Kelelawar (ordo Chiroptera) bisa dibilang jadi salah satu keluarga mamalia yang sangat spesial. Sebab, mereka merupakan satu-satunya spesies mamalia yang diberkahi kemampuan terbang sungguhan, bukan meluncur ke bawah layaknya tupai terbang atau semacamnya. Kelelawar juga jadi ordo mamalia dengan jumlah spesies terbanyak kedua di dunia, yakni lebih dari 1.400 spesies berbeda.
Salah satu spesies kelelawar yang akan dibahas kali ini adalah kubar mauritius (Taphozous mauritianus). Kelelawar ini pertama kali ditemukan pada 1818 oleh ahli alam asal Prancis, Étienne Geoffroy Saint-Hilaire. Kubar mauritius memiliki tubuh relatif kecil dengan panjang tubuh sekitar 101—116 mm, rentang sayap 181—204 mm, dan bobot 20—36 gram saja. Cara termudah mengidentifikasi kelelawar ini bisa dilakukan dengan mengamati bulu area perut mereka yang cenderung putih dan bulu punggung abu-abu. Oh, ya, dibandingkan spesies kelelawar lain, bulu kubar mauritius lebih pendek dan licin.
Tak hanya soal penampilan, kubar mauritius juga punya beberapa perbedaan menarik dari saudara kelelawar mereka yang lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan mencari tahu soal fakta-fakta dari kelelawar yang satu ini. Jadi, kalau penasaran, langsung gulir layarmu ke bawah, ya!