5 Fakta Jeruk Nagami, Kulitnya Bisa Dimakan!

Jeruk bernama ilmiah Citrus Japonica merupakan salah satu varian dari jeruk kumquat. Jeruk ini sering juga disebut dengan nagami kumquat. Jeruk kumquat berasal dari wilayah Asia, tepatnya China dan diperkirakan sudah ada sejak abad-12. Kemudian, jeruk ini mulai dikenalkan ke Jepang dan negara Asia Tenggara lainnya mulai abad-18.

Ada yang mengatakan jeruk nagami mulai dibudidayakan oleh masyarakat Jepang pada tahun 1712 dengan nama populer jeruk kinkan. Budidaya jeruk kinkan sebagian besar terletak di Pulau Kyushu. Di sana, kinkan tidak hanya sebagai buah yang dapat dikonsumsi, namun juga menjadi tanaman hias.

Umumnya, tinggi  pohon jeruk dapat mencapai 5-15 meter. Jeruk nagami termasuk ke dalam tumbuhan kerdil. Tinggi pohon dari jeruk nagami biasanya hanya mencapai 2,5-4,5 meter. Hal inilah yang membuat jeruk ini sering dijadikan sebagai tanaman hias oleh sebagian orang.

Sementara itu, untuk ukuran buahnya, jeruk nagami memiliki bentuk layaknya buah zaitun. Besar jeruk ini sekitar 3-4 inci saja dengan panjangnya lebih dari 1 inci. Jika pada umumnya jeruk berbentuk bulat, jeruk nagami memiliki bentuk oval. Buahnya akan berubah dari warna hijau tua menjadi orange saat matang sempurna. Jeruk ini biasanya dapat kalian temukan saat akhir musim dingin hingga masuk musim semi.

Berbeda dengan jeruk-jeruk lainnya yang kulitnya terasa pahit dan tidak bisa dimakan, kulit jeruk nagami berbeda. Kelebihan dari jeruk nagami ini ialah kulitnya yang terasa manis dan aman untuk dikonsumsi.

Bahkan, kulit jeruknya malah lebih manis daripada isi dagingnya. Sehingga, untuk memakannya kalian tidak perlu ribet-ribet membukanya karena dapat langsung dimakan. Saat mencobanya, kalian akan mendapatkan perpaduan rasa manis dan asam yang cukup menyegarkan di mulut.

Jeruk nagami memiliki berbagai manfaat di dalamnya. Daunnya mengandung minyak atsiri, sementara buahnya kaya akan serat, kalsium, zat besi, dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh seperti vitamin A, B, dan C.

Oleh sebab itu, jeruk ini bermanfaat untuk menyembuhkan batuk, pilek, radang tenggorokan, bronkitis, diare, demam, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan sebagainya. Bagi kalian yang sedang menjalani pola diet, buah ini juga cocok untuk dikonsumsi.

Jeruk ini biasanya akan hadir saat perayaan Imlek sebagai hadiah maupun dekorasi. Selama perayaan tersebut akan ada beragam jeruk khususnya jeruk nagami kumquat akan lebih dihargai karena memiliki warna yang cerah. Warna cerah yang ada pada jeruk rupanya menjadi makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa.

Kata kumquat ini dapat diartikan sebagai jeruk emas. Emas tersebut mewakili kemewahan, kekayaan, uang, dan sebagainya. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa menganggap jenis jeruk yang satu ini dipercaya sebagai lambang kesuksesan dan keberuntungan.

Tanaman jeruk nagami biasanya akan diletakkan di samping pintu atau di dalam rumah untuk menyambut keberuntungan yang akan datang pada sang pemilik rumah. Sementara itu, apabila tanaman ini digunakan sebagai hadiah diharapkan penerimanya akan mendapatkan kebahagiaan dan kemakmuran. Cukup menarik, bukan?

Itulah tadi lima fakta menarik mengenai jeruk nagami. Jeruk yang populer dibudidaya oleh Jepang ini nyatanya tak hanya mengandung banyak khasiat, namun juga simbol keberuntungan. Apakah kalian tertarik untuk mencobanya?