5 Fakta Ilmiah Mengenai Bulu Domba, Mirip Rambut Manusia!

Bulu domba sudah ribuan tahun menjadi bahan tekstil yang dianggap berharga, sebab digunakan dalam pembuatan selimut, pakaian, hingga berbagai produk lainnya. Sebetulnya keberadaan dari bulu domba bukan hanya memiliki fungsi penting dalam industri tekstil, namun juga memiliki sifat ilmiah yang membuatnya terlihat unik dan berbeda dari serat alami lainnya.
Di balik kelembutannya juga kehangatan yang dimiliki oleh bulu domba, ternyata ada struktur kompleks yang dimilikinya, sehingga mampu memberikan kehangatan, manfaat lingkungan, hingga daya tahan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini mengenai bulu domba yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang.
1. Terdiri dari keratin, seperti halnya rambut dan kuku manusia
Bulu domba ternyata sebagian besar terdiri dari protein yang disebut sebagai keratin. Keratin tersebut ternyata juga ditemukan pada tanduk hewan, kuku, rambut manusia, sehingga membuatnya jadi kuat, lentur, dan tahan lama agar tidak sampai mudah rusak.
Serat keratin yang terdapat pada bulu domba tersusun dalam bentuk yang spiral, sehingga membuat bagian seratnya jadi dapat meregang tanpa mudah putus. Elastisitas yang dimiliki membuat kain wol yang secara umum terbuat dari bulu domba jadi dapat kembali ke bentuk semula setelah direnggangkan, sehingga akan membuatnya jadi tidak mudah kusut dan lebih awet.