dan terendam di bawah permukaan laut menjadikan iceberg sangat berbahaya bagi kapal yang berlayar di area iceberg tersebut berada. Es yang tajam dan tersembunyi di bawah permukaan laut sangat mudah merobek dan membuat lubang di bagian bawah lambung kapal.
4. Bermanfaat bagi ekosistem kehidupan laut
Iceberg ternyata juga sangat bermanfaat bagi ekosistem dan rantai makanan di kehidupan laut. Dilansir Americanoceans, iceberg merupakan rumah bagi Krill (zooplankton), organisme tersebut hidup dengan baik di sini dengan memakan ganggang yang tumbuh di bagian bawah iceberg. Sebagaimana diketahui iceberg berasal dari gletser benua yang runtuh ke laut, membawa unsur tanah dan mineral-mineral serta nutrisi berbasis darat lainnya bersamanya ke lautan lepas.
Krill adalah makanan untuk sejumlah hewan yang hidup di lautan seperti sejumlah spesies paus termasuk paus biru sebagai mamalia terbesar di lautan dan di bumi, serta sejumlah spesies anjing laut Antartika dan burung penguin membutuhkan krill sebagai makanannya untuk bertahan hidup. Selain itu, sebagaimana dilansir Sciencedaily, iceberg juga membawa mineral besi yang sangat penting bagi pertumbuhan plankton karena sejumlah area perairan laut dunia memiliki mineral besi yang sangat terbatas sehingga membatasi pertumbuhan plankton.
5. Menjadi penyebab tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912
Pada tahun 1912, iceberg menjadi penyebab tenggelamnya kapal penumpang termewah dan terbesar pada masanya: RMS Titanic. Titanic menabrak iceberg dan tenggelam di Samudra Atlantik pada pelayaran komersial perdananya dari Inggris menuju Amerika Serikat. Titanic membawa 2.200 orang penumpang termasuk para awaknya, kecelakaan tersebut menewaskan sekitar 1.500 orang. Pada masanya Titanic diklaim sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam, tragedi kecelakaannya mendapatkan publikasi luas dalam buku-buku dan film terkenal yang mengisahkan kejadian tersebut.
Dilansir Smithsonianmag, Titanic menabrak iceberg di sebuah wilayah perairan Atlantik yang dinamakan "iceberg valley" yang membentang di sepanjang lepas pantai Newfoundland dan Labrador di titik paling timur Amerika Utara. Di area tersebut terdapat sejumlah iceberg dengan ukuran masif yang sebelum pecah dan runtuh ke laut merupakan bagian dari Gletser Greenland. Dilansir Britannica, setelah peristiwa tersebut patroli iceberg dibentuk pada tahun 1914 dan seiring waktu, teknologi radar canggih dan GPS membantu mengurangi resiko kapal bertabrakan dengan iceberg.
Saat ini pemanasan global merupakan masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua. Dilansir CNN sejumlah gletser seperti Gletser besar Thwaites di Antartika saat ini sedang dimonitor secara ketat oleh para ahli karena laju pencairannya yang cepat sehingga lebih banyak melepaskan iceberg ke lautan, yang dapat menyebabkan kenaikan muka air laut secara signifikan. Semoga semakin banyak teknologi ramah lingkungan yang ditemukan dan dapat diaplikasikan untuk mengurangi pemanasan global ini.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai apa itu iceberg atau gunung es yang mengapung di lautan, ya!