5 Fakta Menarik Jaguarundi, Kucing Liar yang Mirip Otter

29 Jan 2022, 17:36 WIB

ilustrasi jaguarundi (unsplash.com/Axel Blanchard)

Kucing adalah salah satu satwa yang akrab dengan keseharian kita. Muka yang lucu dan tingkah yang menggemaskan menjadi magnet kuat untuk menarik perhatian manusia. Tidak heran, kucing jadi salah satu hewan yang paling banyak dijadikan peliharaan.

Namun, ada satu kucing yang punya keunikan tersendiri, namanya jaguarundi (Herpailurus yaguarondi). Satwa ini tinggal di Texas selatan, Arizona, hingga Argentina utara. Mereka punya penampilan fisik yang sedikit berbeda dengan lainnya karena lebih mirip dengan otter. Biar tidak penasaran, yuk simak faktanya berikut ini!

1.Terlihat mirip otter dibanding kucing

Kucing adalah hewan yang sangat familiar bagi kita, sehingga karakteristiknya bisa dikenali dengan mudah. Namun, jaguarundi justru punya penampilan fisik yang berbeda dari kucing pada umumnya.

International Society for Endangered Cats (ISEC) Kanada melaporkan, jaguarundi punya bentuk tubuh ramping dan memanjang, bagian kepala cenderung kecil dan pipih, serta ekor berukuran panjang. Bentuk fisik seperti ini cukup aneh untuk karakter seekor kucing dan malah lebih mirip dengan otter, sehingga jaguarundi juga mendapat julukan sebagai otter-cat.

2.Cenderung aktif di pagi hari

Tidak seperti kucing peliharaan yang bersifat crepuscular alias aktif di saat petang hingga menjelang fajar, jaguarundi justru beraktivitas di pagi hari. Dilansir University of Michigan, mereka merupakan hewan diurnal yang aktivitas puncaknya terjadi sekitar pukul 11.00 pagi.

International Society for Endangered Cats (ISEC) Kanada melaporkan, perilaku ini memungkinkan jaguarundi untuk memisahkan diri dari ocelot, pesaing yang bersifat nokturnal, sehingga jaguarundi akan lebih bebas dalam berburu mangsa. Walau begitu, jaguarundi pun terkadang juga aktif di malam hari.

3.Berkomunikasi dengan 13 suara berbeda

Jaguarundi merupakan kucing yang sangat vokal. Mereka banyak berkomunikasi melalui berbagai macam suara. Menurut keterangan University of Michigan, ada 13 jenis suara berbeda yang digunakan jaguarundi untuk berkomunikasi, seperti suara untuk panggilan, sapaan, meminta perhatian, hingga sinyal peringatan.

Selain suara, bentuk komunikasi dengan zat kimia, sentuhan, serta visual juga dilakukan oleh kucing ini. Setiap jenis komunikasi yang digunakan bergantung pada situasi yang sedang dihadapi.

4.Anakan baru disapih ketika memasuki usia 10 bulan

International Society for Endangered Cats (ISEC) Kanada melaporkan, jaguarundi betina mengalami masa kebuntingan selama 70 hingga 75 hari. Biasanya akan terdapat 1 hingga 4 ekor anak untuk setiap kelahiran.

Tidak seperti anak kucing rumahan yang disapih penuh ketika berusia 2 bulan, anak jaguarundi disapih pada usia yang lebih tua. Nature Works melansir, anakan jaguarundi akan mulai mengalami masa sapih ketika usianya memasuki 10 bulan dan benar-benar dilepas oleh induk saat berusia 1 tahun.

5.Memberi kontribusi positif bagi petani

Jaguarundi, kucing yang penampilannya mirip dengan otter (youtube.com/Zoo Reserve)

Jaguarundi ternyata menyumbang dampak positif bagi dunia agrikultura. Ini berhubungan dengan jenis diet dan kebiasaan berburu jaguarundi.

University of Michigan melaporkan, mangsa utama jaguarundi adalah tikus dan kelinci. Hal ini ternyata menguntungkan bagi petani karena kucing tersebut bisa bertindak sebagai pengendali hama, sehingga tanaman tetap aman.

Jaguarundi adalah jenis kucing yang memiliki keistimewaan sendiri. Meskipun secara penampilan justru lebih mirip otter dibandingkan kucing, jaguarundi tetap merupakan kucing sejati yang harus dijaga kelestariannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.