Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret dari kadal cacing berjari lima yang sangat unik (commons.wikimedia.org/marlin harms)

Intinya sih...

  • Kadal cacing berjari lima hidup di Meksiko, khususnya di Semenanjung Baja California, Cabo San Lucas, dan Gurun Vizcaíno.
  • Mereka adalah hewan karnivor yang memakan semut, kecoak, larva atau telur serangga, rayap, cacing tanah, dan invertebrata kecil lainnya.
  • Kadal ini memiliki kemampuan autotomi untuk memutuskan ekornya ketika merasa terancam sebagai taktik pertahanan diri.

Alam seakan tak pernah berhenti untuk memberikan kejutan bagi manusia. Ada begitu banyak hewan yang hidup di sana dan punya ciri khas masing-masing. Karena itu, kita mudah mengidentifikasi mereka. Akan tetapi, bagaimana dengan hewan yang punya penampilan yang membingungkan? Nah, kadal cacing berjari lima atau kadal mol meksiko (Bipes biporus) pasti akan masuk dalam kategori ini.

Bagaimana tidak? Tubuhnya memanjang layaknya ular, warna dan kulit tubuhnya berwarna merah muda layaknya cacing, serta secara taksonomi mereka tergolong sebagai keluarga kadal. Panjang tubuh kadal ini sekitar 19—21 cm, tetapi beberapa individu ada yang bisa mencapai panjang 24 cm. Saking membingungkannya, mitos-mitos liar pun sebenarnya pernah tercipta saat manusia pertama kali mengidentifikasi hewan yang satu ini. 

Makin penasaran, kan, dengan reptil yang satu ini? Yuk, cari tahu fakta menarik yang sudah diketahui dari kadal cacing berjari lima yang punya penampilan unik ini! Simak sampai akhir agar pengetahuanmu tentang satwa liar semakin luas. Langsung gulir ke bawah, ya!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan

Kadal cacing berjari lima cukup menyukai habitat dengan batuan. (inaturalist.org/treeder86)

Sesuai dengan nama lainnya, kadal cacing berjari lima hanya bisa ditemui di Meksiko. Lebih tepatnya, mereka hanya ditemukan di Semenanjung Baja California, Cabo San Lucas, dan Gurun Vizcaíno, mengutip Animal Diversity. Di sana, reptil ini menyukai tempat seperti gurun pasir, dataran berbatu, hingga tempat-tempat dengan tanah yang mudah digali.

Sementara, untuk makanan, kadal cacing berjari lima ternyata tergolong sebagai hewan karnivor. Mereka punya variasi makanan, mulai dari semut, kecoak, larva atau telur serangga, rayap, cacing tanah, hingga berbagai jenis invertebrata kecil lainnya. Untuk menangkap mangsanya, kadal ini akan menerkam mangsa sebelum akhirnya menyeret ke sarangnya untuk dikonsumsi. Mereka tergolong hewan diurnal yang artinya hanya aktif pada siang hari. Meski begitu, pada beberapa kasus, terlihat juga kalau mereka suka mencari makan setelah terjadi hujan lebat.

2. Bisa melakukan autotomi, tapi ...

potret kadal jari berkaki lima yang sudah melakukan autotomi (commons.wikimedia.org/wouterbeukema)

Ketika merasa terancam, sebenarnya kadal cacing berjari lima sebisa mungkin berusaha untuk mencapai sarangnya untuk bersembunyi. Akan tetapi, jika sudah terpojok dan tak ada jalan lagi, mereka bisa melakukan autotomi, yaitu kemampuan memutuskan anggota tubuh seperti yang dilakukan cecak. Sayangnya, ada perbedaan mencolok antara autotomi yang dilakukan kadal cacing berjari lima dengan cecak.

Dilansir Fact Animal, bagian tubuh yang bisa dilepaskan kadal cacing berjari lima adalah ekornya. Hanya saja, ketika mereka sudah memutuskan untuk melepaskannya, ekor tersebut tidak akan tumbuh lagi yang berarti mereka akan cacat permanen. Biarpun begitu, taktik ini sangat berguna ketika mereka sudah benar-benar terpojok. Pasalnya, bagian ekor yang mereka lepaskan itu bisa menutupi pintu masuk dari lubang sarang mereka sehingga si kadal cacing berjari lima bisa dengan mudah kabur ke dalam sarangnya.

3. Penggali tanah yang sangat andal

potret dari keseluruhan tubuh kadal cacing berjari lima (inaturalist.org/treeder86)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kadal cacing berjari lima punya sarang yang jadi tempat tinggal sekaligus bersembunyi. Sarang ini berada di dalam tanah. Mereka sendirilah yang menggali dan membangun strukturnya. Kedalaman dari sarang ini bervariasi. Adapun, estimasi kedalamannya sekitar 2,5—15 cm dengan kedalaman rata-rata sekitar 4 cm.

Menurut Animal Diversity, kemampuan menggalinya ini didukung dengan sepasang kaki depan yang sebenarnya berukuran kecil, tetapi sangat kuat. Kaki tersebut sebenarnya memiliki lima jari yang semakin memudahkan proses penggalian. Lubang mereka ini bisa bercabang dan membentuk beberapa terowongan yang saling terhubung satu sama lain.

Bagi kadal cacing berjari lima, lubang yang mereka buat ini sangat bermanfaat untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini disebabkan karena tergolong sebagai hewan berdarah dingin. Oleh karena itu, suhu panas yang dihasilkan dari sarangnya akan membantu dalam mempertahankan suhu tubuh yang ideal.

4. Sistem reproduksi

potret kadal cacing berjari lima di tangan manusia (inaturalist.org/atakamara)

Sebenarnya, kita belum mengetahui banyak soal ritual perkawinan dari kadal cacing berjari lima. Hanya saja, musim kawin bagi reptil ini berlangsung sekitar akhir Juni hingga Juli. Setelah masa perkawinan selesai, betina akan pergi ke sarangnya untuk mengeluarkan 1—4 butir telur.

AZ Animals melansir kalau telur-telur kadal cacing berjari lima butuh waktu sekitar 2 bulan sebelum menetas sekitar September. Hebatnya, saat baru lahir, anak-anak kadal ini sudah memiliki insting untuk menggali tanahnya sendiri. Bahkan, mereka diketahui sudah bisa hidup secara mandiri setelah menetas.

 

5. Pernah memiliki kaki belakang

kadal cacing berjari lima yang sedang meliak-liuk (inaturalist.org/leopardo_vzqz)

Kalau melihat tubuh mereka saat ini, kadal cacing berjari lima memang hanya terlihat memiliki sepasang kaki depan yang sangat kecil. Sementara, untuk kaki belakang, mereka sama sekali tidak memilikinya. Akan tetapi, kondisi ini bukannya sudah terjadi sejak awal kemunculan mereka, lho. 

Mengutip AZ Animals, dulunya kadal cacing berjari lima memiliki sepasang kaki depan dan belakang yang lengkap. Namun, seiring dengan proses evolusi yang mereka alami, perlahan kadal ini memutuskan untuk menghilangkan sepasang kaki belakangnya. Perubahan ini belum sepenuhnya kita pahami. Akan tetapi, dugaan sementara terkait hal ini ialah supaya memudahkan mereka bergerak di lubang yang menjadi sarangnya.

Untuk populasinya, sebenarnya sangat sulit untuk menentukan jumlah pasti dari kadal cacing berjari lima. Beruntungnya, IUCN Red List masih menempatkan hewan ini dalam kategori Least Concern atau tidak terlalu mengkhawatirkan. Selain itu, tak ditemukan potensi ancaman besar terhadap hewan yang satu ini.

Oh, ya, warna merah muda pada kadal cacing berjari lima ini sebenarnya terlihat dominan bagi kadal yang masih muda, lho. Seiring bertambahnya usia, warna merah muda itu akan memudar jingga menjadi lebih pucat. Gimana? Unik banget, kan, penampilan reptil yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎