Kalajengking adalah organisme yang masuk dalam kelas arachnida, yakni spesies invertebrata berkaki sendi. Meskipun kalajengking termasuk invertebrata (tidak memiliki tulang belakang), namun mereka tidak diklasifikasikan sebagai serangga. Nah, salah satu spesies kalajengking paling berbahaya di dunia adalah kalajengking kuning.
Bagaimana fakta-fakta tentang kalajengking kuning? Semahal apa harga dari racun kalajengking ini? Yuk, kita simak sama-sama.
Kalajengking ini juga dinamakan kalajengking kuning israel, kalajengking kuning palestina, kalajengking omdurman, atau deathstalker. Namun, secara ilmiah, hewan artropoda tersebut memiliki nama Leiurus quinguestriatus. Dicatat dalam laman Animal Diversity, kalajengking kuning bisa ditemukan di Timur Tengah dan sebagian wilayah Afrika.
Israel, Palestina, Gurun Naqab, Somalia, dan Sudan adalah wilayah yang menjadi tempat bagi habitat kalajengking kuning. Oh ya, layaknya kalajengking lainnya, kalajengking kuning suka mendiami wilayah tandus di balik batu-batuan. Mereka termasuk predator malam yang bisa bersifat kanibal. Tapi, secara umum, kalajengking kuning lebih suka memangsa serangga kecil.
Seberapa kuat kandungan racun yang dimiliki oleh kalajengking kuning? Arizona State University dalam lamannya menjelaskan bahwa kalajengking kuning (deathstalker scorpion) menjadi salah satu kalajengking paling berbahaya karena memiliki racun yang sangat kuat di ekornya. Racun kalajengking ini dapat menimbulkan kelumpuhan dan rasa sakit yang luar biasa hebat.
Namun, jika pertolongan diberikan dengan cepat dan tepat, racunnya tidak sampai membunuh manusia. Meskipun begitu, racun kalajengking bisa mematikan bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan yang kurang bagus. Bahkan, dalam kasus minor, racun kalajengking kuning bisa mengakibatkan syok atau alergi yang memicu kematian.
Dalam dunia sains, sudah menjadi kewajaran jika racun, bisa, atau toksin dari hewan-hewan beracun di dunia dijadikan bahan penelitian. Pasalnya, mungkin racun mereka bisa berguna untuk medis atau riset biologi lainnya. Uniknya, racun dari kalajengking kuning termasuk salah satu komoditas racun termahal di dunia.
Dilansir dalam Modern Farmer, harga dari racun kalajengking kuning bisa mencapai 39 juta dolar AS atau Rp.560 miliar per 3,8 liter. Masalahnya, sangat tidak mudah mendapatkan racun kalajengking kuning. Satu ekor kalajengking kuning hanya mampu menghasilkan 2 miligram racun dengan kualitas baik. Apalagi, populasi dari kalajengking tersebut juga tidak banyak.
Kalajengking adalah hewan yang unik. Meskipun termasuk arachnida dan artropoda, mereka meneruskan keturunannya dengan cara melahirkan. Pada mulanya, telur-telur kalajengking akan berkembang dan menetas di dalam tubuh induk betina. Lalu, induk kalajengking betina akan melahirkan puluhan anak-anaknya layaknya kelahiran pada mamalia.
Laman University of Wisconsin menerangkan bahwa kalajengking kuning betina bisa melahirkan hingga 85 ekor bayi kalajengking. Namun, secara rata-rata, mereka hanya bisa melahirkan 60 ekor anak kalajengking di alam liar. Nah, untuk masa kehamilan kalajengking kuning cukup bervariasi, mulai dari 122 hingga 227 hari.
Meskipun memiliki racun yang sangat kuat, kalajengking kuning justru banyak diburu, baik itu oleh manusia maupun hewan predator lainnya. Manusia memburu kalajengking ini karena memang racunnya berharga sangat mahal. Terkadang, populasi dari kalajengking kuning akan mengalami penurunan signifikan jika musim perburuan tiba.
Di lain sisi, mayoritas bayi dari kalajengking kuning juga akan menghadapi seleksi alam. Mereka akan dimangsa oleh lipan, kadal, laba-laba, dan yang paling brutal adalah serangan dari tikus gurun atau Onychomys torridus. Dilansir Live Science, mamalia kecil tersebut adalah satu-satunya spesies tikus yang kebal terhadap racun kalajengking dan menjadikan kalajengking sebagai makanan utamanya.
Gak nyangka, meskipun racunnya dapat mematikan, namun toksin kalajengking kuning tetap dihargai mahal karena memang berguna bagi riset dan studi ilmiah. Nah, menurutmu, racun hewan apa lagi yang juga dihargai sangat mahal, ya?