Fakta Ilmiah dari 5 Pernyataan Olaf dalam Film Frozen 2, Sudah Tahu?

Belum lama ini, ilmuwan Jerman melakukan penelitian dengan cara melihat fisik tetesan air. Setiap tetesan air memiliki pola mikroskopik yang berbeda-beda. Percobaan lain dilakukan dengan cara memasukkan setangkai bunga ke dalam air, lalu sampel air diamati dan hasilnya semua tetesan air memiliki pola yang mirip. Ketika bunga diganti dengan spesies lain, tetesan air menunjukkan pola yang berbeda dengan bunga sebelumnya. Hal ini membuat ilmuwan Jerman percaya bahwa air memiliki memori.

Persepsi tentang air terbentuk bahwa air yang mengalir dapat mengambil dan menyimpan informasi dari semua tempat yang sudah dilaluinya. Kesimpulan lain dapat dibuat dari penelitian ini, air mata manusia dapat menyimpan memori unik dari seorang individu, pada air yang tersimpan pada tubuh, tersimpan informasi lengkap terkait dengan individu itu sendiri, mengingat bahwa tubuh manusia terdiri dari 70 persen air. Jadi pernyataan Olaf mengenai air memiliki memori benar ya!

Secara teknis beberapa jenis kura-kura bernapas melalui pantat. Sebagai hewan berdarah dingin, ketika suhu turun di musim dingin, suhu tubuh kura-kura juga menjadi turun. Hal tersebut membuat metabolisme menjadi lambat. Jika metabolisme lambat, maka kura-kura hanya membutuhkan sedikit energi dan oksigen. 

Saat kura-kura hibernasi, mereka mengandalkan energi yang tersimpan pada tubuh mereka. Dalam situasi ini, kura-kura mengambil oksigen dari air melalui permukaan tubuh dengan pembuluh darah, area pada tubuh kura-kura yang memiliki banyak pembuluh darah adalah pantat mereka. Bagian pantat untuk bernapas bukan pada lubang anus, tetapi melalui kloaka. Kloaka adalah lubang di mana kura-kura buang air kecil dan bertelur. Dengan cara inilah mereka bisa memenuhi kebutuhan oksigen mereka tanpa menggunakan paru-paru. Pernyataan Olaf benar lagi ya!

Petir merupakan penyebab utama kematian terkait cuaca. Menurut Centers of Deases Control and Prevention, pria lima kali lebih mungkin disambar petir daripada wanita; sekitar 85 persen dari kematian yang disebabkan petir adalah pria.

Pria lebih cenderung terlalu berani mengambil risiko saat terjadi badai petir. Menurut John Jensenius dari National Weather Service, Amerika, pria lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan pria lebih jarang terburu-buru untuk berteduh. Hal ini menyebabkan lebih banyak pria yang menjadi korban tersambar petir. Wah, pernyataan Olaf hampir benar!

Pernahkah kalian menghitung berapa kali kita berkedip dalam sehari? Berkedip merupakan hal yang sering kita lakukan tanpa kita sadari. Suatu penelitian menemukan bahwa manusia normal berkedip 15-20 kali dalam satu menit. Dalam satu jam manusia berkedip sebanyak 1.200 kali dan dalam sehari manusia berkedip sebanyak 28.800 kali. 

Berkedip berfungsi untuk melembapkan mata. Selain untuk menjaga mata kita agar selalu lembap, berkedip juga menjaga agar mata kita selalu bersih dengan berkedip partikel asing yang ada di mata kita akan bersih. Penelitian yang dilakukan oleh Japan's Osaka University menunjukkan bahwa berkedip memberikan waktu istirahat bagi otak dalam beberapa detik.  Yah, pernyataan Olaf kali ini salah ya guys!

Wombat merupakan hewan khas Australia. Wombat termasuk ke dalam kelompok marsupialia, kerabat dari hewan koala. Hal unik dari wombat adalah ia memproduksi kotoran berbentuk kubus. Menurut penelitian dari Institut Teknologi Georgia, wombat memiliki struktur pencernaan yang unik, wombat memiliki usus yang kaku. Wombat membutuhkan waktu 14-18 hari untuk mencerna makanannya, pada akhir proses pencernaan kotoran wombat berubah menjadi zat padat. Selain menjadi buangan, kotoran wombat memiliki fungsi untuk menandai wilayah mereka. Pernyataan Olaf benar lagi!

Nah itu dia fakta ilmiah dari 5 Pernyataan Olaf, menarik dan menambah wawasan bukan?