Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Jenjang Mahkota Abu-abu, Dipercaya Bisa Mendatangkan Hujan!

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Frank Winkler)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Frank Winkler)

Jenjang mahkota abu-abu merupakan burung indah yang berasal dari Afrika. Nama tersebut berasal dari mahkota kuningnya yang berujung hitam dengan bulu tubuh sebagian besar berwarna abu-abu. Panjang tubuhnya kisaran 190-200 cm, tingginya sekitar 100-110 cm dengan berat 3-4 kg.

Sementara itu, lebar kepakan sayapnya mencapai 180-200 cm. Nama ilmiah mereka adalah Balearica regulorum dan berada dalam famili Gruidea. Yuk, kenalan dengan burung indah yang satu ini melalui fakta berikut!

1. Wilayah penyebaran jenjang mahkota abu-abu

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Herbert Aust)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Herbert Aust)

Jenjang mahkota abu-abu tersebar di bagian timur dan selatan Afrika, dari Kenya dan Uganda hingga Afrika Selatan dan Zimbabwe. Mereka sering mengunjungi lahan basah, sabana, padang rumput terbuka dan kawasan budidaya. Animalia menginformasikan bahwa di beberapa bagian Afrika Timur, jenjang mahkota abu-abu ditemukan di habitat yang dimodifikasi seperti lahan pertanian dan area irigasi lainnya. Sementara di Afrika Selatan, mereka berada di rawa-rawa, padang rumput, sabana dan ladang pertanian.

2. Jenjang mahkota abu-abu hidup dalam kelompok

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Jurgen Bierlein)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Jurgen Bierlein)

Kamu bisa menemui jenjang mahkota abu-abu saat berpasangan. Tapi mereka juga sering menjelajah sendirian atau dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3-20 individu. Jenjang mahkota abu-abu bahkan bisa berada dalam kelompok besar yang anggotanya mencapai 51-150 individu, dilansir Seaworld Parks and Entertainment.

3. Jenjang mahkota abu-abu memiliki berbagai cara untuk menarik perhatian pasangannya

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Sabine van Erp)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Sabine van Erp)

Jenjang mahkota abu-abu adalah monogami, mereka kawin untuk seumur hidupnya. Selama masa pendekatan, mereka melakukan tarian pernikahan yang melibatkan jantan dan betina. Mereka mencakup berbagai aksi terombang-ambing dan membungkus serta melompat.

Melansir Animal Diversity, jantan dan betina memulai tariannya seperti berjalan bersama dan terdapat serangkaian panggilan di mana kantung gularnya digelembungkan. Setelahnya, mereka menganggukkan kepala, melebarkan sayap hingga salah satu pasangan menghentikan pertunjukan. Tarian pernikahan mereka cukup rumit, ya.

4. Vokalisasi jenjang mahkota abu-abu bisa terdengar hingga 4.8 km jauhnya

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Michelle Raponi)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Michelle Raponi)

Jenjang mahkota abu-abu menggunakan suara seperti klakson untuk berkomunikasi satu sama lain. Menariknya, suara mereka bisa terdengar dari jarak 4.8 km jauhnya. Jenjang mahkota muda mengeluarkan suara lengkingan tajam untuk berkomunikasi dengan burung dewasa. Panggilannya akan dibalas dengan suara seperti dengkuran, jelas Kidadl.

5. Jenjang mahkota abu-abu sangat teritorial dan tidak bermigrasi

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Nel Botha)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Nel Botha)

Jenjang mahkota abu-abu ternyata sangat teritorial saat mempertahankan tempat bersarangnya. Tapi, mereka cukup ramah di luar musim kawin dan akan bertengger bersama di pohon atau perairan. Jenjang mahkota abu-abu tidak bermigrasi, tapi berpindah secara lokal berdasarkan sumber makanan, ketersediaan lokasi sarang dan curah hujan.

6. Jenjang mahkota abu-abu adalah burung nasional Uganda

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Akiroq Brost)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Akiroq Brost)

Jenjang mahkota abu-abu terlihat indah, tidak heran mengapa mereka menjadi burung nasional Uganda. Mereka bahkan ditempatkan secara simbolis di lambang negara dan benderanya. Tidak hanya itu, jenjang mahkota abu-abu juga dianggap sebagai simbol suci di Zambia, Kenya dan Afrika Selatan.

Banyak orang mempercayai bahwa mereka bisa mendatangkan hujan. Karenanya, orang-orang menyertakan gambar jenjang mahkota abu-abu dalam ritual untuk menyambut datangnya musim hujan.

7. Jenjang mahkota abu-abu bisa bertengger di pepohonan

Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Patrick Gregerson)
Jenjang mahkota abu-abu (pixabay.com/Patrick Gregerson)

Jenjang mahkota abu-abu memiliki jari panjang yang memungkinkannya untuk bertengger di pohon. Mereka adalah salah satu dari dua spesies burung jenjang yang bisa melakukannya. Spesies lainnya yaitu jenjang mahkota hitam.

Sekarang kamu tahu bahwa jenjang mahkota abu-abu dijadikan sebagai burung nasional Uganda. Mereka dianggap suci di beberapa wilayah Afrika. Jika kamu tertarik melihatnya, bisa mengunjungi kebun binatang karena mereka bisa bertahan hidup di sana dengan baik. Tapi, jika kamu ingin melihatnya berkeliaran di alam liar, kamu bisa mengunjungi habitat aslinya, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us