Keberadaan anjing bernyanyi memang terdengar misterius, apalagi mereka suka bersembunyi di wilayah-wilayah yang terpencil. Begitu juga di zaman dulu, ada beberapa suku di Papua Nugini yang menganggap keberadaan spesies anjing bernyanyi sebagai sesuatu yang sakral dan misterius.
Kini, kisah misterius dari keberadaan anjing bernyanyi tengah diungkap oleh ilmuwan. Dilansir dalam laman Science Magazine, studi dan konservasi alam sangat dibutuhkan untuk menguraikan hubungan antara anjing bernyanyi dengan genus canis lainnya. Ahli satwa juga tengah mencari jalan supaya keberadaan mereka tetap dalam jalur yang tepat.
Diharapkan, di masa yang akan datang keberadaan anjing bernyanyi bisa terus bertambah. Dengan keberadaan mereka yang sangat terpencil, perkawinan sedarah sering terjadi dan itu justru memperburuk kualitas reproduksi mereka. Biasanya, dari total kelahiran, terdapat 50 persen kematian bayi anjing bernyanyi karena kerusakan gen akibat perkawinan sedarah.
Itulah beberapa fakta ilmiah mengenai spesies anjing bernyanyi yang berasal dari Papua dan Papua Nugini. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu di bidang fauna, ya!