Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Bangau Biru Besar, Sangat Sabar saat Mencari Makanan

seekor bangau biru besar yang sedang mencari makan di aliran sungai (commons.wikimedia.org/Acarpentier)
seekor bangau biru besar yang sedang mencari makan di aliran sungai (commons.wikimedia.org/Acarpentier)
Intinya sih...
  • Bangau biru besar merupakan spesies bangau dengan ukuran besar.
  • Spesies bangau ini berburu mangsa dengan cara menyambar.
  • Mereka memiliki populasi sekitar 500 ribu hingga 5 juta individu dewasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bangau biru besar (Ardea herodias) merupakan salah satu spesies bangau dengan ukuran besar. Saat berdiri, mereka bisa mendulang setinggi 60 cm, panjang tubuh sekitar 97—137 cm, dan bobot 2,1—2,5 kg. Ciri fisik bangau yang satu ini cukup nyentrik karena bulu bagian punggung mereka yang didominasi warna abu-abu kebiruan, bulu bagian bawah yang cerah, sedikit garis berwarna merah atau hitam di sisi tubuh, dan leher dengan warna merah kecokelatan atau putih.

Area kepala bangau biru besar jadi ciri khas lain dari mereka. Itu karena ada semacam jambul berwarna hitam yang mencapai kepala, dominasi bulu berwarna putih, dan keberadaan paruh kuning yang panjang. Selain ciri fisik tersebut, spesies bangau yang satu ini juga memiliki beberapa fakta menarik lain yang sayang untuk dilewatkan. Kalau penasaran, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya!

1. Peta persebaran dan habitat

potret bangau biru besar di pesisir pantai (commons.wikimedia.org/Paul Danese)
potret bangau biru besar di pesisir pantai (commons.wikimedia.org/Paul Danese)

Bangau biru besar merupakan spesies bangau yang tinggal di daerah Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mereka bisa ditemui mulai dari Alaska, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan Kepulauan Karibia. Menariknya, beberapa individu dari burung ini juga bisa ditemukan di utara Kolombia dan Venezuela karena bangau biru besar akan bermigrasi ke daerah yang lebih hangat di selatan saat musim dingin di utara mulai datang.

Sama seperti spesies bangau lain, bangau biru besar dapat ditemukan di area yang dekat dengan air. Misalnya saja pesisir pantai, rawa, danau, ataupun sungai, tempat-tempat tersebut bisa jadi rumah dari burung yang satu ini, dilansir National Geographic. Bangau biru besar hidup dalam koloni yang bisa memuat hingga 100 ekor bangau. Hal ini sangat penting karena mereka memiliki berbagai jenis predator yang siap memangsa burung ini, baik saat masih menjadi telur, kecil, ataupun dewasa.

2. Makanan favorit dan cara memperoleh

potret bangau biru besar yang sedang menyantap ikan (commons.wikimedia.org/Paul Danese)
potret bangau biru besar yang sedang menyantap ikan (commons.wikimedia.org/Paul Danese)

Bangau biru besar merupakan hewan krepuskular. Itu karena burung yang satu ini lebih banyak beraktivitas saat subuh atau menjelang Matahari terbenam. Mereka merupakan karnivor sejati dengan pilihan mangsa yang cukup beragam. Utamanya, bangau biru besar akan mencari ikan di aliran air dekat tempat tinggal mereka. Namun, burung ini juga dapat mengonsumsi pengerat, amfibi, serangga, burung berukuran kecil, hingga kura-kura. 

Cara berburu mangsa bagi bangau biru besar mirip seperti kebanyakan burung bangau lain. Animal Diversity melansir kalau mereka akan memanfaatkan kaki panjang mereka untuk berdiri di atas aliran air dan paruh panjang mereka sebagai tombak untuk menerjang mangsa. Hebatnya, burung ini sangat sabar saat mencari mangsa. Mereka akan bergerak sangat perlahan, bahkan diam dalam kurun waktu panjang, sambil menunggu calon mangsa lewat sendiri di hadapan burung ini. Jika dirasa cukup dekat, barulah bangau biru besar akan menyambar mangsa tersebut dengan paruh mereka.

Bangau biru besar biasanya akan menelan bulat-bulat mangsa yang mereka peroleh. Namun, cara ini kadang justru bisa membahayakan mereka jika ukuran mangsa terlalu besar. Sebab, tak jarang ikan atau hewan lain yang ditelan burung ini tersangkut di tenggorokan mereka yang membuat bangau biru besar tersedak hingga menyebabkan kematian. Meski hidup dalam kelompok, bangau biru besar lebih suka menyendiri saat sedang mencari makan.

3. Cara unik untuk menghadapi cuaca panas

Saat cuaca panas, bangau biru besar akan melakukan postur tubuh unik untuk mendinginkan tubuh. (commos.wikimedia.org/Bob Peterson)
Saat cuaca panas, bangau biru besar akan melakukan postur tubuh unik untuk mendinginkan tubuh. (commos.wikimedia.org/Bob Peterson)

Area peta persebaran bangau biru besar banyak dilalui wilayah tropis dan subtropis sehingga burung yang satu ini harus menghadapi cuaca panas pada waktu tertentu. Beruntungnya, mereka sudah beradaptasi sedemikian rupa sehingga cuaca panas bukan jadi penghalang ketika akan beraktivitas ataupun beristirahat. Cara yang mereka lakukan ada hubungannya dengan postur tubuh luar dan penyesuaian organ dalam.

Dilansir Discover Wildlife, bangau biru besar mula-mula akan merendahkan sayap mereka sambil membuka mulut mengembangkan otot leher layaknya akan menguap. Postur tubuh ini dapat meningkatkan penguapan dari dalam tubuh dan sering disebut dengan gular fluttering. Adapun, gerakan menurunkan sayap bagi bangau biru besar berfungsi untuk membantu sirkulasi udara di sekitar supaya panas tubuh bisa diatur.

Oh, ya, bangau biru besar juga punya adaptasi unik lain yang berhubungan dengan cara makan mereka. Setelah selesai makan, burung ini akan menggunakan semacam bubuk yang berasal dari bulu dada mereka yang terus tumbuh. Bubuk dari bulu ini berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa lendir ikan yang menempel pada tubuh ataupun tenggorokan bangau biru besar.

4. Sistem reproduksi

potret pasangan bangau biru besar di sarang mereka (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)
potret pasangan bangau biru besar di sarang mereka (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Musim kawin bangau biru besar berbeda, tergantung di mana kita menemukan mereka. Bangau yang hidup di belahan Bumi utara akan memasuki musim kawin pada Maret—Mei, sedangkan yang di selatan pada November—April. Mereka hanya akan mencari satu pasangan dalam satu musim kawin. Adapun, para jantan akan melakukan ritual kawin berupa tarian khusus untuk menarik perhatian betina. 

Mereka merupakan burung yang membangun sarang di atas pohon dan ukuran sarang tersebut relatif besar. Lebar sarang bangau biru besar sekitar 1,2 meter dan kedalaman 1 meter yang dibangun di atas pohon dengan ketinggian 9—12 meter. Dilansir Britannica, bangau biru besar betina dapat menghasilkan 2—7 butir telur dalam satu musim kawin. Butuh masa inkubasi selama 60 hari sebelum telur menetas dan tambahan 30 hari sebelum anak bangau biru besar bisa hidup mandiri. Selama masa inkubasi, kedua induk bangau biru besar akan bergantian dalam mengerami dan menjaga telur-telur mereka.

Menariknya, anak bangau biru besar kadang akan menyingkirkan saudara sendiri yang memiliki ukuran lebih kecil. Hal ini dilakukan supaya bisa memperoleh makanan yang cukup dari sang induk. Setelah hidup mandiri, bangau biru besar baru akan mencapai usia kematangan seksual pada usia ke-22 bulan. Sementara, untuk rata-rata usia hidup, bangau ini bisa mencapai usia 15—23 tahun di alam liar.

5. Kemampuan terbang dan komunikasi

bangau biru besar yang sedang terbang sambil membawa ranting (commons.wikimedia.org/PhotoBobil)
bangau biru besar yang sedang terbang sambil membawa ranting (commons.wikimedia.org/PhotoBobil)

Bangau biru besar memang lebih banyak menghabiskan waktu di atas air ataupun beristirahat di sarang. Namun, mereka tetap masuk dalam jenis burung yang bisa terbang. Rentang sayap burung ini saat terbuka penuh bisa mencapai panjang 167—201 cm dan dapat menghasilkan kecepatan terbang sekitar 32—48 km per jam. Meski tak terlalu cepat, mereka bisa terbang dalam waktu yang panjang karena burung ini kadang bermigrasi ke daerah yang lebih hangat setiap tahunnya.

Sebagai hewan sosial, bangau biru besar juga memiliki sejumlah cara untuk berkomunikasi, utamanya melalui suara. Animal Diversity melansir kalau burung ini memiliki hingga tujuh jenis suara berbeda yang akan mereka keluarkan tergantung situasi. Sebagai contoh, mereka akan mengeluarkan suara "fraunk" saat merasa terusik di sekitar sarang, "kraak" saat terusik ketika terbang, dan "arr" untuk menyapa anggota kelompok. Bentuk komunikasi lain dari bangau biru besar berupa entakan paruh dan gerakan tubuh yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Populasi bangau biru besar diperkirakan sekitar 500 ribu—5 juta individu dewasa dengan tren yang meningkat tiap tahunnya. Angka tersebut membuat mereka masuk dalam kategori kekhawatiran rendah dalam catatan IUCN Red List. Akan tetapi, burung ini mulai menghadapi ancaman dari aktivitas manusia yang merusak habitat dan tak jarang memburu mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us