Tersembunyi di antara dedaunan lebat hutan hujan tropis dan subtropis Amerika Tengah dan Selatan, terdapat permata mungil berkulit transparan. Permata alam ini dikenal sebagai Teratohyla spinosa, atau katak kaca dwarf.
Hewan kecil ini, menyimpan banyak keunikan dan memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem hutan hujan. Berikut lima fakta menarik spesies katak kaca dwarf yang menakjubkan
Spesies katak kaca dwarf ini sangat unik dan estetik, jika dibandingkan spesies katak kaca yang lain. Teratohyla spinosa atau katak kaca dwarf termasuk salah satu katak terkecil di dunia.
Ukutan tubuh katak kaca dwarf jantan dewasa, memiliki panjang sekitar 18 hingga 20 mm (0,71hingga 0,79 inci). Sedangkan pada betina sedikit lebih besar dengan panjang 20 hingga 23 mm (0,79 hingga 0,91 inci).
Selain ukurannya yang kecil spesies ini sangat spesial dibandingkan dengan spesies katak yang lain. Spesies ini sangat mudah dibedakan dengan spesies yang lainnya karena memiliki ciri khas kulit yang transparan.
Namun terdapat salah satu ciri khas yang paling menonjol dari katak ini adalah pada bagian kulit perut yang transparan, memungkinkan organ dalamnya terlihat jelas. Hal ini membantu mereka berkamuflase di lingkungannya, terutama saat bertengger di daun.
Selain memiliki tubuh yang kecil dan memiliki kulit yang transparan spesies ini menyimpan fakta yang mengagumkan. Fakta menarik selanjutnya dari spesies katak ini adalah memiliki ukuran mata yang besar dan menonjol.
Katak kaca memiliki mata yang besar dan menonjol, berguna untuk membantu mereka melihat dalam kondisi minim cahaya. Posisi matanya yang berada di atas kepala memberikan mereka pandangan luas untuk mencari mangsa dan menghindari predator.
Tidak hanya memiliki mata yang besar, fakta menarik katak spesies ini adalah memiliki suara yang sangat unik. Katak kaca jantan memiliki suara panggilan kawin yang khas, terdengar seperti kicauan burung.
Selain itu, Teratohyla spinosa atau katak kaca dwarf juga mengeluarkan suara lain seperti dengungan dan klik. Spesies ini sangat unik dan tampil secara estetik menjadi suatu bukti keajaiban alam.
Katak ini umumnya ditemukan di hutan hujan tropis dan subtropis di wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Habitat dari spesies katak ini biasanya dapat ditemukan di sekitar aliran air dan sungai.
Spesies katak kaca ini bergantung pada kedekatan dengan aliran air atau sungai untuk kelangsungan hidup dan reproduksi. Habitat dari spesies ini cenderung lembab guna untuk menjaga kulitnya yang transparan.
Meskipun Teratohyla spinosa tidak dikategorikan sebagai spesies terancam punah, populasinya terus menghadapi berbagai ancaman, seperti hilangnya habitat akibat deforestasi dan polusi. Upaya pelestarian habitat dan edukasi masyarakat tentang pentingnya katak kaca ini menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup permata mungil yang berharga ini di tengah hutan hujan. Semoga generasi penerus kita masih dapat berjumpa spesies ini di alamnya ya!