Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi babi (unsplash.com/Lauren McConachie)

Kulit babi memiliki karakteristik yang cukup unik sehingga menjadikannya sebagai bahan penelitian dalam berbagai bidang ilmu, seperti bioteknologi, kedokteran, hingga industri. Hal ini karena struktur kulit yang dimiliki babi ternyata mirip dengan kulit manusia, sehingga membuatnya jadi sering digunakan dalam penelitian medis, khususnya dalam transplantasi hingga pengujian berbagai produk perawatan kulit.

Kulit babi ternyata memiliki komposisi kolagen yang cukup tinggi, sehingga banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri kosmetik dan juga farmasi. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah mengenai kulit babi yang menarik untuk diketahui dan diteliti lebih jauh.

1. Struktur kulit babi mirip dengan kulit manusia

ilustrasi babi (unsplash.com/Marek Piwnicki)

Secara ilmiah sebetulnya kulit babi memiliki lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis yang hampir sama seperti halnya kulit manusia. Struktur sel ketebalan hingga komposisi protein yang terdapat di dalam kulit babi ternyata sangat mirip dengan yang ada pada manusia, sehingga hal tersebutlah yang kerap digunakan dalam penelitian dermatologi atau bedah plastik.

Kulit babi ternyata memiliki adanya kelenjar keringat dan folikel rambut yang distribusinya hampir menyerupai manusia. Hal inilah yang menjadikan kulit babi sebagai model yang cukup ideal untuk uji coba dalam produk perawatan kulit, serta berbagai eksperimen yang ada di bidang kedokteran regeneratif.

2. Kulit babi mengandung banyak kolagen

Editorial Team

Tonton lebih seru di